ALIQUID 8

279 31 4
                                    

Surya telah menampakkan dirinya di atas bumantara dan menerangi alam buana. Orang-orang mulai sibuk dengan kesibukan masing-masing.  Mulai dari anak-anak yang bersiap ke sekokah hingga orang tua yang ingin berkerja.

Anma sedang sarapan pagi dengan seragam sekolah yang rapi dan rambut yang dibiarkan tergerai. Gadis itu ditemani Aliquid yang berada di sebelahnya sambil menatapnya makan.

"Apakah itu lezat?" tanyanya menatap roti yang ingin masuk ke dalam mulut Anma.

"Coba saja!" ucap Anma datar sambil menujuk ke arah piring yang terisi roti bakar. Para pelayan yang ada di sana sangat bingung melihat Anma yang berbicara sendiri akhir-akhir ini.

"Tidak, makanan di tempatku lebih lezat," ujar Aliquid melipat tangannya di dada dan dibalas putaran malas mata Anma.

"Kalau begitu tidak perlu bertanya," Pelayannya hanya bisa saling pandang melihat Anma yang berbicara sendiri, tetapi tidak berani untuk bertanya. Umma tidak ada di sana karena dia pulang kampung untuk kepentingan pribadi.

Aliquid yang Mendengar perkataan Anma, tiba-tiba saja seisi rumah berhenti, seolah-olah waktu telah di hentikan. Tidak tau mengapa hanya Aliquid dan Anma yang masih bergerak di sana. Anma terkejut dengan apa yang ia lihat. Dia menatap Aliquid.

"Apa yang telah kau lakukan? Kau menghentikan waktu?" tanya Anma yang benar-benar terkejut melihat apa yang sudah ia saksikan sekarang. Dia pergi berlari menuju telpon rumah dan menelpon Nova.

"Iya Anma, ada apa?" pertanyaan Nova dari telpon membuat dia terkejut.

"Bukan waktunya yang berhenti, tetapi hanya orang-orang yang berada di rumah inilah yang berhenti!" Gumam Anma yang langsung menutup telpon dan mencoba menenangkan dirinya.

"Dengar Anma, aku sudah muak menunggu kau menyebutkan permintaanmu, dan coba lihat Anma kau kesepian, jika kau punya teman dan keluarga maka ini yang terjadi," ucap aliquid itu dengan memetikkan jarinya dan terlihatlah sebuah gambaran dimana seorang gadis sangat ceria bersama dengan teman-teman dan keluarganya.

Anma terlena melihat itu.

"Kau bisa menyebutkan permintaanmu agar kau punya banyak teman, Aku bisa mengabulkannya, jadi pinta saja!" pujuk Aliquid itu dan Anma sudah terpana melihat itu semua, seperti terhipnotis. Dia memang kesepian dan sangat ingin punya banyak teman dan tinggal bersama dengan keluarganya bergembira seperti yang di tunjukkan Aliquid.

"Benarkah? kalau begitu aku akan menyebutkan permintaanku," ucap Anma yang sudah mulai menginginkan semua yang di tunjukkan Aliquid itu.

"Senjata akan digunakan pada saat terakhir, kau sudah kalah Anma Meskipun kau mendapatkan yang kau inginkan, tetapi hanya percuma saja, Karena permintaanmu akan di tukar dengan nyawamu," ucap Aliquid itu dalam hatinya dan Anma yang mendengar semuanya akhirnya menyadari hal tersebut.

"Apa permintaanmu?" tanya Aliquid itu.

"Permintaan terakhirku, aku ingin semua kekuatanmu," ucap Anma tersenyum menantang.

"Permintaanmu terkabulkan!" senyumnya licik kepada Anma.

"Hm, dia pikir dia akan selamat dengan mengucapkan hal seperti itu, setelah mendapatkan nyawamu kekuatanku akan kembali dan lebih besar, sedangkan kau hanya akan mendapat sisa kekuatanku dan berakhir tiada juga, aku tidak akan mati selagi aku mendapatkan nyawamu," ujar Aliquid itu dalam hatinya.

Anma mendengar semua yang ia katakan dan ia pikirkan sudah di ketahui oleh Anma. Tidak tau apa yang di rencanakan oleh Anma, tetapi ruangan itu sangat mencekam. Ini akhir dari Anma atau Aliquid itu, Aliquid hanya tersenyum miring mendengar permintaan Anma.

"Permintaanmu terkabulkan!" Satu kata dari Aliquid itu membuat Anma merinding, rasanya detik-detiknya berhenti dan suasana berubah menjadi mencekam, kekuatan aliquid beralih pada Anma. Aliquid itu mulai ingin menguasai pikiran Anma saat kekuatanya mulai pergi memasuki tubuh Anma, tetapi tidak bisa. sedangkan Anma hanya tersenyum melihat itu.

"Kenapa tidak bisa?" tanya Aliquid itu dalam hatinya dan kekuatan itu telah berpindah.

"Sekarang pergilah!" perintah Anma padanya sambil tersenyum kemenangan.

"Kalau aku tidak bisa mengambil nyawanya setelah 3 permintaan, kekuatan yang aku berikan untuk permintaan sudah habis. aku akan hancur," ujar Aliquid itu dalam hatinya bingung dan panik. Perlahan tubuhnya mulai menghilang

"Dasar gadis licik, siapa dirimu? Kau tahukan kalau kekuatan Aliquid akan habis, Dia akan hancur!" teriak aliquid itu pada Anma

"Benarkah? aku gadis yang licik?" tanyanya cemberut.

"Kau yang meminta aku untuk menyebutkan permintaanku yang terakhir bukan? dan aku melakukannya," Anma tersenyum simpul.

"Sekarang lihat, Siapa yang mati karena ulahnya sendiri?" ucap Anma mengambil tasnya dan berlalu pergi meninggalkan rumah itu. Aliquid itu perlahan hancur hingga akhirnya menghilang, keadaan kembali seperti semula. Semua penghuni rumah itu begerak lagi, layaknya tidak pernah terjadi apa-apa, tetapi tebesit di pikirannya sebuah pertanyaan.

"Ternyata yang ada di dalam buku itu benar, dia tidak akan bisa menguasai pikiranku, tetapi kenapa? apa hubunganku dengan Aliquid?" Pertanyaan itu yang muncul dalam pikirannya di setiap perjalanan menuju sekolah.

Bersambung.......

Gimana gimana?
Masih mau baca selanjutnya atau nggak?

Jangan lupa V & C😊

THE SECRET OF ALIQUID NOVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang