CHAPTER 13

1.3K 81 3
                                    

Tujuh Tahun yang Lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tujuh Tahun yang Lalu

Butuh waktu setahun bagi Giselle untuk bisa menginjakkan kakinya lagi di rumah sakit ini. Setelah setahun yang lalu dia menyaksikan bagaimana napas kedua orang tuanya berhenti untuk yang terakhir kalinya, dia bersumpah tidak mau menginjakkan kakinya di sini lagi, di rumah sakit milik keluarganya sendiri.

Tapi sejak insiden tidak sengajanya dengan bertemu seorang dokter residen muda yang sangat tampan itu, semuanya berubah. Giselle jatuh cinta pada pria itu. Pada pandangan yang pertama, dia sudah jatuh cinta kepadanya.

Maka dari itu, ketika kedua mata Giselle mendapati seorang pria yang sudah dia cari-cari sedang berjalan ke arah yang berlawanan dengannya, sebuah senyum langsung terpatri di wajahnya.

Dia membalikkan tubuh, menunggu kedatangan pria itu dengan jantung berdebar kencang. Giselle bisa mendengarnya sedang bercakap-cakap bersama dua orang, dan ketika suara mereka semakin terdengar keras di telinga, wanita itu segera mempersiapkan diri.

Dalam hitungan ke...
1
2
3

Camera roll, action!

"Aduhhh!" Giselle menjatuhkan tubuhnya ke lantai rumah sakit. Kedua matanya terpejam, tapi terbuka sedikit untuk mencuri-curi pandang. Lantas wanita itu menahan senyum ketika posisi jatuhnya tepat di samping pria yang sedang dia tunggu-tunggu.

"Hey?" Hanya mendengar suaranya saja, jantung Giselle semakin berdebar kencang. Senyumnya semakin tertahan. Dia membuka kedua mata dan mereka saling bertatapan.

"GiㅡGiselle," ucap seseorang di samping Ryanㅡpria yang ditunggu-tunggu Giselleㅡdengan suara tertahan.

"Aduhhh...." Giselle semakin memantapkan akting pas-pasannya. "Sakit," ringisnya pelan sambil memegangi kaki. "Bisa tolong gendong saya?" tanyanya lagi sambil membuka kedua tangan. "Saya nggak bisa jalan."

Ryan menoleh ke dua temannya yang juga sedang menatapnya. "Maafㅡ"

"Kamu dokter kan?" tanya Giselle sambil melirik nama yang terpatri di ID Card Ryan. Lalu tatapannya jatuh pada wajah Ryan lagi. "Sepertinya kaki saya keseleo."

"Ry, cepetan. Dia minta lo bawa dia tuh," Ryan menoleh lagi kepada Jonas yang menyenggol bahunya. Lalu temannya itu mendekat padanya dan berbisik. "Cucu pendiri yayasan, Ry. Jangan macem-macem."

Kembali menatap ke Giselle, dia masih belum mengucapkan apa-apa. Dan wajah wanita di depannya terlihat seperti sedang memohon. "Ry. Cepetannn!"

"Bukannya ada perawat yang bisa bawa dia?" Ryan berbisik. "Gue nggak mau jadi pusat perhatian."

"Ck." Kali ini Lucas yang berdecak. "Kalau lo nggak mau, gue aja deh yang bawa." Ryan menganggukㅡmenyingkir, dan membiarkan Lucas untuk membawa wanita aneh itu. Tapi yang terjadi selanjutnya adalah wanita itu langsung menggelengkan kepala.

Meaning of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang