Jangan lupa diputer ya lagunya sembari baca part ini. Terima kasih. 🤍
Akhirnya Selene pulang ke rumahnya juga. Samuel mengantarkannya pulang dan wanita itu langsung ke luar dari mobil itu tanpa mengucapkan apa-apa. Tentunya Samuel sudah membayarnya di awal. Jadi dia tidak perlu repot-repot lagi untuk menagihnya.
Lagipula, pria kurang ajar itu berbohong kepadanya. Dia mengatakan kalau Selene hanya perlu menjadi pacarㅡpura-puraㅡnya dan dia tidak perlu melakukan apa-apa. Tidak ada kalimat kalau Samuel akan menciumnya.
Selene mengembuskan napas kesal. Bisa-bisanya pria itu menciumnya di depan umum tadi. Bagaimana kalau ada orang yang melihat dan memotret mereka? Asli, Selene ingin mengumpat sekeras-kerasnya sekarang.
Tapi untuk sejenak, wanita itu tertegun di tempat. Kenapa dia jadi uring-uringan seperti ini? Biasanya dia selalu bisa mengabaikan semua yang terjadi di hidupnya dan tetap tenang. Selene menggelengkan kepala. Seharusnya dari awal dia tidak perlu menerima tawaran kerja sama ini. Dia seharusnya tidak perlu terlibat dari awal.
Tapi ucapan pria itu yang mengatakan padanya kalau dia bisa menggunakan uang sepuluh juta itu untuk menyewa kos, terasa sangat menggiurkan. Sekarang Selene mulai berencana untuk mencari tempat kos yang bisa dia jadikan sebagai tempat tinggal.
Karena Selene benar-benar tidak mau mengambil risiko. Ketika dia mengatakan pada Ryan untuk tidak datang ke rumahnya lagi, saat itu dia benar-benar serius. Apalagi pria itu datang dini hari seperti beberapa hari yang lalu. Semua itu hampir saja membuat pertahanannya hancur.
Selene menggelengkan kepala lagi, membaringkan tubuhnya di sofa. Mereka memang pernah saling mencintai, tapi itu semua hanya terjadi di masa lalu. Sebelum dia memutuskan pria itu. Sebelum dia mengakhiri hubungan mereka sepihak.
Tapi siapa yang menyangka? Kalau sampai sekarang, dia bahkan masih menyimpan rasa kepada kakak iparnya sendiri. Selene benci mengakui kalau dia masih sangat mencintai Ryan yang sudah beristri.
Maka dari itu, Selene selalu berusaha menahan agar emosinya tidak meledak hanya karena perasaan sentimentil itu.
Sebuah suara kalau gembok pagarnya sedang dibuka tiba-tiba terdengar.
Dan Selene langsung membuka kedua matanya cepat. Dalam kegelapan ruang tamu rumah lama Ryan, dia beranjak untuk mengecek dalang yang tiba-tiba masuk ke rumahnya tanpa izin.
Apa keluarga Ryan? Mengingat kalau rumah lama ini adalah milik Ryan.
Tapi jam segini? Selene melirik jam di dinding lalu menggelengkan kepala saat jarum pendek sudah berada di pukul dua belas.
Tangannya membuka pintu rumah, dan saat itu tubuhnya terkesiap saat mendapati Ryan yang sudah berada di depannya.
"Kamu...."
Ryan hanya terdiam, menatapnya tanpa ekspresi.
Sekali hentakan, tubuh Selene langsung terhuyung saat Ryan menangkup wajahnya lalu melumat bibirnya dengan sangat kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning of You
Romance[Completed] Giselle selalu menganggap kalau keluarga kecilnya adalah keluarga yang sangat sempurna. Tidak ada yang membuatnya lebih bahagia daripada berkumpul bersama keluarga yang sangat dia sayangi. Tapi berbagai keanehan yang berujung pada peruba...