Part 17

39 3 0
                                    

Sasuke pun sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. " Ternyata melelahkan juga mengurus rumah ini. Pantas saja Sakura menyuruhku kayak gini. Biar aku merasakan apa yang dia rasakan. Arrrggghhh, tapi gak kayak gini juga kali," kata Sasuke kesal.

Sasuke pun menuju ke ruang televisi. Ia pun menonton. Hari sudah sore. Sakura merasa lapar lantas pergi keluar kamarnya. Ia melihat Sasuke ketiduran di sofa. " Astaga dia tertidur rupanya. Kalau dia tidur kenapa TV nya dihidupkan ya, yosh lebih baik ku matikan aja TV nya itu," kata Sakura.

Sakura pun mematikan televisinya. Setelah itu ia memasakkan sesuatu buat dirinya. Tiba tiba Sasuke terbangun. Ia melihat Sakura sedang memasak.

" Dia begitu cantik ketika memasak, tapi sayang aku tak bisa mencintainya. Aku hanya mencintai Shion seorang. Bukan orang lain, aku tak ingin berpindah ke lain. Aku ingin setia kepada Shion. Tapi apa sekarang aku belajar untuk mencintai Sakura? Apa aku bisa? Kemarin aku sempat melirik ke Utakata, ia kayaknya menyukai Sakura. Jika itu benar, bagaimana perasaan Shion nanti, takkan kubiarkan Utakata menyakiti Shion. Akan kubuat Sakura menyukaiku, supaya Utakata tak merebut Sakura dariku. Ini demi Shion, demi perasaan Shion. Aku rela melakukan apa saja demi kebahagiaan Shion. Aku berjanji kepadamu Shion chaan," batin Sasuke.

" Oh kau sudah bangun Sasuke san. TV nya baru ku matikan tadi. Soalnya kau gak nonton sih. Sayangkan boros boros listrik, aku gak mau merepotkanmu Sasuke san," kata Sakura. " Kalau soal listrik biar aku aja yang bayar. Kau masak apa itu Sakura?" kata Sasuke.

" Ah ini hanya ramen cup doang. Kau mau Sasuke san?" kata Sakura. " Makanlah, aku mau lanjutin tidurku dikamar. Jangan ganggu aku ya," kata Sasuke. " Baiklah, oh ya nanti sore aku dan Ino akan keluar sebentar. Soalnya kami harus mengambil setoran kami, gak apa apa kan Sasuke san. Nanti ku kunci rumahnya. Kalau kau mau keluar rumah, pakai aja kunci cadangan. Supaya mudah kau keluar rumah. Ya sudah selamat istirahat Sasuke san," kata Sakura.

" Baiklah kalau begitu. Hati hatilah kau di jalan. Aku ke kamar dulu," kata Sasuke. Sakura pun memakan makanan yang ia buat.

Beberapa jam kemudian. Sakura pun pergi ke kamarnya dan langsung membangunkan Ino. " Ino bangun lagi. Ayo kita pergi ngambil setoran kita. Cepatlah Ino chaan," kata Sakura.

" Ish aku masih mengantuk Sakura. Jangan bangunkan aku dong," kata Ino sambil marah marah. " Cepat bangun Ino! Kau mau berdua duaan dengan suamiku hah! Nanti jika Sai tau dia akan menceraikanmu tau! Kau mau kepergok dengannya!" kata Sakura.

Ino pun langsung terbangun dari tidurnya. " Aku tak mungkin berselingkuh dengan suamimu Sakura! Ada ada aja kau ini ya! Lagian Sai tau jika Sasuke san adalah suamimu dan mana mungkin aku suka dengan suami orang Sakura. Ya sudah aku bangun deh! Kau jadi ganggu aku tidur tau!" kata Ino.

" Kalau aku sih gak masalah jika kau menyukai suamiku. Bangun Ino! Arggghhh atau ku rebut suamimu itu ya!" kata Sakura. " Apa! Gak kau gak boleh rebut suamiku! Aku gak mau Sakura! Oke aku bagun aku bangun," kata Ino.

Mereka pun langsung keluar rumah dan mengambil setoran mereka di restoran. Setelah terkumpul uangnya, mereka balik ke rumah Sakura.

Mereka pun sampai di rumah Sakura. " Wah makin banyak uang kita, Sakura. Uhmm uang ini sebaiknya kita gunakan apa ya Sakura?" kata Ino. " Kalau aku ingin membeli semua keperluan rumahku Ino, kalau kau uhm mungkin kau bisa melunasi utang utangmu itu. Sudahlah, yang penting saat ini kau pakai uang ini buat keperluan dirimu Ino. Aku ikhlas kok jika uang ini dipakai oleh dirimu itu," kata Sakura.

   " Tapi kau ada haknya dalam uang uang ini Sakura. Pliss pakai aja uang uang ini. Soal utang utangku, udah ku sisihkan sebagian uangku ini. Kau tenang aja. Oh ya mana Sasuke san Sakura? Apa dia pergi ke lokasi syutingnya?" kata Ino.

   " Gak dia rumah daritadi. Buktinya mobilnya masih ada diluar. Dan sepatunya masih ada di raknya, oh ya kau mau dimasakin apa hari ini? Kapan Sai akan pulang dan nge jemput dirimu itu?" kata Sakura.

   " Kayaknya sebentar lagi deh dia jemput aku. Aku mau dimasakin yang enak enak olehmu Sakura. Aku gak mau tau," kata Ino. " Baiklah, duduklah kau disini dulu. Akan kubuat kan makanan buatmu ya," kata Sakura.

    Sakura pun mulai memasak. Tiba tiba bel rumah Sakura berbunyi. " Bukain aja pintunya Ino. Mungkin itu suamimu," kata Sakura. " Oke deh kalau gitu," kata Ino.

  Ini pun membuka pintunya. " Oh Sai kun, akhirnya kau pulang. Sakura sudah menunggumu di dalam. Apa kau sudah makan? Soalnya Sakura sedang memasakkan sesuatu buatku, kalau kau belum makan aku bisa menyuruh Sakura untuk memasakkan makanan kesukaanmu Sai kun," kata Ino.

   " Aku sudah makan tadi di kantor. Oh ya mana Sasuke san? Aku ingin berbicara sesuatu dengannya. Ini terkait proyek filmnya," kata Sai. " Oh Sasuke san sedang tidur di dalam kamarnya. Tadi Sakura sempat bilang kepadaku. Uhmm apa kusuruh Sakura untuk membangunkan Sasuke san ya?" kata Ino.

   " Terserah kau aja. Ini uang setoran untukmu Ino. Tadi di kantor banyak membeli makananmu. Kata mereka ini sangat enak sekali. Oh ya besok bosku menyuruhku untuk mengantarkan makanan ke lokasi pemotretan. Kau bisa ajak Sakura disana. Supaya kau ada teman disana," kata Sai.

   " Benarkah? Sakura besok kita ada orderan banyak di tempat kerjanya Sai. Oh aku sangat bahagia sekali. Kau sekalian ikut denganku besok ya Sakura," kata Ino sambil berteriak teriak.

   Sakura yang mendengar teriakan Ino lantas menemui Ino. " Apa apaan kau berteriak teriak Ino. Kau bisa membangunkan suamiku tau! Oh Sai akhirnya kau pulang, aku sudah membuatkan makanan untukmu dan juga istrimu ini. Ino ajak suamimu untuk duduk disana," kata Sakura.

   " Aku sudah makan Sakura. Oh ya kau bisa gak menemani Ino ke tempat lokasi kerjaku. Soalnya kalian mendapatkan orderan di tempat kerjaku. Kebetulan tempatnya khusus buat tempat pemotretan gitu. Gak apa apa kan," kata Sai.

   " Benaran nih! Oh astaga, Ino kita mendapatkan orderan yang banyak. Kalau begitu nanti malam aku akan buat yang banyak untuk besok. Kau pun juga Ino, Sai kau boleh membantu istrimu itu," kata Sakura.

   " Pasti lah. Oh ya bisa kau panggilkan suamimu, soalnya ada yang ingin ku bicarakan dengannya. Tolong ya Sakura," kata Sai. " Baiklah, Ino kau aduk makanannya ya. Aku mau ke kamar Sasuke san dulu," kata Sakura.

    Sakura pun naik ke lantai atas. Ia pun menuju ke kamar Sasuke. Ia pun sampai dan langsung membukakan pintu kamar Sasuke.

  Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang