HAPPY READING
♣♣♣
Alva masih duduk setia di ruang tengah markas. Matanya yang terpejam dan telinganya yang terus saja mendengar celotehan teman temannya yang tidak henti.
"Lo semua tau ga?" tanya Pano.
Dia menggantungkan pertanyaannya. Semua orang yang tadinya fokus pada kegiatannya masing masing-masing langsung menatap ke arah Pano untuk menunggu jawaban.
"Sini sini deketan biar lo semua tau." tambah Pano.
Dia mengibaskan tanganya agar teman temannya mendekat ke arah Pano. Mereka semua mendekat ke arah Pano tanpa menaruh curiga padanya.
Broboot.
Suara kentut pano terdengar melegar di ruang tengah. Semua orang yang berada di dekat Pano langsung pergi terbirit birit menghindari bau kentut Pano. Pano hanya tertawa terbahak bahak karena berhasil mengibuli teman temannya.
"HAHAHAAHA."
"Gila ngakak banget. Gue berhasil ngibulin lo pada." ucap Pano tertawa terbahak-bahak.
"Sialan lo Pan gue kirain apa." ujar Jeje.
"Sini ga lo gue harus kasih pelajaran sama lo." ucap Raka yang langsung berlari menghampiri Pano.
"Woyy sini yang mau kasih pelajaran. Kita buly bareng-bareng." ucap Raka yang sudah mencekik leher Pano.
Semua orang yang tidak terima dengan kelakuan Pano ikut membuly Pano. Bukan buly beneran kok cuma becanda.
"Udah woyy gue minta maap." ucap Pano yang tidak kuat dengan bulyan teman temannya.
Saat mereka asik membuly Pano. Pintu utama terbuka menampilkan seorang laki laki yang berjalan menuju ruang tengah.
"Raf woyy tolongin gue." ucap Pano meminta bantuan kepada Rafa
Rafa memilih tidak peduli dengan perkataan Pano yang meminta bantuannya. Rafa duduk di dekat Alva yang sedang terpejam.
"Pak bos bantuin gue." ucap Pano meminta bantuan pada Alva.
Alva yang tadinya terpejam langsung membuka matanya. Dia juga tidak menyauti perkataan Pano. Alva memilih menatap Rafa dan bertanya dari mana dia pergi. Bukannya Alva kepo, dia hanya ingin mengetahui bahwa anggotanya aman tidak memiliki masalah apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASZAIR
Teen Fiction[ FOLLOW TERLEBIH DAHULU ] [ SEBELEM MEMBACA ] Alva Reano Afair. Anak tunggal dari keluarga Afair. Memiliki garis wajah yang terpahat sempurna dengan rahang tegas, hidung mancung, iris mata yang tajam bagaikan mata elang, alis tebal dan memili...