44 . Dia Datang

558 69 4
                                    

"Segala hal didunia ini adalah misteri, sehingga tak ada satu pun yang bisa ditebak bagaimana awal dan juga akhirnya."
_______________________________________

Bismo yang baru tiba dirumah, langsung mencari istrinya kesemua ruangan yang ada diapartemen milik mereka. Setelah mendapat telphone dari istrinya, pria itu langsung pulang begitu urusannya selesai. Namun karena sudah malam sehingga penerbangan juga kereta sudah terlambat, maka terpaksa Bismo menyewa jasa
rental mobil untuk bisa membawanya pulang ke Seoul. Jarak 335 km dilaluinya dengan penuh rasa khawatir.

Senyum pria itu mengembang saat mendapati istrinya baru masuk ke apartemen dengan membawa tas belanja ditangannya.

"Loh!mas Bim. Kok udah pulang?" Gesta tentu saja kaget melihat sosok jangkung milik seorang pria yang dirindukannya sedang berdiri didepannya. dari raut wajah pria itu jelas terlihat rasa khawatir yang amat sangat.

Bismo langsung memeluk istrinya dengan sangat erat, diciuminya puncak kepala wanita itu dengan penuh rasa rindu.

"Kenapa, saat kamu sakit bertepatan saat mas tak bersamamu." ucap Bismo dengan penuh rasa penyesalan. Gesta mengelus punggung suaminya agar pria itu merasa tenang.

"Namanya sakit siapa yang tahu, mas."
"Tapi setidaknya, mas ada disampingmu."
"Tapi sekarang mas sudah ada disamping Gesta." Gesta mengurai pelukannya dan menatap wajah suaminya yang tampak sangat lelah. sedikit berjinjit diciumnya bibir pria itu yang tentu saja langsung dibalas dengan senang oleh suaminya yang memang sudah merindukan sosok juga wangi tubuh wanitanya.

"Mas, mandilah dulu. Tentu lelah bukan, setelah perjalanan jauh." ucap Gesta setelah suaminya melepaskannya.

Bismo mengangguk, lalu beranjak masuk kedalam kamar mereka yang  berada dilantai dua apartemen mewah itu untyk membersihkan diri. Setelahnya Bismo langsung kembali keruang makan yang berada menyatu dengan dapur minimalis namun nyaman itu.

Menunggu istri cantiknya menyiapkan sarapan sembari mengirim pesan kepada tuan Kim Joong Min, jika hari ini dia mengambil cuti sehari untuk beristirahat, tak lupa dia juga memintakan cuti sakit untuk istrinya.

Setelah mendapat balasan dari wakil presdir Kim Joong Min. Bismo kembali fokus dengan Gesta yang kini sudah duduk didepannya. Sajian makan pagi yang sederhana namun nikmat saat di nikmati bersama orang tercinta.

"Setelah ini kita pergi ke dokter untuk memastikan lagi kondisimu."
"Tidak perlu, mas. Semalam dokter sudah memberi banyak obat."
"Dengan siapa adek dirumah semalam?"
"Yoori juga Lee Yeon menemani hingga pagi tadi. Tapi karena Lee Yeon harus ke Daegu. Mereka pulang lebih awal."

Bismo mengangguk mendengar penjelasan istrinya. Gesta memang tidak berbohong karena suaminya bertanya tentang siapa yang menemaninya dirumah semalam, bukan siapa yang menemaninya kerumah sakit.

Setelah menyelesaikan sarapannya, pasangan ini memutuskan untuk menikmati hari dengan beristirahat dirumah. Untuk itu Bismo menon aktifkan ponsel miliknya juga milik Gesta. Hanya menyisakan satu ponsel yang khusus diperuntukkan untuk panggilan darurat dan hanya orang tertentu saja yang mengetahui nomor darurat tersebut, termasuk Gesta, tuan Kim Joong Min dan Wibisena adiknya.

Sore harinya mereka gunakan untuk menikmati pemandangan sore dikawasan sekitar apartemen mereka, yang banyak dihuni oleh orang penting negara ini seperti aktor, aktris, pengusaha juga pejabat negara.

Berjalan sembari bergandengan tangan adalah hal yang sangat romantis, duduk dibangku taman yang dipenuhi dengan pepohonan teduh juga bunga Cherry Blossom yang bermekaran menampilkan pemandangan pohon dengan warna putih yang indah.

Berjalan sembari bergandengan tangan adalah hal yang sangat romantis, duduk dibangku taman yang dipenuhi dengan pepohonan teduh juga bunga Cherry Blossom yang bermekaran menampilkan pemandangan pohon dengan warna putih yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang