Is This Love

Part 18

   Sakura pun berjalan ke arah kasur Sasuke. " Sasuke san bangun. Sai mencarimu tuh," kata Sakura sambil menggoyangkan badan Sasuke.

   Sasuke pun merasa diganggu lantas bangun dari tidurnya. " Apaan sih kau ini. Kan sudah kubilang jangan ganggu aku, mending keluar aja dari kamarku!" kata Sasuke marah.

   " Sai mencarimu tuh. Mending bicaralah dengannya. Ya ya ya," kata Sakura memohon. " Baiklah jika itu yang kau mau, akan kutemui sahabatmu itu. Sana minggir lah dari hadapanku!" kata Sasuke.

   Sakura pun menggerakkan badannya ke samping. " Oh ya aku sudah memasakkan sesuatu untukmu. Jika lapar, ambillah makanan didapur. Ya sudah, kau temuin Sai dulu," kata Sakura.

   " Hn," kata Sasuke. Sasuke pun keluar dari kamarnya. Ia pun langsung menghampiri Sai. " Sasuke san ada yang ingin kusampaikan padamu. Duduklah disini," kata Sai sambil berbasa basi.

   " Seharusnya aku yang menyuruhmu duduk. Malah kau yang menyuruhku duduk. Gak kebalik tuh. Abaikan perkataanku, emangnya ada apa kau kemari? Katakan kepadaku Sai," kata Sasuke.

   " Gini besok kau ada pemotretan di Shion fashion. Kau datanglah pagi, karena bos akan menyuruhmu untuk berfoto dengan pakaian yang disarankan oleh nona Shion. Kau pahamkan Sasuke san? Ya sudah itu saja yang ingin kusampaikan kepadamu," kata Sai.

   " Baiklah, besok aku akan kesana. Oh ya sampai jam berapa aku disana? Apa kau sudah tanyakan setelah jadwal pemotretan aku harus lakuin apa lagi gitu kepada bos? Jawab aku Sai," kata Sasuke. " Kayaknya gak ada deh Sasuke san," kata Sai.

   " Hn ya sudah kalau begitu. Kau sudah makan? Kalau belum, temani aku makan ya. Sakura sudah menyiapkan makanan yang banyak buat kita," kata Sasuke.

   " Tadi aku sudah makan Sasuke san. Kalau mau makan bareng aja sama istriku. Akan kutemani kau makan disana. Ayo Sasuke san," kata Sai.

     " Hn," kata Sasuke. Sakura pun menuju ke dapur.  Ia melihat suaminya makan bersama sahabat sahabatnya. " Sakura ayo bergabung pada kami. Pliss ya Sakura," kata Ino.

   " Oke," kata Sakura. Sakura pun duduk disamping Sasuke. " Oh ya Sakura karena besok kita dapat orderan yang banyak, bagaimana kalau kau aja yang buatnya. Soalnya kau tau kan aku sedang hamil, jadi aku gak boleh kecapean makanya aku menyuruhmu untuk membuatnya. Maaf ya Sakura, tapi setorannya kita bagi dua. Kau tau ide ini dariku, makanya kita saling membagi. Ya itung itung lah aku dapat kebagian gitu. Ya ya ya," kata Ino.

   " Itu enak dirimu Ino. Kalau dia ngusulin seharusnya dia juga ikut andil dalam membuat ide ini Ino. Bagaimana sih kau ini. Ah menyebalkan kali kau ini. Ya sudah untuk kali ini aja ya," kata Sakura.

   " Iya untuk sekali ini aja, tenang aja begitu besok aku akan ngebantumu ya hanya sedikit aja namun aku ikut andil dalam semua ini. Oh ya Sai kun, jam berapa kami akan datang ke tempatmu itu?" kata Ino.

   " Jam sepuluh aja kau datangnya. Sakura jaga istriku ya. Aku gak ingin Ino kenapa kenapa. Ingat itu Sakura," kata Sai. " Iya," kata Sakura malas.

   Sedangkan Sasuke hanya bisa diam. Dia bingung harus bicara apa dengan mereka. Pembicaraan mereka sangat membingungkan untuk Sasuke sendiri.

   " Kalian membicarakan apa sih? Aku jadi gak ngerti dengan pembicaraan kalian," kata Sasuke. " Kami membicarakan orderan untuk besok Sasuke san," kata Sakura.

   " Benar itu. Bahkan tempatnya sama dengan tempat pemotretanmu besok Sasuke san," kata Sai. Sasuke pun terbatuk mendengar ucapan Sai.

   " Apaa! Sakura jangan kau kesana. Nanti jika mereka mengenalimu bagaimana? Kau ini istri dari seorang aktor Sakura. Kau jangan nekad nekad dong," kata Sasuke.