EPILOG

5.1K 127 63
                                    

Silakan diputar video di atas sembari membaca part ini ya. Wajib banget diputar! Thank you. 🤍

Selene memang sempat tidak lagi bekerja sebagai tukang cuci piring karena dilarang oleh Ryan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selene memang sempat tidak lagi bekerja sebagai tukang cuci piring karena dilarang oleh Ryan. Tetapi setelah Giselle mengetahui semuanya, dia kembali bekerja di sana lagi.

Dia juga keluar dari rumah lama Ryan. Tapi dia tidak tinggal di rumah Thomas lagi. Untungnya Selene ingat kalau dia masih punya beberapa juta yang dia dapatkan sebagai pacar pura-pura Samuel dulu. Selene bisa menggunakannya untuk menyewa kontrakan di dekat rumah makan tempat dia bekerja.

Malam ini dia bekerja seperti biasa. Kedua matanya menatap layar televisi yang sedang menampilkan sebuah berita di sana. Sesaat, Selene tertegun di tempat. Sebuah postingan Instagram Giselle terpapar jelas di layar televisi tersebut.

Senyum samar di wajah Selene terpatri walaupun hatinya berdenyut nyeri. Kemarin adalah hari peringatan tujuh tahun pernikahan Giselle dan Ryan. Selene bersyukur kalau mereka sudah baik-baik saja. Keduanya sudah kembali menjadi keluarga yang bahagia lagi. Dia tersenyum samar, kembali melanjutkan pekerjannya untuk mencuci berbagai piring kotor yang masih harus dia selesaikan.

Tapi tiba-tiba saja seseorang menubruknya. Selene langsung berpegangan erat pada wastafel untuk menjaga keseimbangannya. Dia memekik kecil, dan tangannya langsung menyentuh perutnya cepat. Jantungnya langsung berdentuman kencang, terkejut ketika hampir terjatuh ketika seseorang menubruknya.

"Sorry! Gue nggak kelihatan." Selene menoleh ke belakang dan langsung berbalik lagi ketika tahu kalau pekerja yang menubruknya itu memang sengaja melakukannya.

Selene menarik napas panjang, dan dalam sekejap ingatannya tiba-tiba melayang ke tujuh tahun yang lalu.

Tujuh tahun yang lalu~

Walaupun hatinya terasa berat, Selene tetap menginjakkan kakinya di sebuah ballroom hotel mewah di malam hari ini. Dia menarik napas panjang, lalu segera melangkahkan kakinya lebih dalam.

Hari ini adalah hari pernikahan Giselle dan Ryan. Entah Selene harus merasa senang atau tidak. Dia menatap wajah Ryan yang terlihat sangat bahagia di sana dengan tatapan datar. Hatinya spontan berdenyut nyeri ketika melihat senyum di wajah pria itu.

Setahun yang lalu dia memang memutuskan pria itu. Tapi Selene tidak pernah mengira kalau Ryan akan bahagia secepat ini.

Selene selalu berharap kalau Ryan juga akan sama menderitanya seperti dia. Menjalani hari-hari seperti neraka, tidak mempunyai motivasi untuk bangun, dan selalu susah tertidur.

Selene menatap keduanya yang sedang berdiri di atas altar dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Rombongan orang datang ke sana sibuk menyelamati dan memberikan doa-doa kepada mereka.

Tapi Selene masih tetap diam di tempat sambil menatap mereka dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Selene selalu berharap kalau Ryan setidaknya bisa merasakan yang dia rasakan sedikit saja. Hanya sepuluh persen saja, Selene harap Ryan juga akan sama menderitanya sepertinya.

Meaning of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang