CHAPTER 25

1.7K 86 9
                                    

Jangan lupa untuk memutar lagunya sembari membaca part ini ya. Terima kasih. 🤍

"Kamu bohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu bohong." Ryan menoleh ke Giselle yang juga tengah menatapnya. Alisnya menyatu, dan tanpa sadar, jantungnya langsung berdegup kencang, menanti-nanti kata apa yang akan ke luar dari bibir istrinya. "Tentang hadiah ulang tahun."

Dan Ryan langsung menghela napas penuh kelegaan. "Kamu bohong. Kamu aja lupa aku ulang tahun hari ini."

Ryan langsung memberikan raut bersalah. "Maaf. Aku cuma males aja kalau harus bertengkar sama Kakek kamu."

Giselle mengangguk sekali, tapi dia masih setia mengamati Ryan. "Tapi kamu tetep bohong."

"Supaya Kakek kamu diam, Sel."

"Jadi menurut kamu, Kakek cerewet?"

"Iya."

Giselle menyatukan alisnya lalu menatap Ryan sedikit kesal. "Dia Kakek aku lho, Ry."

"Ya, dan Kakek kamu memang sangat menyebalkan, Sel. Admit it."

"Dia sangat menyayangi aku."

"Karena kamu adalah cucu tersayangnya."

Mata Giselle langsung menyipit. Dan Ryan meliriknya sekilas. "Buktinya Kakek kamu nggak pernah suka sama Selene."

Giselle menghela napas. "Kakek memang keras kepala. Tapi aku tau kalau dia sebenarnya adalah orang yang sangat baik."

Saat Ryan mendengus, Giselle langsung menatapnya lagi tak suka. "Maaf-maaf. Aku nggak sengaja."

"Ry, sepertinya kamu sedikit berubah."

"Berubah apa?"

Giselle mengamati Ryan lebih lama dari biasanya sebelum menjawab pertanyaan suaminya. "Kamu nggak hangat seperti dulu lagi." Giselle terdiam.

"...."

"Aku nggak pernah berubah, Giselle."

"...."

Tak mendapati jawaban apapun dari Giselle, Ryan langsung menghela napas. "Jangan bertingkah seperti anak kecil."

Giselle semakin menyipit, tak mempercayai Ryan. "Kamu nggak pernah melupakan ulang tahun aku, Ry." Giselle menggumam pelan. "Jangankan ulang tahun aku, hari peringatan kematian Keira aja kamu nggak pernah lupa."

Ryan menghela napas lagi. "Aku kecapekan, Sel. Please understand me."

Saat Ryan menoleh ke samping, dia mendapati Giselle yang sudah memusatkan pandangan ke jalanan di luar. Sengaja, Ryan menghentikan mobil di tepi jalan agar bisa mengobrol bersama wanita itu. "Giselle...."

Tangan Ryan bergerak menyentuh Giselle tapi wanita itu langsung menepisnya.

"Kamu tau, Ry.... Aku seperti bertemu kamu yang dulu."

Meaning of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang