Gesta kembali beraktifitas seperti biasa dan dia sangat memasuki intrulsi Bismo untuk tidak menggunakan motor jika hari dalam kondisi hujan. Sebagai gantinya dia akan naik angkutan umum walau untuk itu fmdia harus berjalan kaki dari dan ke halte bis baik di dekat apartemennya maupun hakte bis dekat gedung GRC.
Dan Sikap Bismo pun kembali seperti semula, dingin dan datar . Mereka hanya bertemu saat rapat terkait perencanaan saja. Hal ini justru membuat gemas Mr Kim Song Min yang paham kalau sebenarnya Boss tampannya menyukai seorang gadis dari divisi Perencanaan dan design gadis cantik yang cerdas , santun dan menyenangkan .
"bagaimana kelanjutan dengan nona Gesta?. " tanya Mr Kim pagi tadi diruangan Bismo.
"apakah harus berlanjut. " jawab Bismo dengan ekpresi seperti biasa.
Mr Kim hanya mengangkat bahunya sembari nyengir.
"jadi sikap manis saat nona Gesta memgalami kecelakaan kemarin apa donk. " tanya Mr Kin sembari memainkan ponsel ditangannya.
"karena dia adalah stafku maka aku bertanggung jawab untuk itu. " jawab Bismo masih dengan nada datar.
"wow itu berarti klo saya mengalami hal yang sama dengan Gesta dapat juga donk perlakuan yang sama ."
Mr Kim Tertawa senang , sementara Bismo mendengus kesal sudah kecolongan dikerjain Mr Kim.Terdengar pintu diketuk dari luar, muncullah Sally sektetaris CEO dengan gaya seksinya yang selalu berusaha menarik perhatian Bismo.
"Fax dari Jung Holding barusan dikirim. " Sally berkata sembari menyodorkan map berisi kertas fax diarah Bismo berharap tangan Bismo menerimanya langsung sembari matanya melirik genit tapi dayang Bismo tetap acuh tak acuh membiarkan tangan Sally yang memengang map tergantung beberapa saat hingga akhirnya Sally meletakkan map tersebut diatas meja kerja Bismo.
"Anda boleh keluar dan kembali bekerja. " perintah Mr Kim, Sally tampak kesal saat keluar dari ruang kerja CEO Bismo.
" tampaknya nga ada kapoknya ya sekretaris anda itu. " kata Mr Kim setelah Sally pergi.
"kenapa dia belum juga diganti?. " tanya Bismo sembari membaca fax yang diantar Selly tadi.
"Sally itu pesanan khusus Mr Dong dari dewan direksi, susah untuk menggantinya, yang ada jika kita tetap ngotot mengganti bisa-bisa Mr Dong membuat masalah lagi seperti dulu. " jawab Mr Kim.
Bismo hanya diam.
"tapi kalo dilihat Sally itu oke juga, cantik bodynya seksi dan lumayan punya otak, tapi kenapa anda tak tertarik sama sekali ?." tanya Mr Kim seolah mendapat amunisi tambahan untuk menggoda Bismo.
"jika bagi anda dia menarik kenapa tidak anda ajak kencan saja. " sahut Bismo acuh.
"hahaha... Sayang banget So Hyun ku lebih menarik dari Sally ." sahut Mr Kim sembari memamerkan photo gadisnya ke Bismo tapi yang dipamerin tetap cuek.
"semestinya anda lah, sekali - sekali ajak pergi pertemuan diluar , biar hasratnya Sally biasa terpuaskan. "
"Anda anggap apa diriku, sebagai pemuas? " kata Bismo sedikit kesal, " maaf sally bukan type saya, lagi pula saya tak akan pernah melirik perempuan berpakaian kurang bahan seperti itu. "
Mr Kim hanya tertawa, tiba - tiba ingatan sosok Gesta muncul di kepalanya , Gesta gadis cantik dan ceedas itu hampir tidak pernah mengenakan pakaian kurang bahan.. Kalau pun mengenakan rok pendek itu pun masih dalam batas yang sopan ( 5 cm) diatas lutut. Dan bersikap biasa cenderung cuek tapi hangat ketika berada dalam sebuah diskusi. Mr Kim menjadi semakin yakin bahwa seperti Gesta inilah type wanita dari Seorang Bismo.Sally sebenarnya gadis yang cantik dan cerdas tapi sayang sikapnya yang terlalu berlebihan kadang genit ditambah sifat arogan level tinggi , menenggelamkan kecantikannya.
Berusaha selalu tampil seksi dengan pakaian kuramg bahan bahkan ketat dianggapnya semua pria akan bertekuk lutut dihadapannya. Tapi sayang strateginya itu nga berlaku bagi Bismo, jangankan bisa dekat dengan Bismo, melirik saja Bismo sudah ogah. Bahkan pernah Sally diusir keluar dari ruangan oleh Bismo karena terlalu agresif .Sally adalah keponakan Mr Dong salah satu dewan direksi GRC, Mr Dong memiliki temperamen buruk . Gara - gara Bismo mengusir keponakannya dari ruang kerjanya Mr Dong dengan tega memfitnah Bismo sebagai gay , dan memprovokasi dewan direksi lainnya untuk memboikot Bismo diawal dia bertugas sebagai CEO.
Sekarang biar sedongkol apapun Bismo maupun Mr Kim posisi Sally sebagai sekretaris CEO tidak bisa diganti. Untuk membuat suasana kerja menjadi tidak canggung Mr Kim menugaskan Mr Lee sebagai asisten pribadi Bismo. Sementara tugas Sally tak lebih sama seperti penerima tamu dan telp.
"Mr Bismo apakah anda akan makan siang dikantor? ."
"apakah Mr Bismo lembur?. "
"apakah anda bebas malam ini. "
"bisakah saya menemani anda. "
Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang satu pun tidak ada yang menarik untuk dijawab .
Sikap Bismo yang dingin dan datar semakin membuat Sally kelimpungan . Puncaknya kejadian 1 tahun yang lalu , entah sudah tidak kuat menahan hasrat atau tidak ada lagi akal sehat, Sally berupaya menggoda Bismo yang kala itu baru resmi menjabat sebagai CEO.
Sally dengan segala upayanya mencoba mendekati Bismo di pesta perayaan CEO baru , Bismo yang kala itu mabuk dijebak Sally untuk memasuki kamar yang salah untung Mr Kim menyadarinya dan segera mengeluarkan Bismo dari kamar Sally yang saat itu sudah tampa busana, walau Bismo masih berpakaian lengkap . Karena upayanya gagal beberapa hari kemudian Sally nekad memeluk dan mencium Bismo secara membabi buta diruang kerja Bismo saat Bismo menjalani kerja lembur hingga tengah malam, dengan alasan mengantar makan malam Sally memanfaatkan kelelahan Bismo yang sedang tiduran di sofa yang ada diruang kantornya. Kelakuan Sally ini tidak saja membangkitkan kemarahan Bismo namun semakin menajamkan kebencian Bismo akan kelakuan wanita seksi ini .
Keesokan harinya Bismo tak bisa menahan kemarahannya dan mengusir Sally langsung dihadapan banyak orang saat Sally sengaja menumpahkan kopi di setelan jas Bismo dengan gayanya yang menggoda . Setelah itu beredarlah gosip jika Bismo seorang gay dan membuat Bismo mengeluarkan keputusan memecat karyawan yang sudah berani bergosip tentangnya. Sejak saat itulah Bismo dikenal dilingkungan Generation Reality Coorp sebagai CEO dingin dan kejam.Sama ketika siang itu saat Gesta dan Melia sedang berada diruang rapat CEO membahas terkait peluncuran produk hunian ramah lingkungan milik GRC bersama Mr Kim Song Min , divisi perencanaan dan design dan para profesional terbaik GRC.
Sally yang saat itu mengenakan pakaian kurang bahan andalannya dengan potongan dada yang setengah terbuka masuk dengan membawa nampan berisi cangkir kopi . Dengan gaya genitnya dia menyiapkan cangkir kopi untuk Bismo , dengan posisi menunduk otomatis pemandangan 2 gunung kembar dapat dinikmati secara gratis. Namun sayang sasaran tidak mengenai target Bismo yang sudah paham dengan kelakuan menggoda Sally langsung menggeser kursinya condong membelakangi Gesta yang saat itu duduk didekat Bismo dengan pandangan tetap pada layar proyektor yang ada di hadapannya dengan pandangan dingin dan datar. Tentu saja aksi refleks Bismo ini membuat kesal Sally namun tak satu pun orang diruangan tersebut perduli dengan kekesalan hatinya.
" Alangkah bodohnya laki-laki bila ada wanita cantik yang natural tapi lebih memilih Sally yang produk oplas. " celetuk Melia membuat Mr Kim yang duduk disebelahnya tersenyum lebar .
"selera seorang pria kan tak selalu sama Mel tergantung kemasan dan penyajiannya . " sahut Gesta dibalas tawa kecil Melia. Tiba - tiba Bismo berdehem membuat 2 gadis yang tadi sedang berbisik - bisik menutup mulutnya.
" gayanya sich okelah ya tapi kenapa musti ukurannya terlalu ketat begitu, apakah dikantor ini memang diperbolehkan perpakaian minim bahan begitu ya. " Melia masih aja nyerocos , sementara Gesta menggeleng sembari teesenyum lalu menunduk saat Bismo menoleh kearahnya dengan tatapan mata yang tajam membuat Gesta menyubit lengan Melia untuk diam.*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Cubby
RomanceMencintai Kamu..??? Emang Boleh..??? Pertanyaan bodoh yang kadang diperlukan. Perkataan menghibur tentang perjodohan yang membawa mereka pada kenyataan kalo mereka memang tidak benar - benar terpisahkan. Hidup jauh dari negeri sendiri , bertemu d...