Akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Ino dan anaknya dibawa ke UGD. Sai pun menyusul mereka. Tiba tiba handphone Sasuke berdering.
" Ada apa Sasuke kun? Kenapa berhenti? Ayo kita nyusulin Sai, Sasuke kun," kata Sakura cemas. " Kalian duluan aja, aku mau mengangkat teleponnya dulu," kata Sasuke. " Ya sudah, nanti nyusul ya Sasuke kun," kata Sakura.
Sasuke pun pergi ke tempat parkiran. Ia pun mengangkat teleponnya. " Ya bos, ada apa kau menelponku?" kata Sasuke. " Sasuke, Shion berulah lagi. Lebih baik kau ungkapkan semuanya kepada semua media supaya nama baikmu tidak tercoreng," kata Sarah.
" Aku juga ingin melakukannnya bos, tetapi apa yang Shion lakukan bos? Sekarang aku lagi di rumah sakit. Oh ya bos sebelumnya Sai izin untuk beberapa hari. Soalnya istrinya sudah melahirkan dirumahnya. Dan sekarang kami sedang ke rumah sakit untuk mengecheck keadaan istrinya Sai," kata Sasuke.
" Kok kau bisa tau jika istrinya Sai melahirkan? Ya sudah, kuizinkan Sai izin beberapa hari. Untuk Shion, kau bisa membacanya lewat berita yang lagi booming hari ini. Sumpah aku kesal melihat tingkahnya itu," kata Sarah.
" Baiklah nanti akan kubaca. Kenapa aku bisa tau istrinya melahirkan, karena kemarin aku dan istriku nginap di apartemennya Sai. Jika kau mencariku bos, kau bisa datang ke apartemennya Sai. Soalnya aku menghindari awak media bos. Rumahku saat ini sangatlah tidak aman untuk aku tinggali, maka dari itu aku memutuskan untuk tinggal di apartemennya Sai. Ya sudah bos, kututup teleponnya dulu. Kapan kapan kita bicara lagi. Sampai jumpa bos," kata Sasuke.
Sasuke pun mematikan teleponnya. Ia pun menuju ke UGD. Ia pun akhirnya sampai di ruangan UGD. Ia melihat istrinya sedang duduk di depan pintu UGD.
" Ino sudah ditangani oleh dokter. Tadi anaknya Ino dibawa dan dimasukkan ke dalam ruangan inkubasi. Katanya supaya anaknya mereka tetap hangat di dalam inkubator itu," kata Sakura.
" Hn. Lalu dimana Sai? Apa dia masih didalam UGD?" kata Sasuke. " Iya, tadi dia sempat keluar dan memberitahu kondisi Ino dan anaknya. Setelah itu dia masuk lagi ke dalam. Aku gak sempat menjenguk Ino karena aku menunggumu selesai menelpon. Emang siapa tadi yang menelponmu?" kata Sakura.
" Bosku tadi menelponku. Nanti aja kuceritain di mobil. Yok kita masuk ke dalam," kata Sasuke. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam UGD.
Mereka pun sampai dikamar inap Ino. " Sakura! Maaf aku merepotkan kalian. Seharusnya aku melayani kalian, tetapi ya anakku lahir jadilah seperti ini. Maafkan aku ya Sakura," kata Ino.
" Ah gak apa apa Ino. Lagian aku senang akhirnya perutmu gak lagi menganggumu. Biasanya kau mengomel karena gara gara perutmu kau jadi gak bisa menguruskan badanmu. Oh ya tadi aku sempat ngebungkus makanan buat kalian. Di makan ya. Dan aku juga sudah membawa piring untuk kalian makan. Ya sudah kami keluar dulu untuk mencari sarapan. Ayo Sasuke kun," kata Sakura.
Sasuke pun mengangguk dan langsung memegang tangan Sakura. " Kami keluar dulu. Oh ya Sai aku sudah bilang ke bos bahwa kau gak kerja untuk beberapa hari," kata Sasuke. " Waduh saya merepotkan anda dong Sasuke san. Terimakasih anda sudah bilang kepada bos. Saya jadi sungkan kepada Sasuke san," kata Sai.
" Gak usah sungkan kepada saya. Ya sudah kami langsung keluar dulu ya. Selamat atas kelahiran anak kalian," kata Sasuke. " Terimakasih ya untuk kalian yang telah membantu kami. Sakura nanti malam kau tinggal lagi di apartemen kami?" kata Ino.
" Nanti malam aku akan pulang ke rumah orangtuanya Sasuke kun. Nanti biar Sasuke kun yang ngantarin aku pulang. Ya sudah kami pergi dulu ya. Bye Sai Ino," kata Sakura.
Mereka pun akhirnya pergi. Di dalam mobil. " Kamu nanti malam akan pulang ke manshion, Sakura? Trus aku siapa siapa dong? Apa aku nginap di mashion malam ini?" kata Sasuke.
" Iya aku akan balik ke manshion. Aku hanya dibolehkan nginap bersamamu hanya satu hari aja. Kalau kamu mau, ya tinggal aja di mashion orangtuamu sayang. Tapi kau beritahu orangtuamu untuk nginap di manshion," kata Sakura.
" Nanti akan kuhubungi ibu. Oh ya kita sarapan disana aja. Semoga gak ada yang ganggu kita," kata Sasuke. Sakura pun mengangguk. Mereka pun akhirnya mampir ke restaurant.
Diam diam mereka diikuti oleh suruhan Shion. " Mereka ada di restaurant bos. Apa yang mesti kita lakukan?" kata anak buahnya Shion. " Beritahu alamat restaurant nya setelah itu kalian menjauh dari sana. Jangan sampai ketahuan sama mereka," kata Shion.
Anak buah Shion pun akhirnya mengangguk dan pergi dari sana. Didalam restoran. " Pesanlah makanan yang banyak buat calon anak kita. Hari ini aku ingin makan bersamamu, sayang," kata Sasuke.
" Kau yakin aku memakan semua ini. Tidak tidak, kau juga harus makan sayang," kata Sakura. " Iya aku akan makan jika kau menyuapiku sayang," kata Sasuke. " Umm baiklah kalau begitu. Akhirnya kita bisa berdua duaan tanpa ada yang menganggu kita," kata Sakura. " Aku pun juga berharap begitu sayang," kata Sasuke.
Shion pun akhirnya datang dan menuju ke tempat anak buahnya. " Sekarang kalian pergilah," usir Shion. Shion pun menelpon seseorang lagi. " Iya Shion, ada apa kau menelponku? Sekarang aku lagi sibuk ini. Cepatan kau nelpon ya, waktuku tidak banyak," kata Nagato. Ya yg Shion telpon adalah Nagato.
" Sasuke ada disebuah restoran didekat kantor mantan suamiku itu. Dia lagi bersama ceweknya disana. Nanti kau suruh para staf mu untuk memergoki kalian," kata Shion.
" Oke, kau tetap stay disana. Jangan ke mana mana. Nanti para staf kerjaku akan kesana," kata Nagato. " Baiklah, akan kututup dulu teleponnya. Dah Nagato," kata Shion.
Shion menuju ke mobilnya. Ia pun akhirnya masuk. Tiba tiba para wartawan menuju restoran tempat makan Sasuke dan Sakura.
" Sayang kenapa para wartawan itu bisa kemari? Siapa yang memberitahu para wartawan itu sayang?" kata Sakura panik. Sasuke pun menengok ke belakang.
" Sial ternyata ada yang ngikutin kita daritadi. Tapi siapa yang ngikutin kita ini? Mbak mbak bungkus makanan ini. Sayang kita makan di apartemen Sai aja. Nanti akan kita tipu para wartawan itu," kata Sasuke.
Pelayan pun mengasih makanannya Sasuke. " Ini tuan," kata pelayan. " Aku bayar ke kamu aja ya. Berapa totalnya? Kami tidak ada waktu lagi. Cepatan!" kata Sasuke kesal. Pelayan pun menyebutkan nominal uangnya. Setelah itu Sasuke mengasih uangnya.
Mereka pun akhirnya pergi. " Hei itu aktor kita guys! Ayo kita dekatinya. Itu siapa yang memegang tangannya aktor kesayangan kita?" teriak para wartawan.
Sasuke dan Sakura pun akhirnya masuk ke mobil. " Sayang nanti kalau beritamu ini kesebar bagaimana? Gimana ini sayang," kata Sakura. " Gak usah kamu pikirkan. Sekarang waktunya kita pergi. Pakai sabuk pengamannya ya. Kita akan ngebut," kata Sasuke.
Sementara di mobil Shion. " Sial, mereka pergi lagi. Arggghhh, padahal dikit lagi dapat tuh momentumnya. Hari ini benar benar bad buatku," kata Shion kesal.
" Ayo kita kejar mobil aktor kita guys," kata wartawan. Para wartawan pun mengejer mobil Sasuke. Didalam mobil Sasuke. " Mereka mengikuti kita, sayang. Aku takut sekali," kata Sakura.
" Sabar aja. Kita bikin mereka ketipu. Sebentar lagi ada belokan, kamu pegang yang bagian atas itu erat erat. Kita akan lewati jalanan sempit ini," kata Sasuke.
Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Love
RomanceNamaku adalah Uchiha Sasuke. Aku adalah seorang aktor ternama di Jepang. Suatu hari aku memiliki skandal dengan lawan mainku. Aku diberitakan oleh media jika aku memiliki seorang kekasih. Padahal faktanya aku belum memiliki kekasih. Aku juga meny...