18 . Back To Home

1.7K 105 1
                                    

Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
penuh selaksa makna
(KLA Profect " Yogyakarta " )

Penerbangan dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta berjalan aman , hujan sudah reda kalau pun ada guncangan hanya dikarenakan hal yang biasa terjadi .

Gesta masih nyaman tertidur di dada bidang Bismo , dan lengan Bismo yang kokoh telah menjaganya untuk tetap nyaman .

Bismo terbangun karena bunyi alarm diponselnya . Diraihnya ponsel yang berada dikantong jaketnya perlahan , dilihatnya waktu sudah menunjukkan pukul 5.30 , Bismo meluruskan punggungnya dengan hati - hati . Tidur dalam posisi duduk selama hampir 6 jam membuat punggungnya sedikit kram .

Bismo dapat melihat dari jendela penumpang didepannya , semburat jingga sudah mulai terlihat .
Perlahan dia mencondongkan badannya kejendela kecil disebelah kanan Gesta , dengan tetap memeluk Gesra dengan 1 tangannya . Dibukanya jendela itu perlahan dan benar saja pemandangan indah langsung memanjakan mata .

 Dibukanya jendela itu perlahan dan benar saja pemandangan indah langsung memanjakan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gerakan yang dilakukan Bismo ternyata membangunkan Gesta . Gesta menggeliat sebentar lalu mengerjapkan mata indahnya . Dia sedikit terkejut ketika mendongakkan kepala wajahnya sangat dekat dengan wajah Bismo yang sedang memandang keluar jendela .

" hmmm ,selamat pagi , sudah bangun ya ? , maaf tidurmu jadi terusik ." suara Bismo seakan berbisik ditelingannya .
" nga apa- apa , memang sudah waktunya bangunkan ." sahut Gesta sembari keluar dari pelukan Bismo dan kembali duduk tegak dikursinya.
"Kamu lihat apa sich ? Pedagang asongan ?." tanya Gesta penasaran karena dari tadi pandangan Bismo terarah ke luar jendela .

" iya ,lebih bagus dari pedagang asongan ," sahut Bismo sembari menjentik ujung hidung mancung Gesta , Gesta mengerucutkan bibir cerrynya . Bismo jadi gemas lalu diacaknya rambut Gesta , sembari mengarahkan wajah Gesta keluar jendela dengan tangan kirinya .

" tuch lihat ,sunrisenya terlalu indah dilihat dari sini ." tunjuk Bismo , dan mata Gesta langsung terbuka lebar melihat pemandangan indah yang dibilang Bismo . Matahari tampak mulai muncul walau masih malu - malu memancarkan sinar jingga keemasan .

"pemandangan matahari terbitnya indah ya ." kata Gesta sembari mengeluarkan ponselnya , dia lalu asik mengabadikan gambar yang sangat jarang bisa ditemui .Sementara Bismo sudah duduk ditempatnya sembari menyandarkan kepala ke kursi sembari memejamkan mata .

" Matahari terbit atau arunika adalah peristiwa di mana sisi teratas
Matahari muncul diatas horizon
di timur. Matahari terbit tidak sama dengan fajar, di mana langit mulai terang, beberapa waktu sebelum Matahari muncul, mengakhiri twilight (peristiwa cahaya Matahari terlihat mulai akhir senja hingga fajar). Karena refraksi atmosfer menyebabkan Matahari masih dapat terlihat sementara berada di bawah horizon." Bismo menjelaskan kondisi pemandangan yang dilihat Gesta seperti berkata pada dirinya sendiri . Gesta hanya mengangguk - angguk tapi nyatanya dia nga paham hehehehe.

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang