Part 49

36 2 2
                                    

Mereka pun akhirnya merubah arah jalannya. " Kenapa kau belok ke kanan? Itu akan sangat jauh kita jika kita ke apartemen Sai," teriak Sakura. " Aku sengaja melakukannya Sakura. Biar mereka tidak mengetahui kemana kita sekarang. Sekarang kau berdoa aja semoga kita selamat dari kejaran mereka," kata Sasuke.

Sakura pun hanya menghela nafasnya. " Terserahmu ajalah Sasuke kun. Aku mau makan dulu," kata Sakura. " Baiklah, makan aja kau sekarang Sakura," kata Sasuke. Sakura pun akhirnya memakan makanan yang dibeli oleh Sasuke.

Beberapa menit kemudian. Setelah mereka memutari jalanan yang itu aja, dan sepertinya para wartawan itu tidak mengejar mereka, mereka memutuskan untuk melewati jalanan yang benar untuk sampai ke apartemennya Sai.

    Mereka pun akhirnya sampai di apartemen Sai. Mereka pun akhirnya masuk ke apartemen Sai. " Akhirnya kita sampai Sakura. Aku istirahat dulu ya. Kalau ada tamu, jangan dibuka pintunya ya. Kecuali Sai atau Ino yang datang ya. Ya sudah aku masuk ke kamar dulu," kata Sasuke.

   " Hmm baiklah sayang kalau begitu. Aku nonton dulu ya sayang," kata Sakura. " Hn," kata Sasuke. Sasuke pun masuk ke dalam kamar. Sedangkan Sakura langsung menuju ke ruangan tv.

   Sedangkan Shion daritadi mengikuti jejak Sasuke kehilangan jejak mobil Sasuke. " Sial, Sasuke kun cepat sekali mengemudinya. Gara gara ban kempes sial ini, aku gak tau dimana ia tinggal. Kata anak buahku, Sasuke tidak lagi tinggal dirumahnya. Arggghhh sial. Ah daripada aku marah marah tidak jelas, lebih baik kutelpon Sasuke saja. Biar nanti kutanyain dimana ia tinggal. Gak akan kubiarin Sakura mendekati calon suamiku," kata Shion menyeringai.

  Shion pun menelpon Sasuke. Sasuke baru aja tertidur, akhirnya terbangun gara gara bunyi telepon. Sasuke pun langsung mengangkat teleponnya. " Iya aku sedang ingin beristirahat, jangan ganggu aku!" kata Sasuke kesal.

   " Sasuke ini aku. Kau sudah membaca berita itu kan? Kalau kau ingin menyelesaikan semuanya, aku harap kau menemuiku sekarang juga. Akan kuakhiri semuanya. Aku janji, Sasuke kun," kata Shion.

   " Akhirnya kau mau mengakhirinya Shion. Tidak, aku tidak akan menemuimu. Aku tau kau menjebakku. Jangan harap Shion," kata Sasuke yang langsung mematikan hpnya.

   Sementara di mobil. " Sial malah dimatiin dong. Gimana aku bisa tau alamat ia tinggal sekarang. Arggghhhh," kata Shion marah marah. Sementara Sasuke langsung memblokir nomor Shion.

    " Kuharap dia gak menelpon. Tunggu dulu, dia akan mengakhiri drama yang ia buat. Kenapa aku gak menurutinya aja ya? Hmm, gak gak itu pasti tipuan dari dia. Aku gak akan tertipu dengan orang sepertinya. Sepertinya aku harus menyelesaikannya," kata Sasuke.

   Sasuke pun terbangun dari tidurnya. Ia pun langsung menuju ruang televisi. Disana ia melihat istrinya lagi mengemil makanan kesukaannya. Ia pun langsung duduk disebelah istrinya.

   " Kau gak ngajak aku makan tomat hmm? Kalau begitu aku ambil aja tomat darimu," kata Sasuke. Sakura pun langsung mengambil tomatnya.

   Ia pun memakan tomat itu. Sasuke pun langsung menatap Sakura dengan tajam. Sedangkan Sakura hanya memberikan cengiran untuk Sasuke.

   Sasuke pun langsung mengambil tomat dan langsung memakannya. " Sasuke kun gimana kalau kita berbagi lewat lidah kita. Rasanya anak kita ingin memakan tomat dari mulut ayahnya," kata Sakura.

   Sasuke pun menyeringai mendengar ucapan Sakura. " Benarkah hmm? Baiklah kalau begitu ayo kita lakukan. Mumpung pemilik rumah ini masih dirumah sakit," kata Sasuke menyeringai.

   Dan selanjutnya hanya mereka yang tau. Setelah puas mereka memakan tomat, Sakura pun langsung mencuci piring milik Ino. Sasuke pun turut membantunya.

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang