Part 4

96 7 0
                                    

   Sasuke pun menghampiri orang tersebut. " Akhirnya kita bertemu lagi. Oh ya siapa cewek yang bersamamu? Apa dia orangnya?" kata laki laki tersebut.

   " Sakura masuklah ke dalam. Dan dia bukanlah cewek tersebut. Kalau gak ada keperluan, mending kau balik ke perusahaanmu," kata Sasuke tajam. " Oh ayolah Sasuke, aku kesini hanya ingin menemuimu. Lagian kita sudah lama gak ngobrol. Mending kita ngomong di dalam saja," kata laki laki tersebut.

   " Oke, masuklah ke dalam. Bagaimana kabarmu, Utakata? Kau tau si Shion sering menanyaimu tau. Sesekali kau temuilah dia," kata Sasuke. " Baiklah, kapan kapan aku menemuinya. Apa kau masih menyukai Shion? Kalau iya, aku gak akan merebutnya darimu," kata Utakata. Ya laki laki itu adalah Utakata.

   " Jangan bahas perasaanku. Ada keperluan apa kau kesini? Pasti tentang  proyek kan?" tebak Sasuke. " Benar sekali, aku sudah bilang kepada manejermu bahwa kita akan satu proyek dalam filmmu nanti. Aku yang akan menentukan jalan ceritanya. Kau tenang aja, uhm apa kita melibatkan Shion dalam proyek kita?" kata Utakata.

   " Terserah, aku sih hanya penikmatnya. Kapan proyek itu dijalankan?" kata Sasuke. " Itu yang menjadi permasalahannya, Sasuke. Sampai sekarang aku belum menentukan siapa penulis cerita dari film yang akan kita buat. Sabarlah sedikit ya. Oh ya siapa cewek itu? Apa dia teman barumu?" kata Utakata.

   " Ya, dia satu pesawat denganku. Dan sekarang dia tidak punya tujuan. Aku juga bingung apa yang harus dia lakukan disini, makanya aku menawarkannya pekerjaan. Ya itung itung membantu para asistenku," kata Sasuke.

   " Oh, dia lumayan cantik. Boleh gak aku dekatin dia? Apa dia punya kekasih?" kata Utakata. " Ingat Shion, Utakata! Dia masih menyukaimu, mending kau terima perasaannya. Jangan kau libatkan Sakura, Utakata. Dia bukan bagian dari kita," kata Sasuke.

   " Kau selalu begitu. Baiklah, akan kupikirkan perkataanmu itu. Oh ya aku beli makanan buatmu. Kebetulan aku beli tiga, mungkin kau kasih Sakura makanan pasti dia akan senang," kata Utakata.

   " Oke, Sakura kesinilah! Bosmu panggil nih," teriak Sasuke. Sementara Sakura sibuk menelpon Ino dan Sai. " Dari kemarin mereka gak ngangkat teleponku? Ada apa ini? Kok aku jadi cemas ya? Dan lagi, kenapa Sasuke berteriak begitu? Mending dia urusin aja tamunya. Ah menyebalkan. Iya aku akan kesana," kata Sakura kesal.

   Sakura pun keluar dari kamarnya. Ia pun menemui Sasuke. " Ada apa kau memanggilku Sasuke san? Kalau tidak, saya balik lagi ke kamar saya," kata Sakura. " Jangan balik lagi ke kamarmu, lebih baik kita isi perut. Kenalkan, ini sahabatku. Namanya Utakata. Utakata ini Sakura. Haruno Sakura," kata Sasuke.

   " Salam kenal tuan Utakata. Saya Haruno Sakura. Sebenarnya saya disini tuh ingin jalan jalan ke Amerika. Cuma karena ongkos balik saya belum ada terpaksa saya bekerja di tempat Sasuke san. Gak apa apa kan tuan Utakata," kata Sakura canggung.

    " Ya gak apa apa. Lagian Sasuke cuek juga. Oh ya apa kamu punya bakat jadi penulis? Kalau iya, mungkin kau bisa tengokin ceritamu kepadaku. Itung itung bisa dijadiin film. Iya kan Sasuke," kata Utakata.

   " Ya emang itu bakatku, tuan Utakata. Uhm setelah liburan dari Amerika, saya usahakan akan membuat ceritanya. Uhm, emang genre apa yang mau saya buatkan tuan Utakata? Saya harus mengetahui jenis genrenya terlebih dahulu. Hehehe," kata Sakura.

    " Kau mau genre apa Sasuke? Ini terkait filmmu nanti," kata Utakata. " Lebih baik yang memutuskan pihak agensiku. Aku hanya patuh pada perintahnya aja. Kau buat aja sesuka hatimu, Sakura," kata Sasuke.

   " Oh jadi cerita yang akan kubuat untuk filmmu Sasuke san? Wah aku sangat beruntung dong. Kapan lagi aku bisa jadi penulis yang terkenal. Terimakasih tuan Utakata, kau sudah mengabulkan cita citaku. Aku sangat bahagia," kata Sakura sambil tersenyum.

   " Benarkah? Wah selamat untukmu, Sakura san. Ini nomorku, jika aku di Jepang hubungi nomorku ini. Nanti kita bicarakan lebih lanjut lewat telepon. Ya sudah, gue balik dulu. Sasuke salam buat Shion ya. Pas loe balik, mungkin gue akan balik. Mungkin gue akan ke butiknya Shion. Sampai jumpa di Jepang nanti," kata Utakata.

   Utakata pun pergi. Sakura pun sibuk makan. " Emang siapa itu Shion, Sasuke san? Apa dia kekasihmu?" kata Sakura. " Tidak dia sahabatku. Dan kau gak perlu tau," kata Sasuke. " Orang cuma bertanya doang. Menyebalkan sekali," kata Sakura.

   " Setelah gue selesai syuting disini, loe tidak akan lagi bekerja bersamaku. Ya alias loe gue pecat. Dan ini uang buat keperluan loe di Jepang nanti," kata Sasuke.

   " Benarkah! Asyik, gue gak sabar ingin cepat cepat pulang," kata Sakura. Keesokan harinya. Sasuke hari ini diizinkan untuk libur. Buat merilekskan pikiran Sasuke. Sasuke berinisiatif mengajak Sakura jalan jalan ke Amerika.

   Mereka berkeliling di negara Amerika. Sakura sangat senang jalan jalan bersama Sasuke. Ia juga membeli semua oleh oleh untuk ia kasih kepada Ino dan Sai.

   Dua hari kemudian. Mereka akhirnya pulang ke Jepang. Sasuke yang membiayai kepulangan mereka. Lagi lagi Sakura punya utang kepada Sasuke.

   Akhirnya mereka berpisah di bandara. Sakura langsung menuju rumahnya. Tanpa ia tahu isi rumahnya kini telah kosong.

   Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang