[ FOLLOW TERLEBIH DAHULU ]
[ SEBELEM MEMBACA ]
Alva Reano Afair. Anak tunggal dari keluarga Afair. Memiliki garis wajah yang terpahat sempurna dengan rahang tegas, hidung mancung, iris mata yang tajam bagaikan mata elang, alis tebal dan memili...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
♣♣♣
Meja yang di tepati oleh Ayla dan teman temannya merasa terganggu dengan teriakan orang yang berada di dekat meja mereka. Mereka semua menutupi telinga mereka yang berdengung karena suara teriakan Pano.
"Heh Pano. Lo bisa ngga? Ngga usah teriak teriak." kesal Salsa pada Pano.
"Kuping gue penging dengerin teriakan lo." tambah Salsa yang berdiri dari duduknya.
"Heh Salsa. Siapa suruh lo duduk di situ." jawab Pano yang ikut berdiri dari duduknya.
"Kalau ngga mau keganggu ngga usah makan di kantin." tambah Pano pada Salsa.
"Emang ni kantin punya nene moyang lo apa? Terserah gue lah mau duduk dimana." jawab Salsa yang sudah naik pitam.
"Heh Salsa lo kira ni kantin punya nene moyang lo apa? Ya terserah gue lah mau teriak teriak atau ngga." ucap Pano mengikuti perkataan yang Salsa ucapkan. Salsa menatap tajam Pano. Pano juga menatap tajam Salsa.
Kelakuan Pano dan Salsa tidak jauh berbeda. Sifatnya yang tidak bisa diam dan selalu membuat keributan. Jika Salsa dan Pano di satukan mereka akan saling beradu mulut tanpa ada yang mengalah. Karena itu mereka berdua sering kali di jodohkan oleh para teman temannya. Tetapi mereka menentang keras hal itu karena mereka berdua saling membenci bukan saling mencintai.
Tetapi bukannya benci jadi cinta?
"Awas jadi cinta." goda Raka pada pano dan Salsa. Mereka berdua langsung menatap tajam Raka.
"Najiss ga sudi." balas mereka kompak.
Mereka berdua saling menatap tajam dan langsung duduk di kursinya masing masing.
Teman temannya yang melihat kelakuan Salsa dan Pano tertawa terbahak bahak dengan tingkah keduanya yang seperti sepasang kekasih yang tak pernah akur.
Sedangkan Ayla hanya terkekeh melihat kelakuan salah satu temannya.
Saat Ayla menghadap kesamping matanya tidak sengaja menatap netra milik Alva.
"Ngapain sih tu orang liatin gue terus". Gumam Ayla.
Bukannya Ayla kepdan tapi memang karena sedari tadi Alva terus saja menatap ke arah Ayla. Selang beberapa detik mereka saling bertatapan. Ayla langsung memutuskan kontak matanya dengan Alva. Karena itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
"Eh. Kenalan dong, kita belum kenalan loh. Nama gue Raka sebastian anak paling ganteng." ucap Raka memperkenalkan diri kepada Ayla.
