Kegiatan hari ini adalah ziarah makam leluhur yang terletak di daerah dekat Magelang .
Gesta terbangun saat Adzan subuh baru saja berkumandang . Perlahan dia melepas tangan Bismo yang masih setia memeluknya .
Dipandanginya wajah tampan suaminya lalu ditepuknya dengan lembut pipi Bismo untuk membangunkannya . Butuh waktu sedikit lama sampai Bismo bener-bener membuka matanya ."pagi mas , bangun yuk udah subuh ." ajak Gesta begitu dilihatnya Bismo sudah membuka mata dan menatapnya dengan lembut .
Bismo hanya mengangguk lalu beranjak turun dari tempat tidurnya .Bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu , lalu kembali kekamar . Disitu Bismo melihat Gesta sedang mengatur sajadah juga sarungnya .
Bismo merasa bahagia plus gugup , gugup karena baru kali ini dia menjadi imam sholat , bahagianya karena dia menjadi imam buat istrinya . Istri yang dicintainya luar dalam sepenuh hatinya .Selesai melaksanakan kewajiban , Gesta membuka tirai kamar dan membuka pintu balkon kamarnya . Udara pagi serta merta langsung menyerbu masuk . Gesta berdiri dibalkon sembari memandangi taman belakang yang tampak ramai dengan warna buah mangga. Jambu air ,sawo dan kelengkeng yang ditanam rapi disepanjang tembok belakang .
Gesta merasakan kehadiran Bismo dibelakangnya yang langsung melingkarkan kedua tangannya diperutnya . Bismo mencium pipi Gesta membuat pipi Gesta menjadi merah merona .
" pagi sayang ,lagi lihat apa ?." Bismo meletakkan dagunya dibahu kiri istrinya , harum nafas mintnya terasa membelai leher jenjangnya .
"pagi juga mas , liatin pohon buah itu loh , ternyata semalam udah ada yang ngeduluin panen ." sahut Gesta sembari memegang tangan suaminya.
"siapa , tukang kebun ?." tanya Bismo karena dia melihat tukang kebun keluarga sedang membersihkan daun yang beserakan ditanah juga sampah sisa acara tadi malam ."bukan, tapi kelelawar , tuch mangganya banyak yang jatuh ." jawab Gesta semberi menunjuk dengan bibirnya yang dimajuin kayak bebek , membuat Bismo gemas dan nga tahan untuk tidak menarik bibir cerry istrinya yang slalu menggoda.
"ihhh Bismo usil banget sich ." pekik Gesta kaget sembari membalikkan badannya menghadap Bismo.
Bismo tertawa senang bisa menggoda istrinya pagi-pagi ."kalau nga mau ditarik tuch bibir ya jangan dimonyong - monyongi kayak tadi , bikin gemes tau ." kata Bismo sembari menjentik ujung hidung Gesta yang masih cemberut.
"atau bibirnya nga mau ditarik pakai tangan ya , kalau pakai bibir aku mau nga ? ." goda Bismo lagi membuat pipi Gesta semakin merona merah .
" Bismo mesum banget sich ." Gesta menyembunyikan wajahnya didada bidang Bismo . Sementara Bismo tersenyum sembari mengeratkan pelukannya ." woi masih pagi !!! Udah main nempel aja kayak lem tikus ." teriak Devan dari arah bawah atau tepatnya dari lapangan basket mini yang ada dihalaman belakang . Disitu sudah ada Wibisana , Allen , Liu Sang dan Ananta yang ikutan cengar cengir ngangguin pasangan muda itu .
Gesta masih mikir sejak kapan mahluk - mahluk ajaib itu sudah ada di situ , dan sekarang mereka sukses membuat dia kaget dan malu .
" Kak Gesta ayo katanya mau tanding basket , buat ngebuktiin klo kak Gesta masih belum terkalahkan ." tantang Devan sambil nunjukin bola basket ditangannya . " Ayo sudah ,jangan mentang-mentang udah punya suami jadi malas gerak , gue sumpahin gendut loe ." Devan masih aja nyerocos kayak petasan , Gesta sampe kadang dibuat super kesel ama mulutnya , dia jadi penasaran dulu mamanya ngidam apa ya waktu hamil di Devan kok mulutnya lemes gitu ngalahin mulut ibu -ibu komplek
" Bang Bismo itu kak Gesta jangan dikekepin terus , masa udah mau bikin program dedek bayi ." Wibisana yang dikira Gesta adalah cowo kalem dan santun ternyata mulutnya nga kalah lemes ama Devan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Cubby
RomanceMencintai Kamu..??? Emang Boleh..??? Pertanyaan bodoh yang kadang diperlukan. Perkataan menghibur tentang perjodohan yang membawa mereka pada kenyataan kalo mereka memang tidak benar - benar terpisahkan. Hidup jauh dari negeri sendiri , bertemu d...