Part 52

51 4 1
                                    

Malam pun tiba, Itachi sibuk mengerjakan tugas perusahaannya. " Nampaknya kau lelah seharian mengerjakan proyekmu, Itachi. Untunglah aku gak kayak dirimu, kalau gak aku sudah stress mengerjakan ini semua," kata Sasuke.

" Kau gak tidur Sasuke? Daripada dirimu, gara gara ulahmu semua orang akan menutupi ulahmu Sasuke. Masih mending aku seorang direktur, ah sudahlah jangan ganggu aku," kata Itachi.

" Kau gak nelpon istrimu gitu. Biasanya kalau kau ngeluh pasti kau akan curhat dengan Izumi. Sayangku cintaku tolong lepaskanlah beban kerjaku ini. Jijik aku mendengarnya Itachi. Imej Uchiha mu agak memudar jika kau berhadapan dengan Izumi," ejek Sasuke.

" Kau pun juga sama Sasuke. Sudahlah jangan kau ngejek aku lagi. Sana istirahatlah," kata Itachi. " Hn, ya sudah aku mau nelpon istriku dulu. Jangan nguping aku nelpon ya Itachi," kata Sasuke.

" Terserah kau aja," kata Itachi kesal. Sasuke pun menelpon Sakura. " Halo sayang, kamu sekarang lagi ngapain? Aku pingin cepat cepat pulang deh, supaya kita bisa melakukan di ranjang kita," kata Sasuke. " Dengar kata ranjang membuatku gerah. Awas saja kau Sasuke. Satu hari aja aku menemanimu, besok besok aku gak akan menemanimu lagi," batin Itachi kesal.

Sasuke yang melihat raut wajah Itachi hanya menyeringai aja. " Sayang jangan bikin wajahku merona. Ingat ada kak Itachi disana. Nanti dia bisa menghajar kak Izumi nanti," kata Sakura.

" Sakura bisakah kau telanjang didepanku. Kita vidcall sekarang juga ya. Kita akan gituan didepan Itachi baka," kata Sasuke. " KAU GILA SASUKE! ASTAGA MASA KAU MENYURUH ISTRIMU BERTELANJANG? KAU INI BENAR BENAR ADIK SIALAN HAH! JANGAN MEMBUATKU IRI," teriak Itachi.

" Kerjakan aja tugasmu itu Itachi. Sayang lakuin ya. Mendesahlah dihapanku," kata Sasuke menyeringai. " Sayang kak Itachi marah tuh. Ada ada aja kau menyuruhku bertelanjang. Gila kau ya, ingat kau calon ayah. Seharusnya kau mulai merubah sifat kemesumanmu di hadapan orang lain termasuk calon anak anakmu," kata Sakura.

" BAGUS SAKURA! CERAMAHI AJA SUAMI SIALANMU ITU. AH DIA KAN ADIKKU JUGA. SAKURA, SURUH IZUMI MENELPONKU SEKARANG JUGA," teriak Itachi. " Jangan teriak teriak bodoh. Nanti pasien yang lain bisa terganggu dengan suara keriputmu itu," kata Sasuke kesal.

" Bodoh amat," kata Itachi. " Sasuke tolong kau kasih hp mu itu. Kebetulan kak Izumi masuk ke kamar kita. Dia mau ngomong samamu dan kak Itachi," kata Sakura.

" HOI SASUKE BAKAA! JANGAN MESUM MALAM MALAM. KAU MASIH DALAM PEMULIHAN, JIKA KAU BENAR BENAR PULIH, KAU BISA MELAMPIASKAN KEMESUMANMU DENGAN SAKURA. SEKARANG KAU KASIH HP MU KEPADA ITACHI," kata Izumi.

" Gak suaminya, gak istrinya sama sama suka berteriak," kata Sasuke kesal. " Apaa! Besok akan ku jewer telingamu itu ya Sasuke. Cepatan kau kasih hpmu," kata Izumi. " Iya, Itachi Izumi mau ngobrol denganmu. Jangan kau habiskan pulsaku ya," kata Sasuke.

Itachi pun langsung menelpon Izumi. " Izumi Sasuke memanasiku daritadi. Mentang mentang Sakura mengabulkan permintaan Sasuke, seharusnya Sasuke jangan memamerkan kemesraannya didepanku dong. Bikin orang iri aja tau," kata Itachi.

Sedangkan Sasuke hanya menyeringai melihat tingkah kakaknya. " Sayang jangan kekanakan deh. Kau sekarang udah jadi seorang ayah, masa tingkahmu kayak anak kecil. Dan soal kemesuman, yang mesum itu kan kamu sekarang kau tahan aja kemesumanmu itu," kata Izumi.

" Sayaaanggg. Ish, besok besok aku gak mau lagi menemani Sasuke. Aku gak bisa manja manja denganmu," kata Itachi. " Manja terus. Terus kau pamerkan manjamu kepadaku. Gitu aja terus. Jika kupamerkan, kau ngadu ngadu kepada pasanganmu," kata Sasuke.

" Diamlah Sasuke! Jangan nguping pembicaraanku dengan istriku. Kau masih anak kecil, kau gak tau apa apa soal manja," kata Itachi. " Anak kecil kau bilang! Hei apa kau lupa kau akan punya keponakan, otomatis aku akan jadi ayah. Gak mungkin aku jadi anak kecil lagi. Ah sudahlah aku mau tidur. Nanti kau taruhkan hp ku didekat makananku," kata Sasuke.

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang