6 . Surprise

1.8K 135 4
                                    

Sejak makan malam tak terduga yang dilakukan Bismo dan Gesta kemarin malam sedikit mencairkan komunikasi diantara mereka.  Namun diwaktu - waktu tertentu saja.
Siang itu sepulang Gesta dari kampus karna ujian untuk gelar S2 nya sudah mulai dilaksanakan . Sengaja Gesta mengambil arah yang sedikit memutar dari jalur biasa dia lalui , karena letak kampusnya tidak berada dipusat kota. Berkendara dengan kecepatan 80km/jam cukup santai untuk ukuran motor bertenaga 500 cc . Melewati jalan yang tidak terlalu ramai Gesta menangkap sosok 2 orang pria yang cukup dikenalnya.  Berdiri di sambil mobil dengan raut wajah gusar.
Gesta menghentikan dan memarkir motornya 50 m dibelakang mobil tersebut, setelah melepas helmnya Gesta menghampiri kedua pria itu.
"Ada apa Mr Kim dan Mr Bismo,  sepertinya anda terlihat kesal ?." tanya Gesta sedikit mengejutkan mereka. Mr Kim meneliti Gesta dari atas kepala hingga ujung sepatunya.
"Gesta ?," kata Mr Bismo, " darimana anda melewati jalan ini. "
" Oh itu,  saya  dari Kampus karna ujian S2 saya mulai dilaksanakan, dan ini adalah jalur terdekat dari kampus ke kantor. " jawab Gesta lugas.
"bagaimana anda mengenali kami Gesta. " tanya Mr Kim.
"postur tubuh dab raut wajah anda berdua itu unlimeted edition Mr Kim,  sehingga dari jauh mudah dikenali. " jawab Gesta sesukanya namun memancing tawa Mr Kim dan Senyum tipis dibibir Bismo.
"wah ternyata anda ngefans dengan kami ya. " goda Mr Kim lagi.
"oh tidak,  tidak!  Bukan begitu maksute saya,  itu hanya intermezo saja. " sahut Gesta sedikit tergagap dengan raut wajah yang mulai merona merah.
"kalau pun iya juga tak mengapa , kami senang saja kok. "
"baiklah klo Mr Kim memaksa saya untuk jadi fansgirl anda. " jawab Gesta sambil tersenyum. Memperlihatkan lesung pipi yang membuat wajahnya semakin cantik saja.
"oh ya ada apa anda berhenti disini ?." tanya Gesta sembari memperhatikan dua pria tersebut dan mobilnya.
" entahlah tiba-tiba mobil ini ngambek nga mau jalan, suhu dalam kabin juga terasa panas. " Jelas Mr Kim.
"Boleh saya lihat, siapa tau saya mendapat solusinya. " pinta Gesta.
"apa anda tau masalah mobil?. " tanya Mr Kim sedikit nga percaya.
"saya coba. " jawab Gesta sembari membuka kap mobil, lalu kembali memeriksa kabin khususnya di kursi pengemudi. 
Ketika membuka kap mobil tubuh Gesta tampa sadar mundur selangkah kebekang dan tak sengaja menabrak Bismo yang berdiri dibelakangnya 
"Hati - hati perhatikan langkahmu,  dan ingat radiator itu panas ." Bismo mengingatkan langsung ditelinga Gesta. Gesta hanya mengangguk.
"Apakah anda berdua buru -buru?. " tanya Gesta.
"Iya kami ada pertemuan dengan investor. " jawab Mr Kim.
" Bisakah anda menunggu saya sebentar, saya akan ke minimarket di ujung jalan ini untuk membeli air untuk mengisi radiator ,radiator mobil anda kehausan. "
"silahkan kami bisa menunggu. "
" oke. " sahut Gesta sembari berlari ke motornya dan segera memacu mencari minimarket terdekat. 
Mr Kim terkesima melihat Gesta yang begitu lihai mengendarai motor sport.  Semmentara Bismo hanya tersenyum.
5 menit kemudian Gesta sudah kembali, mengeluarkan bungkisan berisi 2 botol air mineral dan 3 botol minuman juice dingin.  Gesta memberikan 2 botol juice kepada Mr Kim dan Bismo sementara dia meneguk isi botol juice yang satunya. Setelah mengisi radiator Gesta mencoba menghidupkan mesin mobil  , terdengar suara mesin yang kasar.
"sepertinya tali kipas mobil anda anda bermasalah Mr Kim juga suara mesin mobil anda terdengar kasar ." Gesta menjelaskan sembari menyandarkan tubuhnya di pintu mobil sementara Bismo bersandar di sampingnya dengan tapang dingin.
"Apakah saya harus memanggil mobil derek?. " tanya Mr Kim.
"tentu, anda harus meminta bantuan petugas derek tapi jika anda bersedia mendorong ya dipersilahkan ."
"Oke, saya sudah menelphone ." sahut Mr Kim sembari melihat jam tangannya dengan gelisah.
" Bagaimana Bismo, saya panggilkan taxi untuk anda. "
"taxi di jam sibuk seperti ini sedikit memakan waktu belum diperempatam depan sana biasanya macet ." Gesta memberi gambaran.
"Lalu apa saran kamu. " Bismo bersuara dengan nada dingin.
"anda bisa mengendarai motor ? , kenapa tidak memakai motor saya saja, agar tidak menambah waktu terlambat anda semakin lama. " ujar Gesta.
" Lalu anda sendiri bagaimana upayanya untuk bisa kekantor. " tanya Bismo dengan tatapan tajam.
"saya akan menunggu petugas derek dan numpang sampai bengkel, setelah itu saya langsung kekantor. " sahut Gesta sembari tersenyum sembari menyerahkan kunci motor dan helm ke Bismo.
"Baiklah jika anda memutuskan ini yang terbaik ." sahut Bismo sembari melangkah kearah motor.
"anda yakin bisa mengendarai ini?. " tanya Mr Kim yang mengikuti dibelakangnya.
" Anda akan lihat sendiri, ayo naik. " jawab Bismo dan menyuruh Mr Kim untuk duduk dibelakangnya .
Setelah Bismo dan Mr Kim menghilang , Gesta kembali ke mobil untuk mengecek kembali . Walau perempuan Gesta nga buta banget klo urusan mesin mobil dan motor karena dia lulusan SMK Mesin dan S1 Teknik Mesin.

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang