Tatapan datar Selene terarah datar pada Samuel yang terus menatapnya sedari tadi. Mereka duduk berhadapan di meja makan setelah Selene membiarkan dia masuk ke dalam rumahnya.
"Menjadi pacar saya." Samuel mengatakannya sambil menatap manik Selene. "Bagimana?"
"...."
"Maksud saya, pacar pura-pura saya."
"Buat apa?"
"Jadi begini," Samuel mulai terlihat serius. Dia menegakkan tubuh, melipat tangan di atas meja dan menatap Selene lebih serius dari sebelumnya. "Minggu ini, ada acara formal yang harus saya datangi. Giselle juga pasti datang ke sana. Saya mau kamu jadi pacar pura-pura saya."
"...." Alis Selene hanya terangkat.
"Saya dapat untungnya, dan kamu dapat untungnya. Lima juta," ucap Samuel.
"...." Masih belum ada reaksi apa-apa dari Selene.
"Sepuluh juta." Karena itu, Samuel mulai menaikkan harganya.
Masih tak ada balasan. Dan ketika Samuel hendak menaikkan harganya lagi, Selene langsung bersuara. "Kamu mau membuat kak Giselle cemburu?"
Samuel mengangguk. Dia langsung menjetikkan tangannya ke udara dengan senyum di wajah. "Tepat sekali."
"Kamu nggak akan berhasil," balas Selene datar. "Kak Giselle sangat mencintai suaminya. Kamu nggak akan berhasil," tambahnya. Apalagi Samuel ingin membuat Giselle cemburu melalui dirinyaㅡwanita seperti dia. Tentu saja Samuel tidak akan berhasil.
"Siapa yang tau hati orang?" Lalu wanita itu menyatukan alis saat Samuel masih berusaha keras untuk menjadikannya pacar pura-puranya dalam rangka membuat Giselle cemburu. "Jadi bagaimana? Setuju atau nggak?"
"Nggak." Wajah Samuel langsung berubah masam. "Saya nggak tertarik untuk menghancurkan keluarga orang."
"Begini, Selene." Samuel masih panjang sabar. "Kamu hanya perlu menemani saya selama satu hari, nggak perlu ngapa-ngapain, dan kamu dapat sepuluh juta. Sangat menguntungkan, kan?"
"...." Selene hanya menatapnya datar. "Kamu bisa ke luar. Sudah malam, saya mau istirahat."
Samuel masih belum mau menyerah. "Saya tau rahasia kamu."
Selene masih diam, tidak terpengaruh. "Ini bukan rumah kamu."
Dan saat itu ketenangan wajahnya mulai terusik. Samuel mulai tersenyum penuh kepuasan saat Selene mengerutkan dahinya. "Saya tau ini rumah Ryanㅡsuami Giselle, yang juga kakak ipar kamu sendiri."
Sekarang Selene tahu kalau Giselle benar. Pria di depannya brengsek, sangat brengsek. "Dan saya tau kalau Giselle nggak tau hal ini. Dia nggak tau kalau adiknya sendiri, tinggal di rumah lama suaminya."
"...." Tatapan Selene semakin dingin.
"Ah." Samuel menganggukkan kepala, seakan belum puas. "Dan beberapa hari yang lalu, Ryan tiba-tiba datang ke rumah ini di tengah malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning of You
Romansa[Completed] Giselle selalu menganggap kalau keluarga kecilnya adalah keluarga yang sangat sempurna. Tidak ada yang membuatnya lebih bahagia daripada berkumpul bersama keluarga yang sangat dia sayangi. Tapi berbagai keanehan yang berujung pada peruba...