02. Bertemu Kembali

153 13 2
                                    

" lho? Lynton? Kenapa kau bisa ada di sini? " tanya ku pada dirinya dan mendekatinya.

Pasalnya aku baru saja turun ke lobi perusahaan ku untuk pergi istirahat dan aku justru menemukan dirinya tengah duduk santai di lobi sendirian sembari memainkan handphone miliknya.

" ah Elly? Aku sedang menunggu seseorang. " jawabnya tersenyum lebar sambil memandang ku.

Membuat beberapa orang yang berada di dekat kami berdua dan mendengar ucapan Lynton ini langsung memandang Lynton dengan pandangan tak percaya. Karena wajah dan ucapannya sangat bertolak belakang. Wajahnya sangat nampak sekali buka warga Indonesia. Tapi, pengucapan bahasa Indonesianya begitu lancar walau memang terdengar seperti orang asing yang bicara menggunakan bahasa Indonesia.

" kantormu di sini? " tanya Lynton lagi pada ku yang kini sudah duduk di hadapannya.

" hm. Iya. Kantor ku di sini. Di lantai Sebelas. " jawab ku mengangguk.

" Aku senang bertemu dengan diri mu lagi. " ujar Lynton yang berhasil membuat ku tertawa. Karena kami berdua sama - sama terkejut bisa bertemu secara kebetulan di sini. Di kantor ku.

" aku juga terkejut karna kamu ada di sini. " sahut ku membalas ucapannya barusan.

" Lynton? Ellyana? " Sapa Andrew, CEO perusahaan kami yang juga merupakan bos ku ini tiba - tiba saja menyapa aku dan Lynton dan membuat kami berdua terkejut karena kedatangannya yang tak kami ketahui ini.

" pak. " sapa ku dan berdiri dari duduk ku. Membuat Andrew segera mengibaskan tangannya terkekeh.

" sudah duduk saja lagi. Seperti dengan siapa saja kau ini. " ucapnya terkekeh dan membuat ku kembali duduk di tempat ku semula.

" kalian sudah saling kenal? " tanya Andrew pada ku dan Lynton sembari dirinya duduk di dekat kami berdua.

" hm. Aku sempat bertemu dengan Elly di taman dekat sini beberapa minggu yang lalu dan kami cukup banyak ngobrol. Dan ternyata kami bertemu lagi di sini. Kebetulan kan. " ujar Lynton memberitahu sambil menganggukkan kepala.

" kau kenal Lynton? " tanya ku pada Andrew dan memandangnya.

" iya. Dia ini sahabat ku sejak aku kuliah. Hanya saja kami berdua beda jurusan. " jawab Andrew.

" El? Kau tak lupa kan aku kuliah di mana? " tanya Andrew pada ku saat dirinya melihat wajah kebingungan ku dan langsung membuat ku tersadar. Andrew dulu kuliah di Australia.

" oh iya. Aku baru ingat. " sahut ku.

" untung saja kau bisa bahasa indonesia. Coba tidak. Bisa mati kutu si Elly. Dia lemah kalau harus bicara bahasa inggris. " ucap Andrew lagi pada Lynton dan membuat ku memandangnya sinis.

" coba saja ini bukan di kantor. Sudah ku pastikan tas ku akan melayang ke kepala mu, Drew. " desis ku pelan yang memang hanya terdengar oleh Lynton dan Andrew saja. Membuat Andrew seketika tertawa terbahak - bahak.

" sorry sorry. Aku hanya bercanda El. " balas Andrew tergelak sekali lagi.

" kalian berdua pacaran ya? " tanya Lynton tiba - tiba dan membuat aku juga Andrew menggeleng seketika. Bahkan pertanyaan Lynton ini membuat ku nyaris melotot pada dirinya.

" mana mungkin aku bisa mau dengan pria seperti Andrew ini. " ucap ku.

" aku juga tak mungkin mau dengan Elly, Lyn. " beritahu Andrew.

" tapi ku lihat, kalian cukup dekat. " Ujar Lynton memandang kami berdua dengan tatapan yang tak percaya.

" dia sekretaris ku, Lyn. Tentu saja kami dekat. " jawab Andrew memberitahu.

LOVE YOU, MY HUSBAND  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang