38 . Si Seksi Bae Ara

1.8K 100 7
                                    

Hari ini Gista merasa tubuhnya sangat tidak nyaman , kepalanya terasa berat dan perutnya mual .

Selepas dari pengecekan lokasi renovasi hotel yang design interiornya dikerjakan dirinya dan Han Ji Won , Gista memilih untuk beristirahat dikubikelnya , ajakan makan siang dari Yoori dan Han Ji Won ditolaknya .

Gista terbangun saat ponselnya menampilkan notifasi pesan masuk.

My Es Balok❤
" Temani mas makan siang ."

My Wife Cubby
" Makan dimana mas ?."

My Es Balok💗
" Kamu mau makan dimana ?."

My Wife Cubby
" Makan di Sushi Hyo Cheongdam ya mas ."

My Es Balok💗
"Oke , mas tunggu dibasement sekarang ."

My Wife Cubby
" Gomayo  chagia, salanghae ."

My Es Balok💗
" Salanghae yaebo ."

Gista segera merapikan penampilannya memasukkan ponsel di saku blazernya lalu sedikit berlari menuju Lift ,dia nga mau membuat suaminya menunggu lama .

Senyum Gista mengembang saat dia sampai dibasement , dilihatnya Bismo yang sedang bersandar di mobil maybach hitamnya tampak cool dengan kedua tangan berada disaku celana kainnya .

" Nga lama kan mas nunggunya ." sapa Gista setelah berada didepan Bismo .

Bismo hanya mengangguk dan tersenyum lalu membukakan pintu buat Gista sebelum dirinya sendiri masuk kedalam mobil .

" Kenapa kok milih makanan Jepang ." tanya Bismo saat sudah melajukan mobilnya menuju kawasan Ghangnam tempat restoran tujuan mereka untuk makan siang .

" Nga tau mas , tiba - tiba aja pengen makan makaman Jepang , abis klo pengen makan nasi padang atau gudeg kan nga ada disini mas ." sahut Gista sambil nyengir membuat Bismo mengacak rambutnya karena gemas .

Sudah 3 hari ini Bismo dibuat pusing dengan permintaan aneh istrinya dan untungnya permintaannya masih bisa dipenuhinya .

Seperti kemarin  saat Gista ngambek pengen makan kue mochi dan japchae di jam 2 malam yang akhirnya pagi pagi sekali Bismo harus keluar apartemen untuk mencari pesanan istrinya .

Kini mereka sudah berada di restoran suhsi dikawasan Ghangnam , restoran cukup ramai pengunjung karena memang sudah masuk jam makan siang .

Bismo mengajak Gista duduk dimeja pojok dekat dengan taman gantung .

Mereka memesan Nasi Kare , Shabu shabu , Chirashizushi dan Sushi aneka topping dan es lemon tea .

" Kamu yakin bisa menghabiskan semua ini sayang ?." peetanyaan takjub Bismo ketika melihat makanan didepannya .

Gista mengangguk dan mulai memakam sushinya , sementara Bismo memilih memakan Nasi Kare Daging Domba pesanannya .

" Ntar klo nga abis kan bisa dibungkus mas , buat petugas penjaga basement." ucap Gista lagi membuat kening Bismo mengeryit .

"Ya klo mau ngasih orang jangan makanan sisa donk sayang , emang mereka kucing ."

Gista tertawa mendengar sahutan sinis suaminya , dia mengangguk anggukkan kepalanya .

Lalu memanggil pelayan untuk memesan 2 porsi shusi dan 2 porsi Chirashizushi untuk diberikan ke penjaga basement .

Bismo hanya bisa menggeleng pelan melihat kelakuan istrinya .

*****

Bismo berjalan bersisihan dengan Gista memasuki lobby ,sebenarnya dia sangat ingin memeluk atau paling tidak menggandeng tangan istrinya seperti pasangan lainnya .

Namun peraturan kantor yang melarang adanya hubungan cinta membuat dirinya mengurungkan keinginannya itu .

" Youri !." suara teriakan memanggil nama tengah Bismo membuat pria itu berhenti sejenak begitu juga dengan Gista yang berjalan sedikit dibelakangnya .

Seorang wanita bertubuh semampai mengenakan stelan rok pendek diatas lutut dan blouse motif bunga tampa lengan tampak berlari menghampiri Bismo , seksi , glamour dan cantik itu kesan yang ingin wanita itu tampilkan  .

Dan tampa komando wanita itu memeluk Bismo yang berdiri mematung .

" Oh Youri , kau masih saja tetap tampan seperti dulu , tak salah kalau aku selalu merindukanmu ." ucap wanita itu sembari memeluk Bismo dengan erat , Bismo yang tersadar langsung melepaskan pelukan wanita itu .

" Bae Ara ? Kamu sudah datang ." suara dingin Bismo membuat wanita yang dipanggil Bae Ara tersenyum lebar , tangannya meraih lengan Bismo dan bergelayut manja disana , sementara Gista menyaksikan itu semua dengan pandangan marah .

" Tentu saja , aku terlalu merindukanmu , untung appa memberiku jabatan di sini sehingga aku bisa selalu dekat denganmu ."
Sahut Bae Ara dengan manjannya , bahkan dia tak segan menempelkan dada besarnya dilengan Bismo .

" Maaf Bae Ara , setidaknya kamu bisa bersikap sopan dilingkungan kantor ." Bismo berusaha menjauhkan diri dari Bae Ara , sudut matanya melihat kearah Gista yang masih berdiri mematung ditempatnya .

" Anda kembali bekerja ." ucap Bismo pada Gista sebelum melangkah menuju lift pimpinan sementara Bae Ara mengekorinya .

Gista tak menyahut hanya langsung berjalan cepat mendahului Bismo dan Bae Ara , dia ingin cepat - cepat menghilang saja .

" Siapa wanita itu ? Apa dia bekerja disini ?." tanya Bae Ara saat dia melihat Bismo tadi berkata pada Gista .

" Ya ."

" Pasti hanya staf rendah ,kenapa dia bisa berjalan bersamamu ? Bukankah ini tidak pantas , apa dia type wanita pengejar pria tampan dan berduit seperti dirimu ."
Ucapan Bae Ara membuat rahang Bismo mengeras , dia tak suka wanita itu menjelekkan istrinya .

" Itu bukan urusan anda ." sahut Bismo yang langsung masuk kedalam lift menarik tangan Gista yang berdiri tak jauh darinya lalu segera menutup pintu lift membiarkan Bae Ara dengan kekesalannya karena gagal menyusul Bismo masuk.kedalam lift.

" Maaf soal yang tadi , kamu tau itu tiba-tiba terjadi kan , Dia Bae Ara  putri tuan  Bae Jung Min sahabat pak Komisaris Park Min Joo ."

" Tunangannya tuan Bismo Youri Prahasta CEO GRC Corp ." sahut Gista dengan nada kesal .

Bismo memengang kedua pundak Gista dan memaksa wanita cantik itu untuk melihat kedirinya .

" Bismo Youri Prahasta sudah menikah dengan wanita cantik teman kecilnya yang bernama Gista Naura Pramudya jadi dia tidak butuh wanita lain untuk mendampinginya ." ucap Bismo sembari mencium kening Gista lalu memeluk wanita itu erat , Gista tersenyum dalam dekapan Bismo .

Gista mengurai pelukannya lalu berjinjit untuk bisa mencium pipi Bismo yang dibalas dengan kecupan singkat Bismo dibibir cerry Gesta sebelum pintu lift terbuka dilantai 20 tempat kerja Gista .

Bismo hanya menggelengkan kepala saat melihat Gista yang celingukan saat keluar dari Lift .

Ya dia memang harus menganulir peraturan konyol itu , saling jatuh cinta itu hal yang manusiawi dan wajar karena yang namanya cinta itu kadang datang bisa pada siapa saja tak terkecuali penghuni GRC Corp seperti dirinya dan Gista .

******

Love You CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang