Part 1

230 20 2
                                    

   Sasuke pun terbangun dari tidurnya. Ia masih terbangun seperti biasanya. Tetapi tanpa ia ketahui, jika ia memiliki sebuah skandal dan menjatuhkan karirnya sendiri.

   Ia pun keluar dari kamar hotelnya. Pas ia buka pintu, tiba tiba ia sudah dikerubungi oleh para wartawan. Ia pun sangat kesal dan langsung menghubungi asistennya.

   Untung saja asistennya bisa membawa dirinya pergi. Ia pun akhirnya pergi ke bandara karena ia akan pergi syuting keluar negri.

   Sementara Sakura, ia masih sibuk memikirkan cerita apa yang ingin ia buat. Lalu ia mendapatkan ide dan segera berlari ke meja komputernya.

    Di rumah sakit. Sahabatnya Sakura sedang berada di rumah sakit. Sai dengan setia menunggu Ino keluar dari ruangan dokter.

    Ya Ino lah yang sakit. Beberapa hari ini Ino sering mengalami mual. Ia sempat tidak masuk kerja lantaran ia mengalami mual yang sangat hebat.

   Lalu Sai memutuskan untuk membawa Ino ke rumah sakit. Ino pun akhirnya keluar dari ruangan dokter. " Apa kata dokter Ino? Kau baik baik saja kan?" kata Sai cemas.

   " Aku baik baik saja, Sai kun. Cuma kata dokter aku hamil. Bagaimana ini Sai kun, kita memiliki utang yang sangat banyak terus bagaimana cara kita melunasinya?" kata Ino panik.

   " Sudah kuduga jika kau akan hamil, Ino chan. Aku punya caranya agar utang utang kita lunas. Kita harus melibatkan Sakura dalam kasus kita ini. Tapi jangan dia sampai tau. Nanti dia bisa memarahi kita. Kita harus ke rumah Sakura sekarang," kata Sai.

   " Mau apa kita kesana, Sai kun?" kata Ino bingung. " Nanti akan kuberitahu kau ya, sabar aja ya," kata Sai. " Baiklah, ayo kita ke rumah Sakura. Aku ingin mengabari kehamilanku kepadanya," kata Ino.

   " Jangan, biar aku aja yang memberitahunya. Ayo kita kesana, Ino chaan," kata Sai.

   Mereka pun pergi ke tempat Sakura. Selama perjalanan menuju ke tempat Sakura, Sai sudah menceritakan semua idenya kepada Ino. Ino hanya bisa pasrah aja.

    Mereka pun sampai di rumah Sakura. Ino pun menekan bel rumahnya. Sementara Sakura habis mendapatkan ide tiba tiba mendengar suara bel jadi ide yang dipikir oleh Sakura hilang dalam sekejab.

   " Sebentar, aish apa sih yang ingin kuketik tadi. Sebentar dong!" kata Sakura. Sakura pun menuju ke pintu.

  Sakura pun membuka pintunya. " Ternyata kalian, ada apa kalian ke rumahku hah! Kalian merusak ideku tau, jika kalian gak ada keperluan denganku lebih baik kalian pulanglah ke rumah kalian," kata Sakura.

   " Ish jahat sekali kau ini, Sakura. Selamat kau menang lotre, Sakura. Di hadiah ini kau akan pergi ke Amerika. Kapan lagi kau kesana kan, cepatlah sebentar lagi kau akan kesana! Aku akan membereskan pakaianmu, Sakura," kata Ino.

   " Hei aku mana ada ikut ikutan soal lotre Ino! Sudahlah, mending kalian pulanglah," kata Sakura kesal. " Memang bukan kau yang ikutan Sakura. Ini adalah hadiah dari kantorku, karena kami gak pergi mending kami kasih aja ke kamu. Ino chaan mending kau bawa Sakura ke kamarnya. Dandanlah dia biar cantik," kata Sai.

   " Siap Sai kun. Ayo Sakura," kata Ino yang langsung menarik Sakura. " Maafkan kami Sakura. Kami terpaksa melakukannya demi melunasi utang utang kami. Kami janji setelah ini kami akan melunasinya ke kamu," kata Sai.

   Sakura dan Ino pun keluar. " Sai kun, pesanlah taksi. Kita akan ke bandara sekarang juga," kata Ino. " Oke," kata Sai. Sakura pun masih gak paham dengan situasi sekarang. Ia hanya mengiyakan perkataan temannya.

   Akhirnya mereka naik taksi. Setelah itu mereka ke bandara. Ino juga sudah menukarkan sebagian uangnya untuk ia berikan kepada Sakura. Mereka pun sampai di bandara.

   " Ayo Sakura, nanti pesawatmu akan meninggalkanmu," kata Ino. " Bawel banget sih kau ini, piggy! Kau gak lihat barang barangku banyak, Sai bawa semua barang barangku. Jangan hanya melihat saja," kata Sakura kesal.

   Sai pun langsung membawa barang barangnya Sakura. Mereka pun sampai di ruang tunggu. " Sakura ini ada sedikit uang buatmu. Mana tau kau perlu kan, pakai aja uang ini. Sering seringlah kau menelpon kami ya. Cepatlah, pesawat menunggumu," kata Ino sambil meneteskan airmatanya.

   " Pasti, Sai jaga si piggy ini. Sering seringlah menasehatinya. Aku pergi dulu ya," kata Sakura. Mereka pun akhirnya berpelukan.

   Sakura pun akhirnya pergi meninggalkan mereka. " Maafkan kami ya, Sakura. Semoga kau bisa hidup disana. Jangan kabari kami ya, jangan pulang ke Jepang. Itu akan menyakitimu nanti," kata Ino.

   " Ayo Ino, mereka akan tiba di rumah Sakura. Kita harus membereskan semua barang barang Sakura. Biar mereka membeli rumah Sakura," kata Sai.

   Sai dan Ino pun langsung balik lagi ke rumahnya Sakura. Mereka pun membersihkan semuanya. " Akhirnya selesai juga. Kapan mereka akan tiba, Sai kun?" kata Ino.

   " Sebentar lagi mereka akan tiba. Istirahatlah kau dulu, Ino. Gak baik jika kau kecapean gitu, kasihan anak kita nanti," kata Sai. " Iya Sai kun, pasti saat ini Sakura berada di atas sana. Baik baiklah kau disana Sakura. Kami akan selalu mendoakanmu," kata Ino. " Aku pun," kata Sai.

   Sementara di dalam pesawat. Tanpa Sakura ketahui jika dia satu pesawat dengan Uchiha Sasuke.

  Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang