AS-21

8K 366 8
                                    

♣♣♣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♣♣♣

Suasana di kelas Ipa1 yang biasanya hening dan damai berubah menjadi ramai. Semua murid di dalam kelas melakukan aktivitas masing masing yang membuat aduan suara terdengar jelas di dalam kelas. Guru yang mengajar tidak dapat mengajar. Ini pertama kalinya kelas Ipa1 free dalam pelajaran. Karena kelas Ipa1 merupakan kelas unggulan, biasanya mereka sama sekali tidak pernah merasakan free kelas.

"Lo kenal Rafa? Anak paling dingin se-dirgantara?" tanya Cyntia pada Ayla. Mereka berempat duduk melingkar.

Ayla yang sedang fokus pada layar ponselnya mengalihkan pandangannya menatap teman temannya. Ternyata mereka semua juga sedang menatapnya.

"Iya." balas Ayla singkat.

"Bunda? Itu mamah lo?" tanya Siska.

"Bukan, itu bundanya Rafa." jawab Ayla.

"Sedekit itu lo sama Rafa? Sampe bisa kenal bundanya dan dapet hadiah." ucap Cyntia.

"Bundanya Rafa kakak dari mama-"

"Jadi lo sama Rafa saudara?" potong Siska memotong ucapan Ayla. Ayla hanya menganggukkan kepalanya. Sepertinya dia tidak akan merahasiakannya terlalu lama, toh nantinya mereka semua akan tau.

"Kenapa lo ga bilang dari awal, kalo lo saudaraan sama Rafa." ucap Cyntia.

"Apa untungnya buat kalian? Lagian gue juga ga mau ada yang tau kalo gue saudaraan sama Rafa." balas Ayla.

"Bener kata Ayla. Apa untungnya buat lo pada?" ucap Salsa melirik kedua temannya.

"Ada untungnya dong." ucap Siska menghentikan kalimatnya. "Kalo gue tau dari awal lo saudara Rafa kan gue bisa minta bantuan dari lo." lanjutnya.

"Lo suka sama Rafa yang bentukannya kaya kulkas? Gue aja yang saudaranya ogah sama dia." ucap Ayla.

"Gue itu ga suka sama Rafa, cuma menganggumi doang." ucap Siska.

"Entar jatuh cinta, kaya yang di pojok tuh." ucap Cyntia melirik ke arah Salsa.

"Maksud lo apa?" ucap Salsa menatap Cyntia.

"Tenang Sa, gue cuma bercanda." ucap Cyntia menyengir.

"Sa, lo emang beneran suka sama Pano?" tanya Ayla yang langsung mendapat tatapan dari Salsa.

"Ga lah!! Najis gue suka sama orang kaya Pano, mending jomblo seumur hidup gue dari pada sama Pano." balas Salsa ngegas.

"Omongan adalah doa loh sa. Kalo lo beneran jomblo seumur hidup gimana?" ucap Siska.

ASZAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang