AS-41

2.7K 88 5
                                    

♣♣♣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♣♣♣

Hari pertama ujian telah selesai. Setelah beberapa jam bergelut dengan soal soal ujian yang memusingkan akhirnya bel pulang sudah berbunyi. Para siswa siswi mulai pulang ke rumah mereka masing-masing untuk mempersiapkan ujian hari berikutnya.

"Gila yah. Otak gue hampir blank, padahal baru hari pertama ujian." ucap Siska.

Mereka berempat berjalan keluar dari dalam kelas.

"Bener. Gimana besok matematika lagi, udah tau otak gue pas-pasan." ucap Cyntia menimpali.

"Ngga usah ngeluh lo pada. Tinggal satu langkah lagi nih kita lulus." ucap Ayla.

"Bener tuh." timpal Salsa membenarkan.

Siska dan Cyntia menganggukkan kepala. Benar juga, satu langkah lagi mereka akan lulus. Tidak apa lah susah di awal dan bersenang-senang di akhir. Iya kan.

"Lo pulang sama siapa Ay?" tanya Siska.

Ayla mengedarkan pandangannya. Katanya Alva akan menjemputnya di depan kelas, tapi Alva belum keliatan sama sekali.

"Sama Alva." balas Ayla kembali menatap teman-temannya.

"Bedalah yah sama yang udah punya pacar." ucap Cyntia menaikkan satu alisnya pada Ayla.

"Apaan coba." balas Ayla.

"Ya udah kita duluan."

"Bye Ayla. Sampe ketemu besok."

Siska, Salsa dan Cyntia melambaikan tangan mereka ke arah Ayla. Kemudian mereka bertiga meninggalkan Ayla di depan kelas sendirian.

Ayla melihat jam yang melingkar pada pergelangan tangannya. Sudah cukup lama bel pulang sekolah berbunyi. Apa Alva belum selesai mengerjakan soal ujian. Tapi ini sudah waktunya pulang.

Memilih untuk duduk di kursi yang berada di depan kelas. Ayla mengeluarkan ponselnya dari dalam saku bajunya. Nama Alva menjadi tujuan pertama Ayla untuk di hubungi. Namun, dari pihak sebrang tidak sama sekali mengangkat panggilannya. Akhirnya Ayla memilih untuk mengirim pesan kepada Alva.

Alva anaknya bpk Bryan ♡

"Al. Dimana?"

"Gue udah nungguin ini."

Menunggu beberapa menit. Alva sama sekali tidak membalas pesannya.

"Kemana sih ni anak." ucap Ayla.

Dia sedikit kesal pada Alva. Padahal tadi pagi Alva sendiri yang mengatakan akan menjemputnya di depan kelas. Tapi sekarang, batang hidungnya saja tidak keliatan.

Karena tidak mendapat balasan dari Alva. Ayla beralih menghubungi Rafa untuk bertanya apakah Alva dan antek-anteknya sudah pulang.

Rafa kulkas

ASZAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang