Part 23

44 2 0
                                    

    Sakura pun sampai di apartemennya Ino. " Astaga kau benar benar ke apartemenku. Aku sangat senang jika kau datang kesini Sakura. Sekarang kau ceritakan bagaimana honeymoonmu? Kau bahagia sekarang kan? Ayolah cerita kepadaku Sakura," kata Ino.

   " Aku bahagia tapi itu belum tentu dengan Sasuke san. Aku gak tau jika dia bahagia liburan denganku atau dia tidak bahagia liburan denganku Ino. Aku sungguh bingung sekarang. Apa yang mesti aku lakukan," kata Sakura.

   " Apa yang kau pikirkan Sakura. Bahagiakan aja dirimu dengan suamimu itu, aku yakin kalau kau berhak bahagia bersamanya," kata Ino.

   " Tapi kami belum bisa bahagia Ino," kata Sakura. " Kan belum mana tau jika kau dan suamimu saling mempercayai mungkin perlahan lahan kau akan bahagia bersamanya Sakura. Sudah jangan berdebat lagi, buatkan aku minuman Sakura," kata Ino.

   " Seharusnya pemilik rumah yg buatin minuman untuk tamunya. Ini malah kebalik dong. Kau ini Ino," kata Sakura. " Kasihanilah ibu hamil ini Sakura. Sudahlah besok kita akan ngapain? Apa kita balik berjualan lagi?" kata Ino.

   " Tunggu kau lahiran aja Ino. Lagian kan Sai udah bekerja di kantoran ngapain kau sibuk sibuk memikirkan jualan Ino. Sudah lebih baik aku buatkan minuman untukmu," kata Sakura.

    Sementara di tempat Sasuke. Sasuke pergi ke tempat Shion. " Akhirnya kau pulang Sasuke. Kau tau aku dan Uta kun sangat merindukanmu. Bagaimana honeymoonmu dengan istrimu?" kata Shion.

    " Aku bahagia Shion. Oh ya mana Utakata? Katanya dia mau ketemu aku ditempat ini, kok sampai sekarang dia belum nongol? Coba kau hubungi suamimu itu," kata Sasuke.

   " Dia lagi otw Sasuke. Kau bersabarlah. Oh ya kapan kamu berakting kembali? Beberapa hari kau jarang pergi ke lokasi syuting, apa kau gak punya joob di film yg kau perankan itu?" kata Shion.

    " Aku belum diberitahu proyek apa dengan bosku itu Shion. Dan soal film yg ditulis oleh istriku akan segera dibuat ya walaupun cerita yg dibuat oleh istriku belum siap, istriku pastikan akan membuat ceritanya semenarik mungkin. Kau tenang aja Shion. Oh ya katanya kau merancang model terbaru, apakah nanti model yg kau rancangkan itu akan kupakai nanti?" kata Sasuke.

   " Tidak, itu buat orang lain. Kau tau Sasuke, sejak aku menikah banyak sekali orderan masuk di butikku ini. Aku sangat bahagia sekali," kata Shion. " Benarkah! Selamat untukmu Shion. Itu kayaknya mobil suamimu, mending kau sambut dia dan suruhlah dia kesini untuk menemuiku," kata Sasuke.

   " Baiklah kalau begitu. Aku kesana dulu," kata Shion. Sasuke pun membaca sebuah buku. " Oh sayangku akhirnya aku bisa melihatmu. Tadi Sasuke menelponku dia akan ketempatmu apa dia sudah sampai?" kata Utakata.

   " Dia sudah sampai anata. Ayo masuk," kata Shion sambil menarik tangan Utakata. Utakata hanya tersenyum melihat tingkah Shion.

   " Hei Sasuke, sorry gue terlambat. Tadi dikantorku ada meeting jadi ya agak lama. Oh ya apa novel yang dibuat oleh istrimu itu sudah selesai? Kalau sudah biar aku yg serahkan novel itu kepada produser film supaya novel itu bisa menjadi sebuah film. Mana novelnya Sasuke?" kata Utakata.

   " Novelnya masih dalam proses Utakata. Bagaimana kalau kita berkumpul bersama. Sudah lama kita gak kayak gini," kata Sasuke. " Kau gak ngajak istrimu? Biar kita akrab dengan istrimu itu. Iya kan Shion chaan," kata Utakata.

   " Istriku sedang bersama sahabatnya. Jadi aku gak mau menganggu kegiatan istriku. Oh ya ini oleh oleh dariku," kata Sasuke. " Oh makasih Sasuke. Bagaimana honeymoonmu Sasuke? Aku ingin tau, nanti kita bisa menceritakan honeymoon kita masing masing. Bolehkan aku ceritakan honeymoon kita kepada Sasuke, Shion chaan?" kata Utakata.

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang