AS-22

7.9K 375 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



♣♣♣

Ayla terduduk manis di kursi sofa dalam kamar milik Rafa. Matanya fokus menatap layar tv di depannya yang menampilkan film anime kesukaannya. Mulutnya juga tidak tinggal diam. Dia memakan camilan yang berada di atas meja milik Rafa.

Rafa ikut duduk di samping Ayla. Dia menyilangkan kakinya ke atas kursi. Rafa mengalihkan pandangannya menatap wajah Ayla yang sedang fokus menatap televisi di depannya.

"Lo suka sama Alva?" tanya Rafa to the point. Ayla sedikit tersentak dengan pertanyaan yang terlontar dari mulut Rafa. Dia mengalihkan matanya menatap Rafa.

"Ngapain lo nanya kaya gitu?" balas Ayla menatap Rafa.

"Gue cuma pengin tau." ucap Rafa.

"Gue baru tau ternyata lo anaknya kepoan." ucap Ayla mengalihkan pandangannya kembali ke layar televisi.

Rafa mendengus pelan. Padahal dia bertanya dengan nada serius. Tapi Ayla menanggapinya dengan main main. Rafa hanya ingin tau bagaimana perasaan Ayla pada Alva.

"Ay, gue nanya." ucap Rafa lagi.

"Lo nanya? Gue suka sama Alva apa engga? Jawabannya ga tau." ucap Ayla menatap Rafa.

"Kenapa ga tau?" tanya Rafa.

"Gue ga tau perasaan gue gimana ke Alva." Ayla juga bingung bagaimana perasaannya pada Alva. Dia hanya menganggap Alva sebagai sahabat tidak lebih. Tapi Ayla juga bingung. Perlakuan Alva kepadanya membuat hatinya merasakan desiran yang aneh. Jantung dan hatinya juga berpacu lebih cepat jika berada di dekat Alva.

"Apa hubungannya sama lo? Kalo gue suka dan ga suka sama Alva." tanyanya lagi.

"Gue pernah bilangkan. Gue ga akan biarin siapa pun nyakitin lo ataupun buat lo nangis. Karena gue ga akan terima." ucap Rafa menatap lekat wajah saudarinya. Ayla sedikit aneh dengan perlakuan Rafa padanya.

"Gue baru tau ternyata lo perhatian sama gue." ucap Ayla menghentikan kalimatnya.

"Gue kira dari dulu lo risih di deket gue, karena lo yang selalu diem kalo main sama gue." ucapnya lagi sedikit terkekeh karena mengingat perlakuan Rafa padanya.

"Emang dulu gue risih sama lo." ucap Rafa langsung mendapat tatapan dari Ayla.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu. Kalo lo dulu risih main sama gue kanapa setiap hari lo mau dateng ke rumah gue." balas Ayla tidak terima.

ASZAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang