3. Es Balok

2.2K 142 9
                                    

Seminggu setelah menjalani seleksi akhirnya berita baik didapat Gesta dan ketiga rekannya. Mereka diterima sebagai staf di GRC sesuai bidang masing-masing.

Dan waktu terus berjalan dan sangatlah cepat, tak terasa sudah empat bulan mereka bekerja di GRC dan kuliah S2 gesta pun sudah mendekati babak akhir.

Sedinginnya es dia pasti akan mencair juga , sepenggal pepatah bagi orang normal,  tapi sayang kondisi yang dihadapi Gesta sangatlah tidak normal.  Suatu waktu dia harus berhadapan dengan pimpinan yang bertampang dingin tanpa kehidupan. Aura menakutkan selalu hadir saat bersamanya,  merasa aneh saja ketika kecanggungan tercipta karena dinginnya sikap yang terlihat.

" Ges,  pulang kantor kita makan malam di resto deket kantor ini yuk. " ajak Yoori
" Memang ada resto di deket sini, seingatku hanya jajaran kafe dan bar aja yang terlihat. " jawab Gesta tanpa mengalihkan pandangannya dr layar laptopnya.

" Ada Resto baru,dan infonya menu makan siangnya sangat variatif dan harganya juga nga nguras isi dompet kita. " Yoori bersemangat sekali mengiklankan resto baru tersebut.

" Memang dibayar berapa sih kamu untuk iklan ini ?." Han Ji Won yang baru datang dengan gelas kopi ditangannya ikut penasaran.

" curiga menghancurkan selera makan. " Yoori menjawab dengan mimik wajah yang lucu ," Aku cuman penasaran saja karena temen - temen satu ruang kerjaku pada ngomongin resto ini. " akhirnya yoori menjelaskan semberi memasukkam kentang goreng kemulutnya sementara sebelumnya dia sudah menghabiskan 1  paket jumbo nasi bento benar - benar perut karung.

Gesta menyerumput lemon tea dinginnya dengan tenang,  sementara piring berisi kimbab di sampingnya baru berkurang sedikit.

"Kamu lagi ngerjain apa sich ges,  sedari tadi nggak lepas dari laptop. Apa tidak capek matamu. " Yoori penasaran mencoba mengintip kelayar laptop Gesta.

"Wow design yang sangat rumit,  aku sama sekali tidak paham. " akhirnya Yoori kembali kekursinya dengan wajah bingung. 

Ya wajar saja, kalau Yoori tidak paham apa yang dibuat Gesta. Karena ilmunya tidak sama dengan Gesta. Yoori anak manajemen yang lebih banyak mengerjakan  tugas sebagai publik relations sama seperti Melia. 

Sementara Gesta dan Han Ji Won memiliki bekal ilmu teknik. Dimana yang satu master design grafis yang satu master software. Namun dua gadis ini tidak suka mencolok,  mereka berdua lebih nyaman jika tidak ada yang tahu kalau mereka adalah orang yang cerdas yang selalu dibelakang layar. 

Apalagi penampilan Gesta yang selalu simple , tenang dan sedikit terlihat lemah namun banyak orang akan tertipu bila melihat aslinya.

" Mr.  Bismo meminta demo untuk proyek apartemen dimajukan 2 hari kedepan sementara aku juga diminta membantu tim aplikasi untuk merancang game android terbaru bersama Han Ji Won, dan waktu demonya lebih lama 2 hari dari demo design apartemen,  benar-benar pemimpin berdarah dingin. " Gesta berbicara sedikit mengeluh .

Han Ji Won yang juga sibuk dengan laptopnya mengiyakan dengan anggukan pasti.

Ketiga gadis itu menghabiskan waktu 2  jam istirahat siang dengan tetap bekerja sambil makan. Dan tempat favorite mereka adalah rootop lantai 18 yang memiliki pemandangan gedung pencakar langit dengan taman bunga kecil mengitari rootop.

Tempat ini  ditemukan Gesta saat dia secara tidak sengaja melihat dari balkon lantai 20 saat dia menunggu Mr Kim Joong Min ( pria dalam bus kota)  memintanya untuk bertemu untuk menyerahkan laporan penelitian publik untuk proyek perumahan .

Dia langsung jatuh cinta dengan melihat rootop yang ditata apik dan teduh dengan jejeran pohon bunga sakura di dalam pot besar dan tanaman rambat diseparuh area rootop untuk mengurangi panasnya sinar matahari,  terdapat bangku dari batang kayu yang dibelah dua dan kursi besi dengan model minimalis dan yang terpenting disetiap sudut rootop disediakan fasilitas stopcontak dan wifi gratis. 

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang