26 . LDR

1.7K 108 1
                                    

Anak kecil sedang bernyanyi,
Duduk santai di kursi besi.
Siang malam terasa sunyi,
Karena engkau tak ada di sisi.

Selamat pagi pembaca semua .. Semoga selalu sehat dan semangat ya biar bisa selalu membaca karya-karya penulis di wattpad termasuk karya saya..
Oke Hwaiting gaes..

Waktu semakin beranjak malam , jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam , Gesta sudah berada di atas tempat tidurnya , matanya tiba-tiba nga mau dipejamkan , padahal sewaktu jalan - jalan diMalioboro tadi Gesta yang ngajak pulang Kinan dan si kembar karena udah ngantuk .

Pikirannya dan hatinya slalu mengarah ke Bismo yang saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Seoul urusan pekerjaannya .

" paling cepat mas Bismo nyampe Seoul jam 8 besok pagi ." gumam Gesta sembari memandangi photo mereka berdua saat di tempat wisata sebelum Bismo kembali ke Seoul .

" liat senyum kamu malah jadi kangen mas , " Gesta gemes memandangi foto candid wajah tampan Bismo dengan senyum kaku tapi masninya .
" mudahan perjalannan dan penanda tanganan kontraknya berjalan lancar , dan bisa segera jemput aku." Gesta berdoa dalam hati . Lalu menutup ponselmya

Dia Bangun dari kasur , lalu meraih laptop dan duduk bersandar di kasur
Dibukanya lagi beberapa file design yang sekarang udah mulai penanda tanganan kontrak . Kebiasaan Gesta saat bekerja selalu ditemani musik.

Dan suara merdu Michael Buble pun mengalun membawa hati menjadi syahdu merindu..

Dan malam itu Gesta baru bisa tidur pukul 4 pagi dan setelah sholat subuh tertidur lagi.

Dret dret dret
Ponselnya bergetar , dengan wajah masih ngantuk diraihnya ponsel yang berada di meja nakss .
Dengan suara serak khas bangun tidur ,Gesta menjawab pabggilan telp dari suaminya .

" ehh baru bangun sayang ? ." Bismo bertanya sembari tersenyum mendengar suara istrinya .
" nga sich jam 5 tadi udah bangun tapi abis subuh tadi ketiduran lagi ." sahut Gesta jujur . Dilihatnya sinar matahari udah masuk kekamarnya melalui tirai kamarnya , eh ternyata bener udah siang .

" mas udah nyampe dimana ?."
" aku baru lending di incheon , dan langsung menuju kantor ." sahut Bismo sembari masuk kemobil dimana asisten pribadinya Mr Yoon sudah menunggu .

" emmmm ." sahut Gesta dengan suara yang nga semangat .
" hey kenapa kok lemes gitu , ayo cepet bangun dan mandi ." Bismo menyadari suara istrinya yang nga bersemangat seperti biasanya .
" Kangen mas ." sahut Gesta dengan bibir yang udah mengerucut .
Bismo ngebayangin wajah cantik istrinya klo lagi cemberut , selalu ngemesin , Bismo yang biasanya cuek ama cewek cantik tapi bisa meleleh hanya sama Gesta Naura cinta masa kecilnya dulu .
"iya mas juga kangen ama kamu , sabar ya 3 hari lagi mas pastikan udah ada di pelukanmu lagi ." Bismo menghibur istrinya yang lagi cemberut , walau mereka nikah nga pake acara ngedate diawal cerita namun perasaan mereka sudah mulai terkait dalam waktu 1 minggu setelah pernikahan . Gesta yang selama ini terlihat mandiri , cuek dan kuat ternyata kepribadiannya lembut dan manja . Dan Bismo suka dengan sifat manja Gesta yang tampa pura - pura.

" mas sudah hampir sampe kantor , ntar mas telp lagi ya , ingat jangan tidur terlalu malam , jangan telat makan , jangan keluyuran sendirian , jangan malas , jangan kebanyakan makan mangga apalgi klo dalam kondisi perut kosong ." rentetan pesan disampaikan Bismo kepada Gesta , Gesta tampa sadar mengangguk - anggukkan kepalanya seakan Bismo ada didepannya .

Dia baru tersadar ketika Bismo kembali memanggil namanya ternyata mereka ngobrolnya lewat telphone .
" iya suamiku , mas juga harus jaga kesehatan ya juga jaga pandangan , jangan selalu tebar pesona ama gadis - gadis dikantor atau rekan bisnis , jangan telat makan , jangan ngajak staf atau cewe lain duduk di kursi milikku dimobilnya mas pokoknya aku nga mau ada wangi parfum cewe selain aku ." Gesta membalas suaminya dengan intruksi yang lebih kejam lagi .

Bismo tertawa dan nga tahan untuk menggoda istrinya .
"klo kondisi urgent harus mengajak staf cewe gimana ?."
" biar naik dimobil Mr Kim atau Mr Han aja , mas cukup ama Mr Yoon aja ."
" ya rugi donk , Mr yoon kan nga bisa pijitin , wajahnya juga nga terlalu sedap dipandang trus nga bisa dipeluk karena badannya kayak kayu." Bismo tersenyum membayangkan wajah istrinya pasti sudah merona merah karena kesal . Mr Yoon yang mendengar namanya disebut - sebut sempat melirik ke arah Bismo yang duduk dikursi belakang .

Untung Asistennya Bismo ini nga paham bahasa indonesia jadi dia cuman cengar - cengir aja .
" ngambek ya ?," goda Bismo karena Gesta tiba-tiba diam hanya suara nafasnya aja yang terdengar ditelinga Bismo .
" tenang sayang ,aku akan tetap pasang sikap jutek terutama buat fans - fans nya aku , klo perlu aku sewa water cannon buat ngusir cewe - cewe yang ngejar - ngejar mas seperti layangan putus , cewe yang boleh masuk dan duduk dimobil mas hanya kamu, cewe yang bisa duduk disisi mas juga cuman kamu dan cewe yang boleh tidur didada mas , dipelukan mas juga cuman kamu dan satu lagi cewe yang bisa sentuh bibir dan seluruh tubuh mas juga cuman kamu ." Bismo menghibur istrinya dengan segala rayuannya recehnya. Dan ternyata ampuh , buktinya senyum manis udah terlihat diwajahnya yang cantik .

"awas klo mas bohong ya , ntar aku drible kayak bola ." ancam Gesta masih dengan senyum manisnya.
"iya mas yakinkan nga bakal dilanggar , mas rela kok dibrible ama kamu diuyel - uyel kamu juga mas sangat rela sekali ." sahut Bismo dengan senyum , dan sempat menjauhkan ponsel dari telinganya karena mendengar Gesta berteriak kesel . " mas jangan mesum , awas lo ." Gesta jadi gemes banget sama suaminya , sayangnya jauh coba klo didepannya udah dijadiin bantalan tinju buatnya .

" udah ya , mas udah dikantor nich , nga enak ama Mr Kim dan Han SeWon yang sedari tadi ngeliatin mas dengan pandangan horor ." Bismo memang sudah berada di lobby gedung GRC , dan didepannya udah ada wakil presiden Kim Song Min , Manager Design dan Perencanaan Han Se Won termasuk Yoon Gi asisten pribadinya yang memandang dengan wajah bertanya dan heran , karena nga biasanya Bismo berbicara ditelp dengan ekspresi wajah senang penuh senyum .

Gesta tertawa , dia bisa ngebayangin wajah bingung teman dekat suaminya itu karena biasanya jangankan bicara dengan nada lembut di telp senyum aja nga pernah mereka lihat diwajah dingin Bismo kecuali pandangan tajam dan sikap juteknya .
" iya , mas kerja dech , jaga kesehatan ya , dan jangan lupa jemput Gesta ya."
"iya ."
" Gesta sayang mas ."
" mas juga , ntar ada waktu luang mas telp lagi ya ." kata Bismo mengakhiri pacarannya ditelp dan balik memandang 3 pria ajaib didepannya.

" kalo seperti ini rasanya saya pengen belajar bahasa indonesia , biar bisa tau apa yang membuat wajah si es kutub ini tiba - tiba manis seperti musim semi." celetuk Kim Song Min sembari menggeleng - gelengkan kepalanya .
" curiga ada sesuatu yang terjadi di indonesia nich ." tanya Han Se Won penuh selidik , " Mr Yoon berapa lama si es kutub ini tadi menelphone ?."
" mulai dari bandara sampe kantor ." jawaban singkat Yoon Gi membuat semakin penasaran . Lama perjalanan dari bandara Incheon nyampe kantor GRC itu sekitar 1 jam klo nga macet dan selama itu Bismo ngobrol di telphone tampa jeda .

"heh es kutub katakan pada kami gadis mana yang membuatmu bisa tersenyum manis seperti permen kapas ." tiba - tiba Kim Song Min meninju punnggung Bismo sembari tertawa , sementara Bismo cuek sembari melangkah menuju lift khusus pimpinan .
"ayolah kawan bagi kami dengan cerita indahmu ," kata Han Sewon dengan ekspresi seperti gadis ABG jatuh cinta .

" ada waktunya nanti , sekarang selesaikan pekerjaan dulu ." sahut Bismo kembali kekepribadian dinginnya . Kedua temannya tampak senang sementara asisten pribadonya hanya mengekor saja . Lalu ke empat cogan itu pun berjalan menuju lift , gaya mereka berempat sudah seperti F4 di serial Meteor Garden , membuat gadis - gadis yang kebetulan berpapasan dengan mereka menutup mulutnya yang terbuka karna kagum.

*****

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang