" Orang aneh. " Sungut Gesta ketika pandangannya bertemu dengan pandangan dingin Bismo saat mereka bertemu di basement pagi tadi.
Gesta duduk di kubikelnya matanya fokus di layar komputer, sekali - kali keningnya berkerut seperti sedang berpikir keras dan sekali - kali senyum manis tertulis dibibirnya yang cerry. Bermain dengan alat kerja yang ada di corel draw atau autopadnya sungguh kadang melupakan waktu.
Pagi ini Gesta mendapat pemberitahuan jika ruang kerja tim design grafis dipindah dari lantai 18 ke lantai 20 itu berarti lantai yang sama dengan ruang kerja CEO.
Dan selepas makan siang tadi tim inti design grafis mulai pindahan.
Tampak Gesta bersama berjalan bersama Han Ji Won sembari membawa kotak berisi alat kerja pribadi mereka keluar dari lift lantai 20 menuju kubikel mereka yang berada diruangan besar tampa sekat. . Diujung lorong terdapat ruang kerja CEO . Dan jika diperhatian kubikel Gesta berada pas didepan jendela kaca besar ruang CEO .Mr Kim memperhatikan Gesta dari balik tirai jendela kaca ruangan CEO.
"Gadis cantik itu selalu menarik setiap hari. " gumamnya.
"Bismo tidakkah anda merasa ada yang salah?. " lanjutnya lagi sembari menoleh ke Bismo yang masih asik dengan laptopnyab.
"apa yang salah?. " tanyanya sembari berdiri dari kursi kerjanya dan duduk disofa dekat Mr Kim berdiri.
"Coba anda perhatikan kubikel Gesta posisinya pas didepan jendela kaca ini, ketika anda duduk dikursi anda itu masih dapat melihat Nona Gesta bekerja , apa ini bagian dari strategi? . " Mr Kim memganalisis , sementara Bismo hanya mengangkat bahu dan hanya mengangkat kepala untuk memastikan analisis Mr Kim .
" acara nanti malam adalah perayaan tahunan sekaligus sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian hasil kerja setaun ini ." jelas Mr Kim sembari duduk disofa menghadap Sofa dimana Bismo duduk.
"Hmm ." Bismo menjawab pendek,
"dan Komisaris sudah memastikan untuk hadir dan saya harap anda tidak membuat keputusan untuk tidak hadir. " Mr Kim berkata sembari bangun dari duduknya dan berjalan keluar ruang kerja Bismo, sementara Bismo hanya mendengus seperti biasa."ta, ntar malem hadir loh ya , nga ada alasan penolakan kata tuan Han. " kata Melia yang tau - tau dah nongol didepan Gesta.
"aisshh saya kira gantinya nona Kang akan sedikit berbeda ternyata sama saja, sama-sama suka memaksa. " jawab Gesta tampa beralih dari layar komputernya.
Han Se Won pria berusia awal 30an sarjana arsitektur salah satu teman terbaik Bismo dikampus , dipaksa untuk mengantikan nona Kang yang pindah ke kantor cabang GRC di Thailand . Sebagai Manager Program dan design Han Se Won merupakan sosok yang menuntuk suatu pekerjaan itu harus perfect, 11 - 12 dengan Bismo. Namun Han Se Won memiliki wajah yang lebih hangat dari Bismo yang sedingin es kutub utara.
" Ges , kamu tetap jadi pengisi acara ya ntar malem ini reguest khusus dari nona Kang, dia katanya kangen sama kita dan minta acara ntar malem disiarkan live lewat IG tapi saat kamu perform aja. " si judes Yoori juga sudah mendarat dengan sukses di depan wajah Gesta. Kadang Gesta merasa dua orang sahabatnya ini bukan manusia tapi sejenis mahluk asral yang cantik, seperti jailangkung yang datang tak di undang pulang tak diantar , hihihi..
" iya dan iya, sekarang bebaskanlah aku dari tatapan membunuh kalian, dan ikhlaskan saya untuk menyelesaikan pekerjaan saya sebelum kata - kata mutiara dari Mr Han saya terima dalam amplop pink berorama mawar. " Gesta berkata sembari mendorong 2 sahabatnya untuk kembali ke alam mereka di lantai 18 ruang Humas and PR.
Han Ji Won yang baru kembali dari tugas lapangan memandang takjub atas tingkah laku sahabatnya .Tepat pukul 8 malam, 4 orang gadis cantik itu memasuki ballroom sebuah hotel bintang 5 sebagai tempat acara. Suasana didalam ruangan sudah ramai dengan tamu undangan. Gesta dab ketiga temannya menuju sisi ruangan sebelah kiri tempat sebagian besar staf GRC berkumpul. Tampak pula Sally dengan gaun malam warna merahnya sibuk mondar - mandir tebar pesona ke tamu dari kalangan eksekutif.
"sepertinya kita kehadiran model internasional. " Nona So Jin berkata sambil menyerumput minuman coktailnya.
"mana?. " Melia langsung penasaran karena selain dia bekerja sebagai staf PR di GRC dia juga seorang model yang cukup dikenal walau belum dilevel terkenal.
" tuhh yang berbaju merah yang ukurannya 3 nomor lebih kecil dari ukuran sebenarnya ." tunjuk So Jin tepat saat Sally menoleh ke mereka.
"ohh dia itu manusia toch. " tanya Yoori dan Mi Rae bersamaan .
"bukan mahluk jadi - jadian. " jawab So Jin dengan nada kesal karena saat itu Sally sedang memandangnya dengan tatapan mengejek.
Jawaban asal dari So Jin menarik tawa gadis - gadis yang berada disekitarnya. Bahkan Melia, Yoori dan Mi Rae sampe mengeluarkan airmata, sementara Gesta dan Han Ji Won seperti biasa tetap kalem dengan hanya tersenyum lebar tampa suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Cubby
RomanceMencintai Kamu..??? Emang Boleh..??? Pertanyaan bodoh yang kadang diperlukan. Perkataan menghibur tentang perjodohan yang membawa mereka pada kenyataan kalo mereka memang tidak benar - benar terpisahkan. Hidup jauh dari negeri sendiri , bertemu d...