Part 54

62 4 1
                                    

Itachi pun sudah sampai di perusahaannya. Ia pun memanggil asistennya. " Kisame, tolong kau selidiki kegiatan Nagato akhir akhir ini. Aku ingin ngebongkar sesuatu tentangnya," kata Itachi.

" Baiklah Itachi, saya akan menyelidiki kegiatan Nagato akhir akhir ini. Nanti saya akan meminta mata mata untuk mematai Nagato," kata Kisame. " Hmm baiklah. Kalau begitu kau boleh mencarinya sekarang. Oh ya satu lagi kau selidiki nona Shion Hazoki. Aku ingin tau juga tentang. Minggu depan kau harus sudah menemukan tentang mereka," kata Itachi.

" Baiklah Itachi, saya akan pergi mencari mereka sekarang juga," kata Kisame. Kisame pun akhirnya pergi dari ruangannya Itachi. " Hmm apa aku tanyain Shion kepada Sasuke lagi. Tapi menurut Sasuke, Shion sudah tak tinggal lagi bersama suaminya itu. Aku yakin Shion pasti bersama si Nagato brengsek itu. Arrgggghhh, emang si aku gak ngurusin perusahan televisi itu, tetapi kalau adikku terseret seret di stasiun mereka, aku takkan bisa diam. Apalagi aku tau betul siapa itu Nagato. Dia pria brengsek yang akan terus menghancurkan para Uchiha. Dia akan menyamai posisinya dengan Uchiha untuk obsesinya itu. Semoga Kisame mendapatkan bukti tentang mereka," kata Itachi.

Itachi pun melanjutkan pekerjaannya. Sementara Sasuke sudah selesai makan. Saat ini mereka tengah berciuman. " Sudah Sasuke kun, nanti kalau ada yang lihat bagaimana? Lagian kau masih sakit, Sasuke. Aku gak ingin kau kenapa napa," kata Sakura.

" Baiklah kalau begitu. Mukamu pun juga sudah memerah. Ya sudah aku ingin memelukmu, boleh kan sayang?" kata Sasuke. " Baiklah kalau begitu. Sini mendekatlah kepadaku, Sasuke kun," kata Sakura.

Sasuke pun langsung memeluk Sakura. " Sakura boleh gak aku pulang sekarang. Sumpah kemarin aku gak nyaman nginap disini. Apalagi Itachi curhat curhat dengan Izumi, aku kan jadi cemburu dengannya. Tapi bukan untuk Izumi, tapi cara perlakuan Itachi kepada Izumi yang membuatku merindukanmu. Sumpah aku gak betah tinggal disini. Pliss keluarkan aku dari sini," kata Sasuke.

" Gak bisa Sasuke kun. Kau harus sembuh dulu, baru boleh bisa pulang. Lagian dokter pasti tidak memperbolehkanmu pulang. Lagian Sasuke kun bersyukur masih bisa selamat, jika kau gak selamat siapa yang akan jadi ayah dari calon anakmu nanti jika kau mati. Nanti anak kita akan mempertanyakan keberadaanmu Sasuke kun," kata Sakura.

" Jangan berkata seperti itu, sayang. Ah sudah, biarkan seperti ini. Jangan lepaskan aku," kata Sasuke. " Iya sayang. Aku cinta padamu," kata Sakura. " Aku pun," kata Sasuke.

Tiba tiba suster datang. " Ini makananmu tuan Uchiha," kata suster. Sasuke dan Sakura pun langsung melepaskan pelukannya. " Terimakasih ya sus, oh ya suster kapan suami saya bisa pulang? Dia daritadi minta pulang kepada sayang," kata Sakura.

" Sakura," kata Sasuke ngambek. " Kalau itu hanya dokter yang bisa memutuskannya, nyonya Uchiha. Uchiha san saya periksa dulu bagian tubuhmu yang sakit ya. Ini perintah dokter," kata suster. " Hn," kata Sasuke.

" Silahkan aja suster. Hn suamiku itu artinya iya," kata Sakura. " Baiklah Uchiha san, bilang kalau sakit ya. Nanti saya akan beri obat pereda sakitnya ya. Tarik nafas ya," kata suster.

Sasuke pun menuruti perkataan suster. " Apa ada yang sakit, Sasuke kun?" kata Sakura cemas. " Bahuku, pas suster memegang bahuku terasa sangat sakit, tapi aku masih bisa menahannya," kata Sasuke. " Suster pelan pelan aja kau mengechecknya ya. Takutnya ada yang sakit didalam tubuh suami saya," kata Sakura.

" Baiklah nyonya. Oke pemeriksaannya sudah selesai. Kaki dan tanganmu masih dalam pemulihan, untuk lebih jelasnya nanti akan kusampaikan kepada dokter nanti. Dokter yang akan memutuskan yang terbaik buat anda," kata suster.

" Terimakasih ya suster karena sudah memeriksaku. Baiklah kalau ada perkembangan lagi, beritahu aku secepatnya," kata Sasuke. " Tentu Sasuke san. Baiklah saya harus pergi ke kamar yang lain lagi. Uchiha san jangan lupa makan siang ya. Saya permisi dulu tuan dan nyonya," kata suster.

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang