Aku tidak tahu dia nyata atau tidak,tapi intinya aku bertemu dengannya hari itu, sesuatu yang di ceritakan nyata tapi tak pernah bisa di buktikan. Dia Aliquid!
~ANMA KHARISTA~
Bagaimana jika dirimu bertemu dengan dua orang laki-laki yang...
Suara gemuruh sebuah kerajaan memberi kabar bahwa salah satu dari mereka telah hancur entah apa sebabnya. Mereka sama sekali tidak ada yang tau. Semua Aliquid yang berada di sana nampak menampilkan wajah cemas ketika mendengar kisah dari salah satu temannya.
"Siapa nama manusia itu?" Seorang laki-laki yang bertubuh tinggi lampai memakai pakaian serba hitam dengan rambut putih panjang dan mata berwarna biru, dengan seekor binatang seperti kupu-kupu kecil yang lekat di kepalanya dan juga daun mirip seperti kelapa yang berwarna putih susu melingkar di lehernya. Serbuk biru dari kupu-kupu itu melingkarinya. Dia mempunyai sayap lebar yang besar berwarna biru dengan mutiara di atas kepalanya. Inilah wujud asli Aliquid.
Dia adalah raja dari kerajaan Aliquid. Pertanyaannya itu membuat sang prajurit membungkukkan badannya.
"Namanya Anma yang mulia," Setelah mendengarnya Raja tersebut mengangguk-anggukkan kepalanya tersenyum lalu mengiysaratkan kepada prajuritnya untuk Pergi. Setelah itu ia memanggil seorang prajurit yang terlihat begitu kekar dan kuat.
"Kau ikut dengan ku!" Perintah sang Raja membuat prajurit itu mengaguk, tak lama setelah itu mereka hilang dengan kekuatan mereka.
🙀🙀🙀🙀🙀🙀
Seorang gadis kini berdiri di taman sambil memejamkam matanya menikmati semilir angin yang menghembus kulitnya. Anma gadis itu menyadari seperti ada yang mengawasinya, tetapi dia tetap berprilaku biasa saja.
"Hawa ini?" guman Anma yang lalu tersenyum.
Raja Aliquid yang melihatnya membuatnya termenung. Ada sebuah perasaan yang bebrbeda saat dia melinat Anma, sungguh cantik gadis itu dengan baju putih dengan rambut yang dibiarkan tergerai dan akseseoris bunga di atas kepalanya di tambah terpaan angin membuat siapapun yang melihatnya pasti terpesona.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesaat saja mereka melihat siapa gadis itu. Mereka kembali ke istananya. Berlalu pergi meninggalkan Anma, tetapi tidak dengan perasaan kagum mereka pada Anma. Perasaan itu sama sekali tidak berlalu pergi. Sesampainya di kerajaannya dia duduk di singgasana miliknya itu.
Apa kau tau siapa gadis itu sebenarnya?" tanya raja Aliquid itu dengan tersenyum kepada penasehatnya yang berada di sebelahnya.
"Setahu saya dia hanyalah manusia biasa saja yang mulia," jawab penasehatnya itu.
"Aku merasakan hawa yang berbeda darinya dan kecantikan yang luar biasa, tetapi bagaimana bisa aliquid itu tidak bisa berhasil mengambil nyawanya, dan kita harus tau bagaimana cara dia bisa lolos dari kita," Raja itu berfikir.
"Maaf saya lancang yang mulia, tetapi Apa yang mulia menyukainya?" tanya penasehat itu ragu.
"Hm tidak, sebuah pujian bukan berarti ketertarikan, aku hanya heran dengan kecantikannya, tetapi sungguh kasihan sekali jika perempuan secantik itu terbunuh," ucap raja itu dengan senyuman mengerikan.
Penasihat itu mengangguk mendengar perkataan rajanya. "Kita harus mecari cara yang mulia, agar dia tidak menewaskan anggota kita lagi, kita harus cari cara agar dia terbunuh, karena kita tidak bisa membunuh manusia secara langsung, itu sumpah kita, kita harus membuat rencana!" ucap pengawal Aliquid itu membuat Raja Aliquid tersenyum dan semakin tertarik pada Anma.
"Maaf yang mulia saya punya sebuah ide," Seorang prajurit yang pergi bersamanya tadi mencoba memberi ide yang muncul dalam benaknya. Raja Aliquid memberi isyarat agar prajuritnya itu segera mengatakannya.
"Seperti dengan cara menyamar kita bisa mencari tau bagaimama dia bisa melakukannya dan kelemahan dibalik gadis itu. Saya bersedia menjalankan tugas ini yang mulia." Ucapan yang tegas sambil membukukkan badannya.
Raja itu tersenyum mendengarnya. "Aku yang akan langsung ke sana!" suara Raja Aliquid membuat seluruh Aliquid saling bertukar pandang.
"Aku yang akan membuat gadis itu menyerah dengan hidupnya dan memilih sebuah kematian, akan aku cari tahu bagaimana dia membunuh Aliquid itu," Suara ketawa sang Raja menemani malam yang mencengkam di kerajaan tersebut.
