Part 28

56 8 0
                                    

    Istirahat pun tiba. Sasuke pun segera mengganti pakaiannya sebelum ia menjalani pemotretan lagi. Sasuke pun langsung ke ruangan Shion.

   " Sekarang kau ceritakan padaku. Apa masalahmu dengan Utakata? Aku bingung, kalian saling mencintai tetapi kenapa kalian gak bisa menghadapi masalah kalian? Kau bisa cari solusi kepadaku," kata Sasuke.

   " Kemarin Utakata selingkuh dibelakangku Sasuke. Bukan hanya sekali, tetapi berulang kali. Dan dengan mudahnya aku memaafkannya. Sekarang batas kesabaranku udah habis, aku akan menceraikan Utakata. Lagian aku tau kau mencintaiku kan. Jawab aku Sasuke!" kata Shion.

   " Cinta, yang benar saja Shion. Kau tau aku udah menikah. Kau mau mempermalukanku didepan umum. Bukan hanya aku saja Shion, tetapi seluruh keluarga kita yang terkena imbasnya. Kau pikirkanlah hal itu Shion. Perceraian bukanlah solusi yang tepat Shion. Camkan ucapanku ini Shion. Mungkin saja Utakata memang sibuk. Kau harus positive thinking aja Shion. Sudahlah, sebentar lagi aku ada pemotretan lagi. Aku keluar ya," kata Sasuke.

   Sasuke pun keluar dari ruangan Shion. Sedangkan Shion sibuk merancang pakaian terbaru. " Arrrggghhh menyebalkan! Apa yang dikatakan Sasuke itu benar, tetapi sekarang yang aku butuhkan perhatian Sasuke kepadaku. Aku sudah terlanjur kecewa dengan Utakata. Baiklah dengan cara ini aku ingin memisahkan Sasuke dengan istrinya. Supaya aku bisa mendapatkan Sasuke dengan sesukaku," kata Shion sambil menyeringai.

    Beberapa menit kemudian. Semua para kru telah selesai melakukan pemotretan. Sasuke pun hendak pulang, namun tiba tiba ia dicekal oleh Shion. " Ada apa Shion? Aku harus pulang. Semua keluargaku sudah menungguku dirumah," kata Sasuke.

    " Temani aku ke bar. Aku ingin melampiaskan semua emosiku. Aku mohon Sasuke," kata Shion. Sasuke pun bimbang. " Baiklah, tapi jangan lama lama. Aku gak mereka kecewa terhadapku," kata Sasuke.

    Mereka pun pergi ke bar. Semua para kru hanya bisa terbengong melihat artisnya pergi bersama Shion. Sasuke dan Shion pun akhirnya sampai di bar.

   " Bagaimana harimu Sasuke? Kuharap harimu baik baik aja," kata Shion. " Aku baik. Dan entah mengapa hari hariku lebih berwarna. Mungkin karena aku menikah kali ya. Bagaimana denganmu Shion?" kata Sasuke.

   " Hariku selalu sial. Kau tau Sasuke, hanya butikku aja yang bisa membuatku baik baik saja. Tidak, aku melampiaskan emosiku terhadap karya karyaku Sasuke. Kau mungkin bingung, kenapa beberapa hari pakaian yang kubuat selalu berwarna dark. Itu karena aku tidak baik baik saja. Aku selalu kepikiran sama Utakata," kata Shion.

    " Bagaimana jika kau menyelesaikan masalahmu dengan Utakata. Kuyakin Utakata tidak baik baik aja tanpamu Shion. Kujamin itu," kata Sasuke. " Tidak, justru Utakata senang jika tidak ada aku. Aku yakin itu," kata Shion.

    " Shion dengarkan aku dulu. Aku sebagai sahabatmu akan selalu mendukungmu. Apapun itu. Jadi aku sebagai sahabatmu ingin kau baik baik saja. Masalah mungkin ada didalam kehidupan kita, tetapi kita harus bisa bijak dalam menyelesaikan masalah itu sendiri. Jadi kumohon bicarakanlah baik baik dengan suamimu itu," kata Sasuke.

    " Akan kucoba Sasuke. Kalau misalnya dia tak mau mendengarkanku bagaimana? Aku kalut," kata Shion. " Berusahalah Shion. Aku tau kau bisa. Sudahlah, sahabatku jangan menangis lagi," kata Sasuke yang langsung memeluk Shion.

    Tanpa mereka tau, jika paparazzi sedang memotret mereka. " Berita yang menyenangkan," kata wartawan. Shion pun menuangkan minuman kepada Sasuke.

   " Minumlah. Aku tau kau capek. Jadi lepaskanlah kecapekanmu Sasuke," kata Shion. " Gak, aku gak mau mabuk Shion. Kau aja," kata Sasuke menolak.

   " Ayolah Sasuke. Please temani aku minum. Masa aku sendiri yang minum minum. Ya ya ya. Anggap aja ini traktiran dari seorang sahabat," kata Shion.

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang