13 . Video Call

1.7K 115 4
                                    

"kampret,  kesiangan. " teriak Gesta begitu melihat jam weker diatas meja nakas. Gesta langsung melempar selimut dan lari kekamar mandi yang ada didalam kamarmya. Matahari sudah terlihat dari sela tirai jendela kamarnya. Cepat - cepat dia gosok gigi dan mandi, setelah itu mengobrak abrik lemari pakaiannya, tak menemukam Kemeja yang dicari akhirnya dia memilih kaos rajut model swetter berwarna krem, celana bahan motif kotak-kota kecil dan sepatu kanvas putih . Merapikan riasan wajah dengan riasan ringan Meraih tas punggungnya dan mencari sesuatu dikulkas untuk sarapan instan dan cepat.  Menggigit sandwich dingin dan susu coklat kemasan, Gesta segera berlari keluar dari apartemennya, untung masih sempet meriksa kran air dan memastikan udah mati dan ngunci pintu.  Menghabiskan dengan cepat sandwich dimulutnya juga susu coklat  , sesampainya diparkiran bawah tanah dengan cepat mengenakan jaket kulitnya, helm dan menghidupkan sikuda besinya. Lalu segera melesat meninggalkan tempat parkir apartemenya.  Dengan hanya bisa memacu laju motornya dengan kecepatan 60km/jam , Gesta tampak nga sabar ditengah arus lalu lintas yang mulai ramai .

20 menit kemudian Gesta sampai di tempat parkir GRC.  Waktu menunjukkan pukul 8.20 pagi masih ada 10 menit untuk bisa sampai di ruang kerjanya dilantai 20 . Buru - buru dia menempelkan Id nya dimesin absen lalu berlari lagi kepintu identifikasi .
"woiii hati - hati donk. " teriak seorang wanita yang hampir ditabrak Gesta,  Gesta hanya berbalik sembari meminta maaf kepada wanita tersebut sembari tersenyum.  Antrian karyawan di pintu identifikasi cukup banyak. Ingin rasnya melompati pintu tersebut seperti ketika Gesta harus melompati pagar sekolah agar bisa ikut upacara bendera. Dengan nafas ngos - ngosan Gesta bersama karyawan lainnya segera masuk ke lift. Tubuh Gesta yang  tingginya hanya 170 cm terasa tenggelam diantara rekan kerjanya yang rata - rata tinggi 180 -190 cm .
"kamu abis lomba marathon Ges, " sapa seorang pria muda ketika melohat Gesta masih ngos - ngosan.
"nga, abis dikejar banci. " jawab Gesta sekenanya, sementara teman yang menyapa tadi hanya tertawa .

Gesta menarik nafas lega begitu bokongnya berhasil dududk dikursi kerjanya. Dia mulai menghidupkan komputer dan mencati file kerja yang sidah dibuatnya .
"kamu terlambat 5 menit Gest. " sapa Han Ji Won didepan kubikelnya sembari memyerahkan lembaran kertas design ruangan yang sedang mereka kerjakan. Gesta hanya mengangguk sembari menerima kertas yang diulurkan Han Ji Won.
"emang kenapa kok sampe telat,  nga bisanya loh kamu telat. " kata Han Ji Won lagi sembari duduk dikursi depan Gesta sambil ngemil keripik kentang, nich cewe emang hobi banget ama yang namanya keripik kentang, tiada hari tampa itu.
"semalam video call ama mama di indonesia keasikan ngobrol sampe kelewat jam 3 pagi. " sahut Gesta sembari mengecek ulang design yang diberikan Han Ji Won. "mama minta aku pulang libur akhir tahun ini. "
"wah curiga mau dijodohin nich ama orangtua kamu , " goda Han Ji Won.
"dijodohin emang aku nga laku. " pangkas Gesta sembari memonyongkan mulutnya.  Han Ji Won hanya tertawa hingga matanya hanya terlihat segaris .

" Gesta , Han Ji Won cerah sekali hidupmu hari ini ya. " suara Mr Han  Se Won terdengar , Dengan sedikit kaget Gesta dan Han Ji Won memutar kepala menghadap Mr Han Sewon yang sedang berdiri didepan pintu ruang kerianya. Pria lajang berwajah tampan namun sedikit jutek ini merupakan manager perencanaan dan design yang baru menggantikan nona Kang yang pindah ke thailand.
"5 menit lagi kalian berdua bersiap ikut saya rapat dengan CEO ,siapkan smua bahan presentasinya , jangan lupa buat salinan untuk saya , teliti lagi jangan sampai ada angka yang salah apalagi garis yang tidak sesuai. "inturksi Mr Han Sewon yang seperti petasan rentet.
"Iya Mr Han. " jawab Gesta dan Han Ji Won bersamaan,  lalu berpaling kembali kemeja kerja masing -masing sementara Mr Han Sewon masuk keruang kerjanya.
"ihh makan apa sich tuch cowo, bisanya ngasih intruksi segitu panjangnya tampa koma dan dalam 1 tarikan nafas. " sungut Han Ji Won,  Gesta hanua tertawa melihat warna wajah Han Ji Won yang kesal.
" makan kecoa campur cabe. " balas Gesta pelan disusul tawanya.

Rapat dengan CEO, kalau boleh memilih Gesta akan memilih tetap ditempatnya, disuruh ngetik laporan atau ngegambar atau buat kopi dia akan sangat rela sekali daripada harus berhadapan dengan pria dingin itu.  Apalagi harus mempresentasikan proyek kerja dihadapannya ,kudu punya mental dan rasa sabar yang double plus senyum manis. Karena biasanya si CEO dingin itu selalu menanyakan hal - hal detail dengan intonasi suara yang menindas. Walau sudah beberapa kali Gesta menemani Bismo dalam rapat dengan klien atau sekedar makan malam baik dengan klien maupun pribadi. Tapi hubungan mereka tetap nga jelas. Apalagi sikap Bismo yang tetap dingin dan cuek kepada, membuat Gesta pengen nabok pake sandal jepit. Selain sedikit ada rasa enggan, kurangnya jam tidur  membuat Gesta sedikit nga fokus.

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang