Part 10

70 4 0
                                    

Mereka pun sampai di gereja. Banyak para wartawan yang datang ke tempat pernikahan Sasuke. Sasuke pun dibawa ke sebuah ruangan. Begitupun dengan Sakura.

Mereka pun didandan semenarik mungkin agar mereka tak bosan satu sama lain. Setelah didandan, mereka pun langsung keluar.

Sasuke pun sudah menunggu Sakura di altar pernikahan. Sementara Sakura sedang berjalan didampingi ayah Sasuke. Utakata dan Shion pun juga hadir ke pernikahan Sasuke.

" Tak kusangka dia duluan yang menikah. Aku mau kita menikah lebih meriah dari ini," kata Shion. " Benarkah? Akan kulakukan demi tuan putri yang cantik ini," kata Utakata.

Pernikahan Sasuke berjalan lancar. Shion dan Utakata pun juga memberi selamat pada mereka atas pernikahan mereka.

Saat ini mereka kembali pulang ke rumah. " Tak kusangka kita benaran menikah. Sasuke san, mungkin kita sudah menikah. Tetapi diantara kita jangan saling mengusik satu sama lain. Kita juga tidur terpisah supaya diantara kita tidak ada memiliki perasaan satu sama lain. Aku akan tetap jadi pelayanmu, kau tenang aja," kata Sakura.

" Tidak, kau gak usah jadi asisten disini. Kau nyonya disini, jadi janganlah kau jadi asistenku lagi. Dan saat ini rumahmu sudah kembali ditanganmu. Ya, saat ini aku sudah menyerahkan semua hak rumah ini kepadamu. Oh ya besok aku keluar negri. Kau gak usah ikut, soalnya aku ada syuting disana," kata Sasuke.

" Oh ya sudah. Lagian besok aku akan nginap di rumah Ino. Boleh kan," kata Sakura. " Ya sudah kau nginaplah. Tapi ingat setelah aku pulang kau kembali ke rumah ini," kata Sasuke. " Pasti, umm apa saja barang yang mau kau bawa. Mumpung aku lagi gak ngapa ngapain, aku bisa kok mengurusi barang barangmu untuk pergi besok," kata Sakura.

" Ikut aku," kata Sasuke. Sasuke pun menyeret Sakura. " Sekarang ambilkan semua bajuku. Aku tak mau tau," kata Sasuke. " Kau yakin membawa baju sebanyak ini? Kau gila Sasuke san!" kata Sakura.

   " Mulai sekarang kau gak boleh manggil aku dengan sebutan Sasuke san. Kau memanggilku dengan sebutan Sasuke kun. Biar orang percaya jika kita saling mencintai satu sama lain. Paham. Dan soal baju, nanti akan kupilah pilah mana yang akan aku bawa. Sekarang keluarkan aja semua bajuku itu," kata Sasuke.

   " Baiklah kalau begitu. Punya suami kok macam kayak gini. Dikit dikit marah, lama lama dia kayak beruang aja. Ya sudah setelah ini kita akan ngapain? Kita akan berdiam diri di rumah ini?" kata Sakura.

   " Hn," kata Sasuke. " Aku harus ke supermarket. Soalnya persediaan sayur sayuran udah pada habis. Dan uang untuk aku kesana juga gak ada. Bisakah kau mengantarkanku ke supermarket?" kata Sakura.

   " Bisa, tapi kau lakukan perintahku itu," kata Sasuke. " Iya, dasar bawel," kata Sakura. Sakura pun melakukan apa yang diperintahkan oleh Sasuke.

   Setelah itu Sasuke memilih baju yang akan ia bawa dan menyuruh Sakura kembali memasukkan bajunya ke lemari. Sakura pun kesal disuruh suruh oleh Sasuke.

    Sasuke pun menutup kopernya. " Ayo kita pergi ke supermarket," kata Sasuke. Sakura pun mengangguk dan bersiap siap untuk pergi berbelanja bersama Sasuke.

    Mereka pun pergi ke supermarket. Sakura pun menarik Sasuke untuk masuk kedalam. " Temani aku Sasuke. Biar ada yang kusuruh suruh nanti didalam," kata Sakura.

    " Kau menganggapku sebagai suruhanku. Enak saja, aku ini majikanmu tidak sekarang aku adalah suamimu. Jadi jangan seenaknya kau menyuruhku kayak begitu," kata Sasuke.

   " Ayolah Sasuke, barang barang yang akan kubeli banyak Sasuke. Mana mungkin aku membawanya sendiri. Apalagi jika barang itu berat, aku tak sanggup membawanya. Sudahlah, mumpung kau ada kau bisa kan membawa semua belanjaanku itu. Ya itung itung kau membantu beban istrimu ini," kata Sakura.

    " Dasar, ya sudah kita masuk," kata Sasuke. Mereka pun akhirnya memasuki supermaket. Sakura pun mengelilingi area supermarket. Mereka pun sampai di area sayur sayuran.

    " Pilihlah sayur yang akan kau masukkan disini. Aku akan menunggumu," kata Sakura. " Hn," kata Sasuke. Sasuke pun mengambil tomat dengan jumlah yang banyak.

   " Astaga Sasuke kun kau membeli tomat sebanyak ini. Kau ini benar benar maniak tomat. Kembalikan sebagian tomat tomat itu. Di kulkasmu masih banyak stock tomat, Sasuke kun," kata Sakura.

   " Ini sudah pas untuk persediaan sayur sayuran Sakura. Lagian yang makan juga aku, sudahlah kau cari sayuran yang akan kau beli," kata Sasuke.

   " Ya emang buatmu, tapi ingatlah jika kau tidak sendirian tinggal Sasuke kun. Masih ada aku, kau harus ingat itu. Jangan seenak jidatmu ya," omel Sakura. " Ya ya ya, terserah kau aja," kata Sasuke.

    Setelah itu mereka pergi ke tempat yang lain. Setelah cukup membeli semuanya mereka pun pergi ke kasir. " Biar aku yang bayar, kau tunggulah disana," kata Sasuke.

   Sakura pun menunggu Sasuke di luar. Setelah dibayar, Sasuke pun membawa barang belanjaannya. Mereka pun akhirnya pulang ke rumah.

    Sakura pun meletakkan barang belanjaannya di dapur. " Kau mau kubuatkan apa, Sasuke kun?" kata Sakura.

   " Jus tomat. Oh ya nanti malam kita pergi ke pernikahan Utakata. Pas acara kita selesai, dia ngasih undangan ini kepadaku. Dan kuharap kau berdandan yang cantik supaya orang percaya jika istrinya Uchiha Sasuke sangatlah cantik. Nanti sebelum kita pergi, kita singgah ke salon. Supaya kau bisa didandan disana," kata Sasuke.

   " Tapi aku bisa mengajak sahabatku Ino untuk dandani aku, Sasuke kun," kata Sakura. " Jangan libatkan dia. Dia tengah hamil dan dia harus banyak istirahat. Dan nanti kita akan makan di luar. Jangan ngebantah, aku mau istirahat," kata Sasuke.

   " Ya sudah, akan kubuatkan jus tomatmu. Tunggu sebentar," kata Sakura. Sasuke pun duduk di kursi. Ia pun menghidupkan tv. Sementara Sakura pun membuat jus tomat untuk Sasuke.

   Setelah itu dia kasih jus itu kepada Sasuke. " Ini," kata Sakura. Sasuke pun meminum jusnya. " Duduklah," kata Sasuke. Sakura pun duduk disamping Sasuke.

    Mereka pun nonton bersama. Mereka pun menikmati tontonan yang ditonton oleh mereka. Tiba tiba Sasuke tidur di paha Sakura.

   " Aku mau tidur sebentar, jangan membuatku bangun," kata Sasuke. Sakura pun hanya menghela nafas sambil mengelus rambut Sasuke.

Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

  

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang