Part 51

53 1 1
                                    

Mereka pun akhirnya sampai di ruangan Sasuke. " Halo Sasuke san. Tadi aku mau mengantarkan istrimu pulang, eh tiba tiba kami mendengar kau kecelakan. Makanya kami gak jadi balik ke apartemen. Gimama keadaanmu Sasuke san? Oh ya aku sempat membaca berita di media sosial, katanya kamu sudah memberitahu semuanya kepada para media dan fansmu. Bagaimana rasanya Sasuke san? Pasti setelah ini karirmu akan naik lagi. Semoga Shion san berubah dan takkan membuat berita yang kayak gini lagi," kata Sai.

" Aku pun juga mengharapkannya Sai. Oh ya Itachi, mending kau cari pelaku yang mematai mataiku tadi. Aku yakin itu suruhan dari orang lain. Pas kan kejadian setelah aku membongkar semuanya. Kau caritahu secepatnya dan buat pelaku itu di penjara," kata Sasuke.

" Kalau urusan itu biar jadi urusanku. Ya sudah mending kau istirahat aja," kata Itachi. " Itachi kun ayo kita jenguk Ino. Aku belum ada menjenguk Ino," kata Izumi. " Nanti aja Izumi pas kita mau pulang," kata Itachi. " Sekarang aja sayang, takutnya kau lupa nanti," kata Izumi.

" Seorang Uchiha pelupa? Wah hanya satu orang aja yang suka pelupa. Yaitu kakakku sendiri. Mending kau turuti aja permintaan istrimu, nanti kalau kau gak turuti permintaannya jatahmu akan dikurangi oleh Izumi nanti. Ya kan Izumi?" kata Sasuke menggoda Itachi.

" Kau lagi sakit bisa bisanya kau menggodaku. Ya sudah ayo kita keruangan istrinya Sai. Oh ya Sai kami ke tempat istrimu dulu ya. Sasuke tadi manegermu sempat ke manshion mengantar barang barangmu, cuma aku bilang kepada manajermu untuk membawa barang barangmu ke rumah sakit. Gak apa apa kan aku menyuruhnya?" kata Itachi.

" Iya gak apa apa. Itachi setelah ini kau ada kegiatan apa? Oh ya tolong bilangin ke bos untuk menghentikan aku pekerjaan beberapa hari. Tolong ya Itachi," kata Sasuke. " Iya," kata Itachi.

" Itachi san mau ke ruangan istriku kan, ah begini aja karena aku sudah menjenguk Sasuke san mending kuantarin kalian ke ruangannya Ino. Sasuke san aku balik lagi ke ruangan istriku ya. Oh ya Ino juga titip salam kepadamu. Semoga kau lekas sembuh ya, jika tidak maka ia akan memukulmu karena kau tidak menjaga Sakura dengan baik," kata Sai. " Hn," kata Sasuke.

Sai, Itachi, dan Izumi langsung ke ruangan Ino. Sementara Sakura dan Mikoto duduk di sofa. " Lain kali kalau kau bawa mobil jangan ngebut ngebutan. Kau akan jadi ayah, jadi contohkan yang baik buat calon anakmu," kata Mikoto.

" Iya bu, lagian aku ngebut ada alasannya. Dan aku juga lalai karena aku tak berhati hati. Sakura aku haus, ambilkan aku minum dong," kata Sasuke memohon.

Sakura pun langsung bangkit dari sofanya. " Apapun alasanmu, kau tetaplah salah. Itu murni kesalahanmu. Jika orang lain yang menabrakmu, mungkin beda cerita. Tetapi kau yang menabrak truk itu kan. Ya sudah ibu mau istirahat sebentar. Sakura sayang kalau Itachi dan Izumi tiba, kau jangan lupa membangunkanku ya," kata Mikoto.

" Baiklah bu," kata Sakura. " Bu mana ayah? Daritadi aku gak nampak dia," kata Sasuke. " Ayahmu sibuk di kantornya Itachi. Rencananya ayahmu akan melihatmu kesini, tetapi ayahmu malah sibuk bekerja. Padahal ia merencanakan untuk tidan bekerja lagi. Benar benar maniak kerja, untung putraku yang satu ini tidak kayak ayahnya. Kalau tidak, putriku Sakura akan kesepian dirumah. Benarkan Sakura?" kata Mikoto.

" Benar ibu. Ini minuman buatmu Sasuke kun," kata Sakura. " Terserah ibu aja. Terimakasih ya sayang," kata Sasuke. Sasuke pun langsung meminum minuman yang diambil oleh Sakura.

Sementara ibunya sudah terlelap. " Sayang yang mana yang sakit. Biar kupijit ya," kata Sakura. " Ituku. Ituku merasa hampa ketika itumu tidak bertemu dengan ituku," kata Sasuke.

" Sayang jangan bercanda. Kau gak akan melakukannya sekarang. Sekarang ada ibu, kalau ibu lihat bagaimana? Ish kau ini," kata Sakura ngambek. " Aku bercanda. Pijiti bahuku dong. Bahuku pegel daritadi ini. Kau naiklah ke ranjangku," kata Sasuke.

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang