Part 22

51 4 0
                                    

   Seminggu kemudian. Mereka pun telah sampai di Jepang. " Akhirnya kalian kembali lagi ke Jepang. Uhmm apa jangan jangan Sakura sudah berisi ya? Jawab ibu Sasuke," kata Mikoto.

    " Apaan sih ibu ini. Kami benar benar hanya liburan aja. Dan satu lagi kami gak ngapa ngapain disana. Sakura sebentar lagi kita balik ke rumah kita. Ibu daripada ibu sibuk menanyai kami yang tidak tidak lebih baik ibu nyiapin aja minuman buat kami. Kami benar benar haus bu," kata Sasuke kesal.

    " Di pesawat gak nyedian minuman hah? Apa jangan jangan ini hanya akal akalanmu ya," kata Mikoto. " Mikoto apa yang dikatakan oleh anakmu itu benar. Sana siapin makanan dan minuman untuk mereka," kata Fugaku.

   " Kali ini kau dibela oleh ayahmu Sasuke. Ya sudah ibu buatin dulu. Sakura nikmatilah waktumu bersama anakku ini. Kalian benar benar sweet banget. Iri banget ibu dengan kalian ini," kata Mikoto.

   " Mikoto sudahlah jangan digoda terus pasangan muda ini. Cukup aku aja yang digoda olehmu," kata Fugaku. " Idih, sesekali aku menggoda anakku tidak apa apa kan. Kok malah kamu yang sewot sayang, cemburu ya aku lebih perhatian kepada Sasuke daripada dirimu. Ya sudah kau tetaplah pangeran dihatiku ini," kata Mikoto sambil tersenyum nakal.

   Fugaku langsung tau arti senyum istrinya ini. " Setelah ini aku minta jatah kepadamu Mikoto chaan. Kita buat Sasuke baru didalam rahimmu itu. Gak sabar jika anak ketiga jadi aku pengen lihat wajah cengo anak anakku itu. Hihihi akan kubuat kau hamil lagi Mikoto chaan," batin Fugaku menyeringai.

   " Sudahlah Mikoto. Sasuke setelah kau honeymoon apa kau akan balik ke pekerjaanmu itu hmm? Jika iya sesekali kau ajaklah istrimu itu. Mungkin dia juga bisa belajar darimu. Ya itung itung kalian bisa cari waktu gitu," kata Fugaku.

   " Minggu depan aku akan kembali bekerja sedangkan Sakura akan fokus kepada tugasnya. Aku tak ingin Sakura dikenal terlalu luas oleh fansku. Cukup orang orang terdekat yang mengenal Sakura. Lagian Sakura akan sibuk nantinya," kata Sasuke.

   " Emangnya kau akan sibuk apaan Sakura?" kata Fugaku. " Aku akan mengerjakan proyek film Sasuke kun ayah mertua. Ya akulah yang akan menentukan jalan cerita yang akan diperankan oleh Sasuke nanti," kata Sakura.

    " Jadi kau selama ini penulis Sakura? Ayah baru tau jika kau mempunyai pengalaman dibidang penulis, coba ayah lihat cerita yang kamu buat," kata Fugaku. " Cerita yang kubuat ini masih belum lengkap ayah mertua. Dan aku masih belum yakin bisa melihatkan ceritaku kepada ayah mertua," kata Sakura.

   " Kenapa? Ayah kan pingin tau cerita apa yang kau buat itu. Jika itu yang kau katakan ayah takkan memaksamu untuk melihatnya kepada ayah," kata Fugaku.

   Mikoto pun kembali dari dapurnya. " Makanannya sudah ibu siapkan. Kalian mending makan aja dulu sebelum balik," kata Mikoto. " Baiklah ibu. Ayo Sakura temani suamimu ini," kata Sasuke yang langsung menarik tangan Sakura.

   " Bisa tidak kau gak narik narik. Tanganku sangat sakit jika kau tarik tarik begitu," kata Sakura. " Jika aku tak menarikmu maka kau lambat meresponnya Sakura. Jangan ngebantahku deh," kata Sasuke.

   Sakura pun kesal dengan perkataan Sasuke. Mereka pun akhirnya makan. " Kapan kapan kalian nginaplah di rumah ibu Sasuke. Janganlah terpisah seperti saat ini. Ibu kepingin kalian nginap bersama yang lain. Itachi saja sampai rela nginap demi menemani kami, masa kalian tidak sih. Ayolah Sasuke Sakura pliss ya kalian nginap disini. Ibu dan ayah akan senang bila kalian nginap. Iya kan Fugaku kun?" kata Mikoto.

   " Itu tak akan mungkin ibu. Aku ingin tinggal mandiri bersama istriku. Aku tak ingin merepotkan kalian. Sakura kau sudah selesai makan? Kalau sudah ayo kita pergi," kata Sasuke.

   " Kalian akan pergi dari sini? Berlama lama dulu kalian ini. Ibu dan ayah masih kangen dengan kalian. Janganlah pergi dulu," kata Mikoto. " Ibu aku sudah ada janjian dengan bosku. Aku tak bisa berlama lama disini. Lagian Sakura juga butuh istirahat. Cepatlah kau makan Sakura, bosku sudah menungguku disana," kata Sasuke.

   " Kau aja pulang duluan Sasuke. Setelah ini aku ke tempat temanku," kata Sakura. " Baiklah, ini kunci rumah buatmu. Supaya kau bisa masuk rumah  Sakura," kata Sasuke sambil menyerahkan sebuah kunci kepada Sakura.

    Beberapa menit kemudian Sasuke pergi. " Sasuke hati hati ya. Jangan lama lama meninggalkan istrimu itu," kata Mikoto. " Hnn Sakura tolong kau bawakan koper ini ke rumah. Aku kayaknya gak akan sempat membawa ini ke tempat kerjaku. Dan satu lagi kau diperbolehkan pergi pergi sebelum malam tiba. Kalau sudah malam, lebih baik kau pulang ke rumah. Ya Sakura," kata Sasuke.

    " Hmm kau perhatian kali kepada istrimu. Ibu bangga kalau kau kayak gitu didepan istrimu. Iya kan Fugaku," kata Mikoto. " Apaan sih ibu, aku cuma menegurnya bu. Sudahlah aku pergi dulu," kata Sasuke. Sasuke pun akhirnya pergi.

    Setelah Sasuke pergi, giliran Sakura yang pergi. Sakura memutuskan untuk pulang ke rumah, setelah itu ia akan pergi sepuasnya ke tempat Ino.

    Ia pun sampai di rumah. " Akhirnya sampai juga di rumah ini. Sudah lama aku tidak nginap disini. Aku harus segera memberitahu Ino jika aku sudah sampai di Jepang. Ya aku harus beritahu Ino secepatnya," kata Sakura.

   Sakura pun menelpon Ino. " Halo Ino ini aku Sakura. Aku sudah sampai di Jepang hari ini. Oh ya aku akan langsung ke rumahmu ya. Soalnya Sasuke san langsung pergi meninggalkanku. Daripada aku kesepian lebih baik aku ditemani olehmu ya. Makasih Ino chann," kata Sakura.

   " Kau sudah pulang dari Bali Sakura? Baiklah aku tunggu kau dirumahku. Sakura kau tak lupa kan titipanku? Oh ayolah Sakura aku ingin kau berikan aku oleh oleh. Ya itung itung buat calon keponakanmu ini, ya ya ya," kata Ino.

   " Aku tak lupa oleh olehmu Ino. Jangan bawa nama anak dikandunganmu ya. Dasar Inoo bakaa," kata Sakura. " Ayolah Sakura, emm bagaimana honeymoonmu dengan Sasuke san? Kau senang kan Sakura?" kata Ino.

   " Ya aku sangat senang. Apalagi Bali lebih indah dibandingkan Jepang. Rasanya aku ingin pindah ke Bali aja Ino. Di Jepang aku harus menanggung semua biaya untuk kehidupanku sendiri. Aku ingin terbebas dari kehidupanku ini Ino," kata Sakura.

   " Kau tak boleh ngeluh Sakura. Hidupmu sekarang benar benar enak. Kan selama ini kau sudah ditanggung dengan Sasuke san, buat apa lagi kau ngeluh Sakura. Sudah lebih baik kau belajar mencintai suamimu. Aku yakin perlahan lahan Sasuke san akan mencintaimu. Percayalah padaku Sakura," kata Ino.

   " Apa yang kau katakan benar Ino. Apa aku belajar mencintai Sasuke san? Tidak tidak selama ini Sasuke san mencintai seseorang. Aku tak mau mengganggu perasaan Sasuke san," batin Sakura.

   " Aku akan berusaha semaksimalku Ino chaan. Baiklah aku akan kesana sekarang ya. Jangan kemana mana kau Ino. Kau lagi hamil tak baik kau keluar tanpa suamimu itu," kata Sakura. " Iya," kata Ino malas. Sakura pun mematikan teleponnya. Ia pun langsung mengunci pintu rumah. Setelah itu ia langsung ke apartemen Ino.

Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang