"Kecewa adalah awal dari rasa sakit yang terus terulang. Tanpa disadari bisa mengikis rasa percaya yang pernah ada."
________________________________________________________________________________________Peristiwa dua hari yang lalu tak membuat Tian Xin menyerah. Wanita itu justru semakin aktif memprovokasi Gesta. Dan hari ini dirinya kembali mengunjungi Bismo dengan membawa kotak makan siang.
Namun seperti dua hari yang lalu, Tian Xin kembali bertemu dengan Gesta yang baru saja melakukan pertemuan dengan nona bae Ara membahas proyek apartemen milik nona kaya itu.
"Bukannya anda yang tempo hari terluka? Ada apa lagi anda kemari ?" tanya Bae Ara heran saat dirinya dan Gesta keluar dari ruang rapat khusus yang letaknya tak jauh dari ruang kerja presdir.
"Anda bertanya kenapa saya kemari?Pertanyaan bodoh! Tentu saja mengantar makan siang untuk presdir. Karena istrinya tak pernah memikirkan makan siangnya. Gege memiliki penyakit lambung. Dan akan kambuh bila jam makannya terlewat." sahut Tian Xin penuh percaya diri sementara Gesta sudah malas untuk meladeninnya.
Dirinya sudah sangat kecewa, apalagi suaminya memarahinya karena memperovokasi Tian Xin. Jelas dirinya tak menerima tuduhan suaminya tersebut. Bismo memintanya untuk tidak memulai pertengkaran dengan Tian Xin karena pria itu tak mau hal tersebut menjadi konsumsi publik dikantor juga menjadi perbincangan dalam keluarga.
Dirinya tak ingin memperkeruh situasi dikeluarga Fang yang sedang gaduh akibat provokasi kedua orangtua Tian Xin yang mengatakan kalau Bismo telah melakukan pelecehan terhadap putri mereka, sehingga keluarga Lu meminta pada panatua Fang untuk bisa memanggil Bismo pulang dan menikahi putri mereka. Sementara kondisi kakek Fang saat ini sedang sakit yang tentu saja semakin menjadi parah karena berita tak benar ini.
"Anda ternyata sangat tidak tahu malu, nona!Kamu berusaha merebut pria didepan istrinya."
"Itu karena istri gege Nai terlalu lemah. Dan tak pantas gege memiliki wanita lemah di sampingnya. Itu tak sepadan dengan nama besar gege sebagai seorang presdir. Dan gege sudah memilihku menggantikan wanitanya. Apa kau tidak mendengar perbincangan keluarga, Nona Gesta?"
"Aku mendengar tapi aku tak perduli. Karena aku yakin mas Bismo tak akan membiarkan aku pergi."
"Benar sekali, kau memang tidak disuruhnya pergi. Namun kau akan diminta tinggal agar bisa melihat betapa bahagianya gege Nai saat menikah denganku."
"Tian Xin! Kamu sungguh keterlaluan!" seru tertahan Gesta namun semakin membuat Tian Xin berada diatas angin. Wanita itu sangat berharap Gesta akan memukulnya atau bahkan melukainya. Agar dirinya memiliki bukti kekerasan wanita itu terhadapnya sehingga dia bisa menendang Gesta dari posisi menantu keluarga milyader Fang Zhu Yu.
"Aku akan meminta pihak keamana untuk menyeretmu keluar!" ucap Gesta penuh dengan kekesalan. Selain itu Gesta mulai merasakan pening dan mual diperutnya kembali datang .
Namun ucapan Gesta tak membuat Tian Xin menyerah, wanita itu malah mendorong Gesta yang menghalangi jalannya lalu berjalan kearah ruangan Bismo.
Gesta yang tak siap sempat terdorong kebelakang dan hampir terjatuh kalau saja Bae Ara tak menahan tubuhnya,"Anda tidak apa-apa?"
Gesta menggeleng ," Saya tidak apa-apa,nona Bae." sahut Gesta, tiba-tiba dirinya kembali merasa mual dan lemas. Hal tersebut terlihat jelas oleh Bae Ara.
"Wajahmu pucat, anda sakit?"
"Tidak! Saya baik-baik saja, nona. Jangan khawatir."
Sementara Tian Xin melenggang begitu saja memasuki koridor ruang kerja Bismo yang berada disebelah ruang rapat khusus dimana Gesta dan Bae Ara berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Cubby
RomanceMencintai Kamu..??? Emang Boleh..??? Pertanyaan bodoh yang kadang diperlukan. Perkataan menghibur tentang perjodohan yang membawa mereka pada kenyataan kalo mereka memang tidak benar - benar terpisahkan. Hidup jauh dari negeri sendiri , bertemu d...