Masa lalu

4 5 0
                                    

Flashback on!

Tempat yang indah. Gadis dengan rambut panjang itu termenung menatap ke arah luar dan menjatuhkan sekuntum bunga. Bunga itu tidak sempat terjatuh ke tanah, karena sebuah tangan lembut menangkapnya dan memberikan bunga itu pada gadis itu.

Mereka adalah Anma dan Revan. Di tempat ini nama Anma adalah putri Novi, sedangkan Revan tidak bernama. Aliquid tidak pernah punya nama dalam hidupnya, hanya aliquid yang mewarisi darah kerajaan yang akan punya nama.

Itu pertemuan pertama mereka.

"Terimakasih," ucap Putri Novi dan beranjak pergi.

Disitulah hubungan mereka di mulai, Revan sering menemui Anma, tapi putri tidak boleh bergaul bukan sederajatnya, mereka bertemu secara sembunyi-sembunyi. Sebuah pertemanan perlahan berubah menjadi cinta.

Saat ini mereka duduk berdua di sebuah taman, Revan tertidur di pangkuan Anma. "Aku akan memanggilmu Revan mulai sekarang," perkataan itu membuat dia terkejut.

"Aku tidak bisa punya nama, aku hanya Aliquid biasa," tolaknya terkejut.

"Tidak apa, kan hanya kita berdua yang tahu?" Putri Novi mengangkat alisnya dan tersenyum.

"Aku tidak bisa melakukannya putri, maaf!" raut wajahnya berubah kecut.

Putri Novi yang mendengarnya merasa kesal, dan pergi meninggalkan Revan di sana, tapi Revan menahannya dengan mengenggam tangannya, Putri Novi menepis tangan itu, " tunggu putri, kau mau kemana?"

"Jangan temui aku lagi, jika kau tidak mau memakai nama itu," ucap Putri Novi dengan suara kesal pada Revan.

"Ba-baiklah putri, aku akan menerima nama itu," Revan benar-benar pria yang sangat lembut saat itu.

Mereka sering bertemu diam-diam di kamar putri Novi, memanjat dari jendela dan mulai bercerita banyak hal, tapi suatu hari saat Revan memanjat jendela putri Novi tidak ada disana, tapi ayahnya yaitu raja Aliquid yang berada disana, melihat hal itu dia benar-benar marah.

"Tangkap dia!" teriak ayahnya pada prajurit itu dan mereka bergegas menangkap Revan. Saat Putri Novi masuk ke kamarnya seorang pelayannya menceritakan apa yang telah terjadi. Anma yang mendengar nya langsung berlari menuju Aula kerajaan.

Dia melihat Revan telah di rantai dan berlutut di depan ayahnya. "Ayah!" Panggilan itu membuat semua Aliquid melihat ke arah putri Novi yang berlari dan berdiri di samping Revan.

"Aku yang menyuruhnya datang ke kamarku!" Pernyataan dari putri Novi membuat semua Aliquid yang ada di sana terkejut. Sedangkan panglima Aliquid yang saat itu adalah ayah Revan membungkuk di hadapan raja Aliquid.

"Yang mulia! Sepertinya putri Novi memanggil putraku untuk tujuan tertentu, tapi dia tidak tahu itu melanggar peraturan yang mulia!" ucap panglima Aliquid itu.

Tapi Aliquid lainnya berkata, "yang mulia! Sepertinya itu benar, tapi siapakah yang harus di hukum?" tanya Aliquid itu pula. Aliquid itu hanyalah pelayan biasa yang di masa sekarang adalah seorang panglima yang menggantikan posisi ayah Revan.

"Putri Novi yang harus di hukum yang mulia, hukuman itu akan jauh lebih berat karena, dia seorang pewaris tahta," ucap semua yang ada disana. Revan yang mendengarnya langsung angkat bicara.

"Yang mulia, bukankah kau kenal putri mu dengan sangat baik? Dia adalah orang yang berhati lembut! Dia berbohong untuk menyelamatkan aku," ucap Revan pula.

"Tapi ayah~" belum sempat putri Novi meneruskan kalimatnya ayahnya sudah memberikan isyarat untuk diam. Dia melihat kearah Revan.

"Teruskan perkataanmu!" titahnya pada Revan.

"Aku menyukai putri Novi yang mulia!" Semua Aliquid terkejut mendengar itu begitu juga dengan Ayah Revan. Putri Novi benar-benar terkejut dengan pengakuan Revan itu.

"Lancang kau!" teriak raja Aliquid itu dengan suara besarnya.

"Karena hal Itu, aku mencoba menemuinya, dia sudah mengusir ku beberapa kali, tapi aku orang yang tidak sadar diri, aku berani menyukai seorang putri Aliquid," hamba mengaku bersalah yang mulia!" Revan menunduk ke arah lantai.

"Cambuk dia seribu kali dan masukkan dia ke penjara setelah itu," perintah Raja Aliquid. Putri Novi yang ingin menentang tiba-tiba ayahnya melihat ke arahnya dan berkata untuk diam.

Prajurit itu menyeret Revan, seperti layakknya menyeret binatang liar. Putri Novi jatuh ambruk ke lantai ketika mendengar keputusan Ayahanda nya.




Bersambung......

THE SECRET OF ALIQUID NOVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang