" Sekolah "

16.8K 1.7K 141
                                    

                                             " Sekolah "












Haechan, mengerjapkan matanya beberapa kali saat sinar matahari yang menerobos masuk kedalam kamarnya melalui celah korden mengenai matanya.

"gghhhh" erang Haechan sambil merenggangkan tubuhnya yang terasa masih sangat lelah karena kemarin yang membuatnya enggan untuk bangun.

"LEE JENO!!!!" teriak Haechan saat menoleh ke samping dan guling membatas antara dirinya dan Jeno entak kemana dan sekarang malah Jeno memeluk perut ratanya dengan nyamannya.

"Gghhh~" bukannya bangun, Jeno justru mengerang dan semakin  mengeratkan pelukannya pada Haechan.

"LEE JENO KAU MELANGGAR PERATURAN NOMER TIGA!!!!" teriak Haechan menggelegar yang mungkin saja satu RT kedengaran.

- - -ooOoo- - -

Sesuai perjanjian yang sudah di sepakati, Jeno dan Haechan bersikap seperti biasa saat di sekolah.

"YAKKK!! Kembalikan penghapusku" teriak Haechan tepat di hadapan Jeno.

"Nih aku ganti, kek orang miskin aja penghapus gitu di ributin" ucap Renjun yang tiba-tiba muncul sambil menyodorkan penghapus pada Haechan.

Dan Haechan tanpa basa-basi langsung mengambil penghapus yang di sodorkan Renjun dengan kasar "dari tadi kek, buang-buang tenaga aja" gerutu Haechan langsung kembali ke bangkunya.

"Kau ini tak capek apa tiap hari ribut sama Jeno" ucap Han teman Haechan satu-satunya di sekolah itu.

Haechan, menoleh ke arah Han yang duduk di sampingnya "kalau aku bilang capek apa kau akan percaya? dia yang selalu mulai duluan" ucap Haechan.

"Iya sih, setiap kalian bertengkar pasti Jeno duluan yang bikin perkara, ahhh... atau jangan-jangan Jeno suka sama kam-"

Plak!

"Jangan ngada-ngada ya, itu tak akan pernah terjadi" ucap Haechan memotong ucapan Han dan memukul kepala Han.

Obrolan mereka pun harus terhenti saat guru memasuki kelas dengan seseorang di belakangnya.

"Pagi anak-anak"

"Pagi bu" jawab serempak murid satu kelas.

"Hari ini kita kedatangan murid pindahan dari Busan, ayo perkenalkan dirimu" ucap guru itu.

Anak itu segera membungku menyapa teman-teman baru mereka sambil memperkenalkan dirinya.

"Ahh.. baiklah Hyunjin kamu bisa duduk di bangku kosong belakang Haechan, Haechan angkat tanganmu" ucap guru itu.

Haechan, segera mengangkat tangannya dan anak baru yang bernama Hyunjin itu pun segera berjalan ke arah bangku kosong yang ada di belakan Haechan.

"Hai aku Han" sapa Han sambil mengulurkan tangannya pada Hyunjin.

Tok!

Tok!

"Han~ bisa kita mulai pelajaran? kau bisa mengobrol dengannya nanti jam istirahat" tegur sang guru yang paham akan sifat muridnya satu ini.

"Hehe... maaf bu" ucap Han kembali menghadap ke depan dan Haechan hanya menggelengkan kepalanya heran.

                                              - - -ooOoo- - -

Brugh!

"Han! kau ini apa-apaan sih" teriak Haechan saat Han menabraknya tanpa sengaja.

"Maaf Chan aku buru-buru" ucap Han yang langsung berlari meninggalkan Haechan dengan buku yang berserakan di lantai.

Srakk!

Haechan, mendongak dan seketika wajahnya memerah padam saat melihat orang yang menendang bukunya yang tak lain adalah Jeno.

"Apa?" ucap Jeno sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan Renjun kekasihnya berdiri di sebelahnya.

Haechan, yang malas berdebat dengan Jeno pun tak memperdulikan Jeno dan kembali memunguti buku-bukunya.

Jeno, yang tak terima di cuekin langsung menginjak salah satu buku Haechan.

"Jen"

"Hhmmm"

"Singkirkan kakimu"

"Singkirkan sendiri kalau kau bisa" ucap Jeno.

Haechan, menghela nafas berat sebelum tangan mungilnya bergerak ingin mengangkat kaki Jeno dari atas bukunya.

Brugh!

Belum sempat Haechan menyentuk kaki Jeno, seseorang sudah lebih dulu mendorong Jeno dan membuat Jeno terjatuh.

"Sia-" ucapan Jeno terhenti saat melihat siapa yang mendorongnya.

"Sayang kau tak apa?" tanya Renjun membantu Jeno berdiri.

Wajah Jeno memerah dan tangannya mengepal kuat saat melihat Jaehyun membatu Haechan memungut buku dan membantu Haechan berdiri.

Dan tanpa perduli siapapun, Jaehyun meraih bahu Haechan sebelum akhirnya mereka pergi berjalan bersama.

"Sayang"

"Yang"

"SAYANG!" teriak Renjun karena Jeno tak merespon panggilannya,

"Ahh... i-iya"

"Kamu ini kenapa sih" kesal Renjun.

"Enggak sayang, awww...aww... ini sakit" ucap Jeno berpura-pura kesakitan agar kekasih mungilnya gak ngambek padanya.



- - -ooOoo- - -

Gak jelas woeee 😭😭😭

"OUR SECRETS" {Nohyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang