40 . Pertarungan Tampa Judul

1.7K 104 5
                                    

Sebagaimana makhluk yang dikaruniai perasaan, kita pasti pernah merasakan kebosanan. Bosan akan rutinitas yang sama, dan tak ada hal yang baru dalam hidup kita. Ibarat sebuah jalan lurus dan datar yang akan membuat kita merasa hambar.

Tetapi jika kita mau keluar dari zona nyaman dan mencari hal baru maka hidup tak lagi terasa kelabu. Sering juga kita dengar bahwa bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tetapi bersyukurlah maka kita akan bahagia.

Bismo merasakan sesuatu yang halus membelai wajahnya , perlahan dia membuka matanya namun sedetik kemudian pria tampan itu menutup matanya kembali .

" Lah kok tidur lagi sich mas , ayo bangun mas , ini sudah siang ." Gesta mengguncang bahu Bismo dengan kuat , namun pria itu tetap tidak membuka matanya , malah menarik selimut hingga menutupi kepalanya .

" Mas Bim , ayo bangun tadi kan janjinya abis sholat subuh mau tidur setengah jam aja , ini sudah lewat satu jam mas ." Gesta masih semangat mengguncang bahu suaminya , namun Bismo tetap memejamkan matanya , dengan gemas Gesta menarik selimut  yang menutupi tubuh Bismo lalu naik diatas tubuh suaminya dan menangkup wajah Bismo gemas .

" Ayo bangun beruang , masa hibernasi sudah berlalu kini saatnya menikmati bunga mekar dimusim semi ."

Bismo membuka matanya perlahan , ujung bibirnya terangkat ketika melihat wajah manyun Gesta , dengan sekali tarik posisi sudah berbalik dengan Gesta yang nerada di bawah tubuh suaminya .

" Ini masih pagi sayang ,kenapa buru - buru bangun ." bisik Bismo didepan wajah Gesta sembari mencium kening wanita itu .

" Ini sudah jam 7 pagi mas , biasanya kan mas pergi joging ."

Bismo tersenyum simpul ,  diperhatikannya istrinya dengan seksama , tatapan matanya fokus pada tanktop tali sejari yang menampilkan dada dan bahu mulus Gesta dengan hotspant super pendek putih yang menampilkan kaki jenjang mulus .

" Mas tiba - tiba jadi males bangun ."

" Loh kenapa ? Ayo donk mas bangun."

" tampilan adek pagi ini bikin mas males bangun ." sahut Bismo sembari mendekap erat tubuh istrinya dan menciuminya wajah dan bibir wanitanya itu tampa jeda , tak dihiraukannya protes Gesta .

Setelah puas menikmati pagi dalam keintiman , pasangan ini mandi lalu sarapan pagi di pukul 9 pagi .

******

Bersepeda di sepanjang Namsan Park Seoul dibawah rimbunnya pohon bunga Cerry Blossom yang sedang mekar menambah nilai tersendiri bagi pasangan muda itu .

Namsan Park ini merupakan taman terbesar di Seoul dan menjadi tempat favorite untuk menikmati bunga sakura atau Cerry Blossom yang sedang mekar dimusim semi yang hanya berlangsung selama 2 minggu ( 6 - 13 april ) .

Taman di atas bukit ini selalu dipenuhi hamparan pohon sakura 
cantik saat musim semi .

Lelah bersepeda , Gesta mengajak Bismo untuk duduk di bangku kayu dibawah pohon Sakura sembari menikmati kelopak bunga sakura yang jatuh tertiup angin .

"Semalam terlihat tuan Park sangat marah pada mas ."ucap Gesta sembari menyandarkan kepalanya dibahu Bismo .

" Iya , itu sudah biasa , begitulah tuan Park saat keinginannya tidak sejalan dengan keinginan mas ."

" Tapi sepertinya ini lebih besar daripada sebelumnya , Gesta takut terjadi sesuatu padamu mas ."

Bismo menoleh kearah istrinya , lalu mengelus kepala istrinya lembut .

" Tidak ada yang perlu untuk ditakutkan ,jika mas karena tindakan mas semalam berakibat mas  harus menyerah pada Generation Corp mas akan lakukan ."

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang