ALIQUID 21

144 28 3
                                    

Anma melihat sebuah surat itu dan membacanya dan terlihatlah senyuman di wajah Anma ketika melihat surat itu dari temannya yaitu Nova. Dia pergi ke kamarnya untuk membaca surat itu, saat ingin menyalakan lampu kamar tapi tidak menyala.

"Pak Asep lampu kamarku tidak menyala?" ucapnya pada telepon dan dia menyalakan senter ponselnya selagi pak Asep memperbaiki lampunya di kasur itu dia membaca surat itu.

From aku sahabat terbaikmu Nova

Untuk Anma semoga makin sakit ya eh salah maksud nya sehat ya, maaf aku tidak bisa menemanimu kerumah sakit tadi karena ... Kau tidak perlu tau alasannya dan aku tau kalau kau tidak mau tau alasannya. Sekarang aku sudah merindukanmu padahal baru beberapa jam #lebay ( itu nggak bener, aku udah gunain tagar lebay tuh 😑)

Salam manis dari teman mu:)

Anma tersenyum melihat isi suratnya dan tiba-tiba lampu kamar itu menyala kembali dan Nova dan semua orang muncul setelah itu dengan semua rangkaian bunga dan hiasan kertas. Sebuah tulisan yaitu
" semoga cepat sembuh "

Reva mendekati Anma dan duduk di sebelah kasurnya.

"Apa kamu sedang sakit?" tanya Nova cemas.

"Nggak aku lagi syuting film nih" ucap Anma serius.

"Jangan gitu dong, aku serius!" tutur Nova kesal.

"Anma kau tahu aku iri denganmu! Kau sempurna. Kau cantik, kau pintar, kau kaya, kau luar biasa, kau punya kemampuan yang bahkan tidak dimiliki orang lain. Kau sempurna Anma! Aku iri."

"Benarkah? Aku sempurna? Aku bahkan tidak tahu siapa diriku sebenarnya, aku bahkan tidak tahu siapa ayah dan ibuku yang sebenarnya, aku hanya merasa sendirian dan merasa hampa dan takut di setiap detikku. Apa hal seperti ini sempurna?" perkataan Anma membuat Nova menatapnya sedih.

"Kau tahu! Cobalah lihat dari sisi yang berbeda, sehingga kau akan bersyukur dengan apa yang kau punya." Anma mengatakan itu dengan senyuman.

Setelah semua perayaannya selesai, Anma sekarang tinggal sendiri di kamarnya. Kejadian di perkemahan itu membuat Anma benar-benar lelah dan malam yang sangat sunyi itu Anma pergi ke taman menatap berjuta-juta bintang di langit
Malam itu. Tetapi bintang itu hanyalah harapan yang ingin dia lihat karena malam itu tidak ada bintang sama sekali tidak ada karena sepertinya hari akan hujan. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Anma menutup matanya dan membiarkan hujan itu menyentuhnya.

"Anma masuk nanti kamu sakit, nanti kalau di lihat nyonya pasti di marahin bibik," teriak Umma di depan pintu pada Anma.

"Aku ingin disini bik" ucapnya.

Setelahnya bibik mengangguk paham lalu mendekat duduk disebelah Anma.

"Apa yang kau pikirkan Anma?" suara Umma membuat Anma menatapnya.

"Tidak, aku hanya memikirkan saat-saat kemah." Jawaban Anma membuat Umma mengangguk paham.

"Aku masih ingat bibi dulu sering menceritakan kisah cinderela," gumam Anma membuat Umma menatapnya.

"Apa kau ingin aku bacakan sebuah cerita?" Umma tiba-tiba bertanya membuat Anma tertawa kecil.

"Tidak bik. aku tau kau lelah!" ujar Anma.

Kini mereka diam dengan pemikiran masing masing.

"Apa bibik lelah merawatku?" pertanyaan Anma membuat Umma tertawa.

"Tentu tidak, karena aku sangat terhibur melihat mu?" jawaban Umma membuat Anma tersenyum memeluknya.

Setelahnya mereka memilih masuk kedalam rumah di karenakan hari yang sudah larut malam.

🌝🌝🌝

Pagi berlanjut Anma kini sedang sarapan bersama ibunya. Anma tidak berangkat ke sekolah karena sekolah libur untuk hari ini.

"Anma setelah ini kamu mau kemana sayang?" suara Mamanya yaitu Rossa membuat Anma tersenyum menatapnya.

"Aku hanya akan jalan-jalan ma, sekalian menjenguk Adnan di rumah sakit." Jawaban Anma membuat Rossa tersenyum mengaguk.

"Baiklah kamu hati hati pergi bersama supir!" Rossa membuat Anma mengangguk.

Setelah selesai sarapan Anma kini sudah di perjalanan. Dia memilih untuk membuka kaca mobil agar merasa lebih baik.

Saat lewat di depan sebuah rumah Anma merasakan sesuatu yang berbeda, seolah-olah dia merasa ingin dekat kesana. Anma melihat Revan yang saat itu keluar dari pagar rumahnya.

Seketika Revan melihat dari luar menatap Anma yang juga menatapnya. Kejadian semalam terlintas dipikiran mereka berdua. Itu membuat Anma memalingkan wajahnya dan dia menutup kacanya kembali.

"Jadi dia tinggal disini," guman Anma di dalam mobilnya.

"Mau kemana dia?" tanya Revan dalam hatinya penasaran

Bersambung....

THE SECRET OF ALIQUID NOVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang