"Aku Membencimu (2) "
Haechan, berlari secepat yang ia bisa dengan Hyunjin mengejarnya.
"Ini orang kecil-kecil cepet juga larinya" gerutu Hyunjin yang mulai kelelahan ngejar Haechan.
"tunggu! kan aku bawa mobil, kenapa gak pakek mobil aja begok" lagi-lagi Hyunjin menggerutu dan memutar arah kembali ke basement apartement Renjun untum mengambil mobilnya sebelum kembali mencari Haechan.
Sedangkan Jeno di apartement ke bingungan karena Haechan tak ada di sana.
Flashback oN.
Setelah menampar Jeno, Haechan pergi meninggalkan enam pasang mata yang menatapnya iba.
"Chan~aaa, aku bisa jelaskan!" teriak Jeno ingin mengejar Haechan setelah ia tersadar dari keterlibatannya kenapa tiba-tiba Haechan ada di apartement Renjun, namun Hyunjin menghadangnya dan menyuruh Jeno untuk kembali ke apartement siapa tau Haechan pulang.
"Mending kau pulang" ucap Hyunjin.
"Tapi Jin"
"Aku akan mengejarnya dan kau tunggu di apartemen"
Jeno, yang bodoh tetap bodoh karena dia mengikuti perintah Hyunjin dan memilih untuk pulang sedangkan Hyunjin mulai beranjak mengejar Haechan.
"Jen, maaf" ucap Renjun sebelum Jeno pergi dari hadapannya.
Jeno, menoleh ke arah Renjun dan mengusap lembut pipi Renjun "tak apa, ini bukan salahmu karena aku juga sudah berjanji untuk menjagamu" ucap Jeno seolah memberi harapan pada Renjun untuk kembali memilikinya.
Sebenarnya Renjun ingin melepas Jeno karena Renjun sadar kalau Jeno tak akan bisa jadi miliknya, tapi malam itu di mana Renjun di larikan keruma sakit, Jeno berjanji akan selalu ada setiap Renjun membutuhkannya dan akan selalu menjaga Renjun, membuat Renjun seperti di beri harapan penuh oleh Jeno.
"Makasih" ucap Renjun dan Jeno hanya mengangguk sebelu memberi kecupan pada dahi Renjun dan pergi.
Flashback Off.
Tut...tut...tut...
Ponsel Haechan tak bisa di hubungan membuat Jeno semakin bingung.
"Aarrggg! kemana sih kamu Chan" gerutu Jeno sambil mengacak rambutnya.
- - -ooOoo- - -
Sedangkan di sisi lain Hyunjin menemukan Haechan duduk di pagar pembatas jembatan dengan air mata yang tak henti-hentinya mengalir keluar.
"Chan" panggil Hyunjin.
Haechan, tak menanggapi dan tetap menunduk melihat ke arah aspal yang mungkin sedang mengadakan konser semut.
Helaan nafas Hyunjin lakukan saat dirinya tak mendapat respon dari Haechan, sebelum akhirnya ia melangkah mendekati Haechan dan duduk di sebelah Haechan.
"Hari sudah gelap, apa kau mau pulang?" tanya Hyunjin setelah mereka duduk dibatas pembatas jembatan selama tiga puluh menit.
Haechan, yang sedari tadi menunduk akhirnya menoleh ke arah Hyunjin dan itu membuat Hyunjin senyum sekaligus iba melihat wajah sedih Haechan dengan mata membekak.
Dan tanpa sepatah kata Hyunjin merahi tubuh Haechan untuk di peluknya.
"Hiks... kenapa dia selalu menyakitiku hiks" Haechan kembali menangis di dalam dekapan Hyunjin yang tanpa sadar ikut meneteskan airmatanya seolah merakan apa yang haechan rasakan.
Ddrrrttt....
Ddrrttt....
Hyunjin, melepas pelukannya dan meraih ponselnya di dalam saki celananya.
"Jeno menghubungiku" ucap Hyunjin memperlihatkan ponselnya pada Haechan.
Haechan, tak merespon dan hanya menatap layar ponsel Hyunjin yang tertera kontak Jeno sedang melakukan panggilan.
"Kau ingin berbicara dengannya?" tanya Hyunjin.
Haechan, menggelengkan kepalanya tanda kalau dirinya tak ingin berbicara dengan Jeno dan itu di pahami oleh Hyunjin yang langsung menggeser ikon hijau pada ponselnya.
"Hallo?"
"Apa kau menemukannya? dia tak kembali ke apartemen"
Hyunjin, menyalakan ikon speaker pada ponselnya agar Haechan juga bisa mendengar pembicaraannya dengan Jeno.
"Hallo! Hyunjin~aaa"
Hyunjin, mengarahkan ponselnya pada Haechan, namun Haechan lagi-lagi menolaknya.
"Uumm... aku masih di jalan mencarinya" ucap Hyunjin berbohong dan itu permintaan dari Haechan yang tak ingin bertemu Jeno untuk sementara ini
"Kau di jalan mana? Aku akan menyusulmu"
Lagi-lagi Hyunjin menatap ke arah Haechan yang juga menatapnya pasrah dengan apapun yang akan di lakukan Hyunjin.
"Hallo!"
"Uumm... Jeno~aaa tak usah, lebih baik kita berpencar saja mencarinya, kalau kita sama-sama itu akan memakan waktu" ucap Hyunjin dan sambungan pun terputus.
"Makasih" ucap Haechan dengan nada serak khas orang habis menangis dengan waktu lama.
Hyunjin, mengangguk dan turun dari pagar pembatas sebelum merjalan ke depan Haechan lalu merentangkan kedua tangannya seperti seorang ibu yang akan menangkap anaknya dari ketinggian.
"Cepat turun, kau tak mau Jeno menemukanmu bukan" ucap Hyunjin membuat senyum Haechan mengembang dan tanpa ragu Haechan melompat ke gendongan Hyunjin.
Hyunjin, menangkap tubuh Haechan dengan sempurna dan membuat Haechan seperti anak koala dalam gendongan sang ibu.
Dan tak lama setelah kepergian Hyunjin dan Haechan, sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan di mana Hyunjin dan Haechan menghabiskan 30 menit mereka dengan duduk di sana.
"Chan~aaa... kau di mana?" gumam Jeno sambil duduk di pembatas jembatan di mana sebelumnya Haechan duduk.
Jeno, mengambil ponsel di dalam saku celananya dan lagi-lagi ia menghubungi Hyunjin dengan harapan sahabatnya menemukan Haechan dan tanpa Jeno tau kalau istrinya sudah bersama Hyunjin sedaritadi.
- - -ooOoo- - -
Yesss Hyunhyuck 🤣🤣
Tau gak...?? aQ kenal straykids tuh gara" Nohyuck.... Jadi satu tahun lalu sebelum aQ mulai nulis aQ baca ff Nohyuck n selalu nemu nama Hyunjin yang bikin aQ penasaran wkwkwkw... pas aQ kepoin siapa Hyunjin, SKZ pas cb jadinya makin penasaran... pas lihat Mv Skz malah kecantol Han Jisung n lupa niat awal buat cari Hyunjin 🤣🤣🤣.... aQ lemah sama idol cwox tp pipi cubby 😭😭 biasku di setiap BB pipinya gembul 😭😭 Kyungsoo, Haechan, Han, Dongpyo hhuuaaa... ada yg biasnya sama..??
KAMU SEDANG MEMBACA
"OUR SECRETS" {Nohyuck} END
Fanfiction"LEE JENO BALIKIN SEMPAKKU!!!!" "LEE HAECHAN KAU SEMBUNYIKAN DI MANA PONSELKU?!" Bagaimana kehidupan Jeno dan Haechan setelah menikah di usia mereka yang masih sangat muda. : : : : : : : Cast : 📌Lee Jeno. 📌Lee Haechan. 📌BxB. Cast lain akan mun...