Part 42

31 1 0
                                    

Di tempat Shion. Shion lagi merencanakan sesuatu. Ia pun pergi ke stasiun televisi. " Aku akan menghancurkanmu kehidupan rumah tanggamu, Sasuke. Supaya aku bisa membina rumah tangga denganmu Sasuke kun," kata Shion menyeringai.

Ia pun telah sampai di stasiun televisi. Ia pun menuju ruang direktur tv. " Selamat datang Shion. Sudah lama kau tidak datang kemari. Ada perlu apa kau denganku," kata Nagato. Ya, Nagatolah jadi direktur televisinya. Ia juga adalah sahabat dari Shion.

" Aku ingin meminta bantuan denganmu. Aku ada berita menarik buatmu untuk dipertontonkan di televisimu," kata Shion. " Berita apa itu Shion? Tentang bisnis suamimu, atau berita apaan?" kata Nagato.

" Tentang Uchiha Sasuke. Kemarin kemarin Uchiha Sasuke mengajakku ke tempat bar. Dia bahkan menyentuhku habis habisan. Aku mau kau beritain dia seperti itu," kata Shion.

" Yang benar Shion? Baiklah aku ambil beritamu itu. Untuk masalah uang, biar aku transfer nanti. Masalah ini harus jadi booming di Tokyo," kata Nagato. " Baiklah, beritain ini sampai karir Uchiha Sasuke jatuh. Aku ingin tau sampai mana dia bertahan dengan berita seperti ini," kata Shion.

" Oke, sekarang kau bisa pergi dari sini. Karena aku banyak kerjaan sekarang," kata Nagato. " Baiklah, aku pergi dulu. Jangan lupa dengan pesanku itu," kata Shion. Shion pun akhirnya pergi.

Sedangkan Sasuke dan Sakura berada di tempat perlengkapan bayi. " Kau beli apa sayang? Pilihlah sesukamu," kata Sasuke. " Aku bingung Sasuke kun. Kita aja belum tau jenis kelamin anak kita, ya sudah beli aja untuk laki laki dan perempuan. Supaya jaga jaga aja gitu," kata Sakura.

" Kalau kau bingung, beli aja semuanya yg ada di toko ini. Aku sanggup kok ngebeliin semuanya Sakura," kata Sasuke. " Kalau kau beli semua, yang ada toko ini cepat bangkrutnya Sasuke. Ah sudahlah, aku pilih yang paling baguslah," kata Sakura.

Sasuke hanya bisa tersenyum tipis. Setelah itu mereka langsung pulang. " Bagaimana Sakura apa kau bahagia melihat belanjaan kita?" kata Sasuke. " Aku senang sekali Sasuke kun. Jika aku lahiran nanti, aku gak perlu menyiapkan semuanya lagi. Nanti kau bisa membawa perlengkapan yang kita beli ke rumah sakit. Gak sabar deh ngelihat anak kita lahir," kata Sakura.

" Aku pun Sakura. Ya sudah, hari ini kau jangan balik ke kedai ibuku lagi. Seharian ini kita habiskan waktu kita. Aku sudah lama tidak berjumpa dengan anak kita. Izinkan aku untuk berjumpa dengannya," kata Sasuke sedikit memohon.

Sakura pun langsung menelan ludahnya. Ia mengerti maksud ucapan suaminya. Sakura pun hanya mengangguk pasrah. Dan setelah itu mereka melalui tidur yang panjang.

Keesokan harinya. Shion sudah membuat sebuat berita yang cukup menghebohkan. Ia membuat berita seolah olah Sasuke yang mempermainkannya. Padahal faktanya, ialah yang mempermainkan Sasuke untuk merebut posisi istrinya Sasuke.

Sasuke pun langsung terbangun dari tidurnya. Ia terusik dengan handphonenya. Ia pun segera mengambil handphonenya.

" Untung saja kau segera mengangkatnya Sasuke. Beritamu lagi viral hari ini. Apa benar kau berdua duaan dengan istrinya Utakata di bar?" kata Sarah.

" Hah! Seingatku nggak deh. Tapi ada satu kali aku pergi kesana. Ya itupun aku cuma menghiburnya doang. Setelah itu aku jarang bersamanya di bar dan sering menghabiskan waktuku bersama keluargaku. Emang apa isi beritanya bos? Aku penasaran dengan berita itu," kata Sasuke.

" Kau bisa lihat di televisi. Hari ini kau jangan keluar rumah. Aku takut media menganggu aktivitasmu seharian. Untuk masalah hari ini yang kau perbuat, akan kami handle nantinya. Kau tenang aja," kata Sarah. " Hn," kata Sasuke.

Sasuke pun segera mematikan teleponnya. Ia melihat kearah Sakura. " Aku harus memberitahunya supaya dia gak salah paham. Arrrggghhhh, menyebalkan. Kenapa Shion bisa bisa mempermalukanku di hadapan masyarakat. Kalau orangtuaku sampai melihat berita ini, bisa bisa aku dijauhi sama Sakura. Arrrrgggghhhhh," batin Sasuke. Sasuke pun membaca berita yang dikirimkan oleh bosnya.

Sakura pun akhirnya terbangun. Ia melihat suaminya lagi bermain handphone. " Selamat pagi Sasuke kun, aku langsung buat sarapan ya," kata Sakura. Sasuke pun menoleh ke arah Sakura.

" Kau sudah bangun sayang. Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu. Hari ini beritaku lagi booming boomingnya. Intinya jangan kau mudah percaya dengan berita itu. Kau janji ya kepadaku," kata Sasuke.

" Aku janji Sasuke kun. Emang apa isi berita itu. Aku sangat penasaran tau Sasuke kun," kata Sakura. Sasuke pun langsung mengasih handphonenya kepada Sakura.

Sakura pun membaca dengan seksama. " Kau ingat kan waktu itu aku pernah mabuk. Nah kejadian ini diungkit ungkit lagi sama Shion. Kau tau kan aku ke bar karena ingin menemani Shion, tetapi aku berani bersumpah bahwa aku tak menyentuh sekali pun tubuh Shion. Hanya tubuhmu yang aku sentuh. Aku berani menjamin Sakura. Gara gara kejadian itu, hubungan kita makin erat Sakura, aku tak ingin berpisah denganmu Sakura. Aku tak ingin," kata Sasuke.

" Aku percaya Sasuke kun. Kau takkan berani macam macam dengan istri orang. Kecuali samaku. Kau boleh macam macam denganku, tetapi bukan kekerasan, tetapi kelembutan darimu Sasuke kun. Jadi apa yang harus aku lakukan? Apa kita gak ke kedai ibu hari ini? Tak mungkin kita keluar rumah Sasuke kun," kata Sakura.

" Kita nikmati aja kayak malam kemarin. Bersiaplah Sakura sayang," kata Sasuke menyeringai. Dan mereka menikmatinya lagi.

Sedangkan di mashion Uchiha. Semua keluarga Sasuke sangat syok melihat berita anaknya itu. " Benar benar Sasuke itu. Eh, tetapi kejadian ini Sasuke pernah menceritakan kepadaku Fugaku kun. Dia pernah menemani Shion, tetapi dia menjamin bahwa dia takkan macam macam dengan Shion. Ini waktunya pas gak sih dengan acara yang kita datangi waktu itu. Kita pergi, dan Sasuke di bar bersama Shion. Apa yang mesti kita lakuin Fugaku kun," kata Mikoto.

" Tak mungkin kita persatukan Sasuke dengan istrinya. Oke, jika Sasuke tak macam macam dengan sahabatnya itu. Tetapi untuk saat ini beritanya yang menuntun Sasuke ke arah seperti ini. Kita harus menyuruh Sasuke untuk mengklarifikasi semua berita bohong ini. Aku tak ingin nama putraku hancur gara gara berita macam ini. Dan untuk Sakura, kita jauhkan mereka agar Sakura tak terlibat dengan berita Sasuke ini. Ya sudah, kita ke rumah Sasuke sekarang. Kita bawa Sakura ke mashion kita. Kita harus membujuk Sasuke untuk mau menuruti kita," kata Fugaku.

" Aku setuju anata. Sakura juga lagi hamil, aku gak ingin minantuku stress dan mengakibatkan kandungannya bermasalah. Ya sudah, setelah sarapan kita ke rumah Sasuke ya anata. Izumi nanti kita gak usah buka kedai. Kedai hari ini kita tutup. Beri beberapa hari pegawai libur. Kasihan para pegawai kita bekerja terus," kata Mikoto.

Izumi pun mengangguk. Setelah sarapan, Fugaku dan Mikoto langsung menuju ke kediaman Sasuke. Sementara Itachi yang menghandle perusahaan.

Bagaimana kisah mereka? Nanti akan kulanjutkan. Selamat membaca teman temanku. Tetaplah kalian bersemangat ya. Sampai jumpa 😊😊😊

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang