Part 25

54 2 0
                                    

   Beberapa hari kemudian. Hubungan Sasuke dan Sakura semakin membaik. Sementara hubungan antara Utakata dan Shion kian memburuk. Shion sering menuduh Utakata bermain dibelakangnya.

   Namun Utakata mengelak tuduhan yang diberikan oleh Shion. Akhirnya mereka memutuskan untuk berpisaha beberapa hari. Sampai akhir mereka baikan lagi dan takkan saling menuduh diantara keduanya.

    Sekarang Utakata dan Sakura berada di sebuah caffee. Mereka membicarakan tentang proyek yang akan mereka kerjakan. Film yang dibuat Utakata sukses membuat nama Sasuke kembali naik. Dan itu juga berkat Sakura yang berada dalam proyek film itu.

    Berkat ide cerita yang dibuat oleh Sakura, nama Sasuke kembali naik. Saat ini Sasuke berada disamping Shion. " Apa lagi yang kau keluhkan Shion. Sudah terbuktu jika suamimu itu tak berselingkuh. Lagian dia dekat perempuan mungkin untuk pekerjaannya. Jangan berpikiran buruk dengannya. Iya sih dia pekerja keras, tapi kau harus mempercayainya. Sudahlah aku mau pulang. Aku malas jika kau sering curhat," kata Sasuke.

    " Apa kau masih menyukaiku, Sasuke? Kalau iya, ayo kita pacaran. Aku tau kau menikah hanya ingin aku bahagia melihatmu bahagia kan! Jangan kau pedulikan istrimu itu, pedulikan aku Sasuke!" teriak Shion.

   " Iya aku emang dulu menyukaimu. Tapi sekarang aku ingin mempertahankan pernikahanku Shion. Daripada kau mengemis padaku, lebih baik kau pertahankan pernikahanmu. Aku pergi dulu," kata Sasuke.

   Sasuke pun keluar dari tempat Shion. Sasuke pun menelpon Sakura. " Sakura kau dimana? Aku jemput kau sekarang," kata Sasuke.

   " Aku berada di caffee bersama Utakata san. Jadi kau gak perlu repot repot menjemputku. Lagian nanti aku pulang naik bus atau mungkin Utakata san yang mengantarkanku pulang. Gak usah pikirkan aku Sasuke kun," kata Sakura.

   " Jangan terlalu dekat dengan Utakata. Aku gak ingin Shion salah paham denganmu. Ya sudah cepat cepatlah kau pulang. Aku tutup teleponnya," kata Sasuke. " Pasti kalau urusanku sudah selesai dengan Utakata san," kata Sakura.

   Sakura pun menutup teleponnya. " Siapa yang menelponmu? Kayaknya itu penting," kata Utakata. " Ah tadi Sasuke kun menelponku. Oh ya Utakata san, jika tidak ada lagi yang kau obrolin denganku aku pamit pulang dulu. Soalnya Sasuke kun menyuruhku pulang hari ini," kata Sakura.

   " Oh ya sudah. Kuantarin kau pulang. Gak baik cewek secantikmu pulang sendirian," kata Utakata. " Ah gak usah kau ngantarinku Utakata san. Nanti yang ada istrimu salah paham denganku. Ya sudah aku pergi dulu," kata Sakura.

   Sakura pun pergi. " Beruntung Sasuke mempunyai istri seperti Sakura. Coba istriku kayak istri Sasuke, mungkin pernikahanku akan baik baik saja. Bagaimana keadaan Shion hari ini? Apa dia baik baik saja? Lagian salahnya dia menuduhku yang tidak tidak. Ya sudah lebih baik aku kembali ke perusahaan," kata Utakata.

    Utakata pun pergi ke kantornya. Sakura pun sampai di rumah. Dilihatnya Sasuke sudah berada di rumahnya. " Apa saja yang kau obrolin dengan Utakata?" kata Sasuke.

   " Cuma pekerjaan doang Sasuke san. Lagian kau tau, aku mendapatkan bonus besar besaran darinya. Sasuke san aku masuk ke kamar dulu. Nanti kubuatkan makanan untukmu," kata Sakura.

   " Hn," kata Sasuke. Sakura pun masuk ke kamarnya. Setelah beberapa menit, Sakura keluar kamar dan langsung menuju ke dapur. " Tumben Sasuke san tidak bekerja? Tadi pagi kau kemana Sasuke san?" kata Sakura.

   " Ke tempat Shion. Dia ada masalah sama Utakata. Makanya kau jangan dekat dekat dengan Utakata. Aku gak ingin menghancurkan perasaan Shion. Sudahlah, buatkan saja aku jus tomat. Aku lagi kepingin itu," kata Sasuke.

   " Ah baiklah. Kasihan juga Utakata san. Gara gara sifat cemburunya Shion san terhadap Utakata san, Utakata san jadi harus berpisah dengan Shion san. Moga moga kita tidak begitu. Ya walaupun kita udah mulai terbuka, tapi aku tau kau masih ada perasaan dengan Shion san. Jadi kita harus menyatukan kembali antara Shion san dengan Utakata san," kata Sakura.

   " Aku setuju denganmu. Gak baik jika mereka berpisah kayak gitu. Sudahlah jangan bahas mereka lagi. Katanya kau buat cerita baru? Apa kau akan melibatkan aku lagi didalam ceritamu itu hmm?" kata Sasuke.

   " Entahlah. Kau mau aku masukkan kedalam ceritaku hmm? Lagian aku belum mendapatkan ide untuk memasukkanmu ke dalam ceritaku itu. Nanti nanti aku pikirkan. Ini jus tomatmu Sasuke san," kata Sakura.

   " Hnn," kata Sasuke. Sasuke pun membaca novel sambil meminum jus tomat. Malam pun tiba. Sakura pun menyiapkan makanan buat Sasuke.

   " Sasuke san, besok apa boleh aku menemui Utakata san. Soalnya aku ingin membicarakan sesuatu dengannya. Bolehkan Sasuke san?" kata Sakura.

    " Boleh, asalkan kau jangan ketahuan sama Shion. Akhir akhir ini dia agak sensian dengan perempuan yang didekati Utakata, jadi kau berhati hatilah dengan Shion," kata Sasuke.

   " Baiklah kalau begitu. Akan kuingat pesanmu itu," kata Sakura. Keesokan harinya. Sakura menemui Utakata.

   " Tumben kau meneimuku Sakura? Apa ceritamu udah selesai? Apa kau ingin aku melibatkan suamimu itu hmm?" kata Utakata. " Kalau soal cerita, aku belum menyelesaikannya. Aku juga masih ragu untuk memasukkan Sasuke kun ke dalam ceritaku nanti. Kalau kau punya ide, silahkan kau bicarakan denganku," kata Sakura.

   " Hmm, bagaimana jika kau masukkan Sasuke ke ceritamu. Dan kau juga mungkin ikut andil dalam ceritamu itu," kata Utakata. " Maksudnya?" kata Sakura. " Maksudnya kau ikut bermain film bersama suamimu Sakura. Akan lebih indah jika kau memamerkan kemesraan kalian didepan publik. Mungkin itu bisa menghasilkan uang kedalam produksi kami," kata Utakata.

   " Apaa! Itu tak mungkin Utakata san. Kami emang saling mencintai, tetapi kami gak ingin menunjuknya didepan banyak orang. Cukup berita pernikahan kami aja, aku tak ingin menghancurkan nama baik Sasuke kun," kata Sakura.

   " Itu takkan menghancurkan karirnya Sakura. Nanti akan kubicarakan dengannya. Wah aku jadi tak sabar melihatmu berakting dengan Sasuke. Kalian membuatku iri tau," kata Utakata.

   " Hah anda bisa aja Utakata san. Lagian justru kamilah yang iri kepadamu. Kau bermesraan didepan kami," kata Sakura. " Masaa? Kayaknya nggak deh. Ah sudahlah, jangan kau ngebahas ini lagi. Nanti aku makin teringat dengan masalahku," kata Utakata.

   " Ha iya iya deh. Umm Utakata san apa gak sebaiknya kau bela diri dihadapan Shion san jika kau gak berselingkuh. Gak baik jika kalian berantem terlalu lama. Aku hanya menyarankannya aja," kata Sakura.

   " Aku maunya begitu. Tapi ya Shion sepertinya tetap bersikeras bahwa aku ini bersalah kepadanya. Ah sudahlah. Sakura maaf aku harus ke perusahan. Jika kau mau ngasih file ceritamu, datanglah ke kantorku. Akan kuberi akses VIP untukmu. Kau bisa bebas memasuki kantorku tanpa orang perlu bertanya kepadamu," kata Utakata.

   " Ah baiklah kalau begitu. Umm Utakata san, aku juga mau pulang. Aku doakan semoga hubunganmu membaik dengan Shion san. Dan jangan lupa aku meminta imbalan darimu. Kau bayar semua makananku ini ya. Bye Utakata san," kata Sakura.

   " Ah kalau soal makanan kau gak usah khawatir. Sakura jika kau bertemu dengan Shion bilang kau gak pernah menemuiku. Kalau seandainya Shion menanyakannya kepadamu. Aku takut dia mengamuk kepadamu Sakura," kata Utakata.

   " Baiklah, akan kuingat pesanmu itu Utakata san. Aku pergi dulu sampai jumpa Utakata san," kata Sakura. Sakura dan Utakata pun pergi.

   Sakura pun sampai di rumah. " Kau daritadi dirumah Sasuke san? Bukankah kau pergi kerja?" kata Sakura.

   " Aku tidak ada kerjaan hari ini. Sekarang kau bersihkan rumah. Ibu ingin datang ke tempat kita. Dan kemungkinan ibu akan menginap disini," kata Sasuke. " Apaa! Bagaimana ini Sasuke san!! Kalau ibumu tau kita pisah ranjang bagaimana? Semua barang barangku belum aku pindahkan ke kamarmu. Lagian aku juga belum siap untuk sekamar denganmu. Oh kami sama kenapa kau menguji kami disaat situasi ini sih? Arrrrgggghhh, menyebalkan," kata Sakura.

    " Nanti barang barangmu akan dipindahkan oleh orang lain. Aku tadi menyuruh beberapa orang untuk mengangkut barang barangmu. Sudahlah yang penting kamarmu harus rapi. Cepat bersihkan sana," kata Sasuke.

   " Hnn," kata Sakura kesal. Ia pun membersihkan semua barang barangnya beserta debu debu yang menempel dikamarnya.

Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang