BAB 3 : DUGAAN YANG BENAR

494 34 6
                                    

Happy reading!
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya, karena itu sangat penting bagi aku
😁😁😁😁😁

.
.
.
.
.
.

Anma masih di meja makan tidak beranjak dari tempatnya. Gadis dengan rambut hitam dan kulit putih itu menatap lurus ke arah meja makan. Wajah cantik yang berbeda itu sangat luar biasa ketika dia tersenyum. Dia masih diam di tempat duduknya, seperti ada yang mau dikatakan oleh Anma.

"Hmm, kalian tau sepertinya aku juga pernah mendengar cerita yang mirip seperti itu dari nenekku," ucap Anma pada pelayannya membuat semua mata mereka mengarah ke Anma.

"Apa itu Nona?" tanya Umma pada Anma.

"Orang-orang kampung menyebutnya Aliquid, apa kalian pernah mendengar ceritanya?" tanya Anma pada semua pelayannya. Semuanya menggelengkan kepalanya karena sepertinya mereka tidak tahu cerita yang diceritakan Anma.

"Benarkah, kalian semua tidak tau?" Tanya Anma lagi, tetapi jawabannya Masih sama. Anma yang melihat hal itu menutup matanya sejenak lalu menatap semua pelayannya dan matanya berhenti di seseorang.

"Pak Karto! bapak benar-benar tidak tau?" tanya Anma yang sukses membuat pak Karto terkejut.

"Bagaimana bisa nona Anma tau?" gumam pak Karto kebingungan, tapi dia tetap menceritakan apa yang di ketahuinya pada Anma.

"Bapak pernah mendengar kisah itu dari desaku, Seorang makhluk yang bisa mengabulkan 3 permintaan. Dia sering dipanggil dengan Aliquid, jika seseorang bertemu dengannya maka ia akan bertanya apa permintaan orang tersebut yang akan di tukarkan dengan nyawanya." Pak Karto menceritakan kisah itu sesingkat mungkim. Semua pelayan juga diam mendengarkan cerita itu dari pak Karto.

"Bagaimana bentuknya?" tanya Umma yang penasaran pada cerita yang di ceritakan itu.

"Tidak ada yang tau wujud aslinya, setiap ia bertemu dengan seseorang ia mengunakan wajah seperti manusia biasa dan juga wajahnya sangat tampan dan cantik." Jawab pak karto dan semua pelayan mendengarkan kisah itu mengangguk-angguk.

"Apakah dia benar-benar nyata?" tanya salah satu pelayannya.

Pak karto menyambung ceritanya, "Mereka bilang dia nyata tetapi satu orang pun tidak bisa membuktikannya karena korbannya akan berakhir dengan kematian dan semua orang menganggap itu hanya mitos belaka,"

"Waw, cerita yang mengagumkan, lalu kenapa kau tak mau bercerita saat aku tanya pertama kali?" tanya Anma yang membuat semua pembantu berhenti makan dan tertunduk.

"Itu karena bapak takut menceritakan itu pada nona," jawab pak Karto.

"kenapa harus takut? tidak perlu Takut, aku bukan seorang Aliquid yang membunuh orang dengan memanjakan mereka dahulu," ucap Anma lalu tersenyum kecil. "tapi mungkin aku akan melakukan cara itu juga jika perlu," sambung Anma lagi sambil tersenyum miring menatap ke arah pelayannya yang terlihat terkejut.

"Hanya bercanda!" sambungnya lagi sambil terkekeh kecil membuat semua tersenyum kembali.

"Baiklah, silahkan kerjakan tugas kalian, aku akan kembali ke kamar," ujar Anma dan berlalu pergi.

Saat diatas tangga Anma melangkah kan kakinya perlahan dan tersenyum menatap ke arah meja makan dan terus berjalan menuju kamarnya.

"Sudah aku duga sepertinya cerita itu nyata," ucap Anma dengan terus berjalan naik ke atas, tetapi tunggu sesuatu berhasil membuatnya berhenti melangkah.

Bersambung....

.
.
.
.
.

Uwaah Semakin jelas ya kalau anak itu adalah Anma.

Kenapa Anma berhenti melangkah ya?
Apa penyebabnya?
Baca di next part ya.

Masih penasaran nggak sih dengan ceritanya?

Makasih buat yang baca😍

Authores simacans

THE SECRET OF ALIQUID NOVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang