" Impas "
"Masuklah" ucap Hyunjin membuka apartementnya dan menyuruh Haechan untuk masuk.
"Kau tinggal sendirian?" tanya Haechan sambil mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut apartement Hyunjin yang terlihat sepi.
"Kalau kau menikah denganku, aku tinggal bersamamu" ucap Hyunjin sambil mengacak pelan rambut Haechan saat berjalan melewati Haechan yang masih berdiri di depan pintu.
"Berharap banget" ucap Haechan mulai melepas sepatunya dan ucapannya membuat Hyunjin terkekeh pelan.
Haechan, masuk mengikuti Hyunjin yang berjalan ke arah dapur untuk mengambil segelas air.
"Kau mau?" tawar Hyunjin pada Haechan.
"Boleh, menangis bisa membuat tenggorokan kering juga ternyata"
Lagi-lagi Hyunjin tertawa pelan mendengar ucapan lelaki mungil yang menggemaskan seperti Haechan.
"Kenapa kau tak mau pulang?" tanya Hyunjin.
"Aku tak mau bertemu dia untuk sementara waktu, aku tak mau semakin sakit setiap lihat wajahnya, dan aku mohon biarkan aku tinggal sementara di sini dan jangan kasih tau dia" jawab Haechan yang di angguki paham oleh Hyunjin.
Hyunjin, berjalan mendekati Haechan "kau mau tinggal di sini selama kau mau pun aku tak masalah asal kau nyaman dan tak menggangu kehamilanmu" ucap Hyunjin membuat Haechan tersenyum.
"Makasih"
"Uummm"
Hyunjin, mulai melangkah sebelum langkahnya terhenti dan berbalik ke arah Haechan.
"Ahhh... iya Chan, di sini hanya ada satu kamar dan kau bisa gunakan kamarnya aku akan tidur di sof-"
"Kita tidur bareng"
Ucapan Haechan berhasil membuat Hyunjin terdiam tak berkutik. Bukan Hyunjin tak suka tidur satu ranjang dengan Haechan yang jelas-jelas orang yang Hyunjin suka, tapi masalahnya gimana cara Hyunjin bisa menahan nafsu nya jika tidur satu ranjang dengan Haechan.
"T-tapi?"
"Gak ada penolakan, aku gak mau tidur sendirian" final Haechan yang langsung melenggang pergi ke arah kamar Hyunjin seolah itu kamarnya sendiri.
- - -ooOoo- - -
Sedangkan di sisi lain Jeno yang sudah menyerah untuk mencari Haechan namun tak kunjung ketemu memutuskan untuk pulang.
Ting...tong....
Ting...tong....
Cklek!
Tubuh Jeno seketika terjatuh saat pintu terbuka, namun Renjun segera menahan tubuh Jeno sehingga tubuhnya tak terjatuh di lantai.
"J-Jeno apa yang terjadi dan mana Haechan?" tanya Renjun sambil berusaha membopong tubuh Jeno untuk masuk kedalam apartemen.
Cup.
Bukannya menjawab, Jeno justru menyerang bibir Renjun dengan melumat kearah bibir tipis Renjun.
"Gghh" lenguh Renjun saat tangan dingin Jeno masuk kedalam kaosnya dan bersentuhan dengan kulitnya.
"Puaskan aku malam ini" bisik Jeno sebelum menghisap leher Renjun sehingga meninggalkan bercak merah kebiruan di sana.
"Aahh... lahhkuhhkannhh... yanghhh... kauhhhmauhh" ricau Renjun yang sudah tak bisa di tahan lagi.
Mendengar ucapan Renjun yang memberinya lampu hijau, membuat Jeno langsung melucuti bajunya dan Renjun sebelum kembali ngikut lelaki mungil itu.
- - -ooOoo- - -
Di kamar apartement Hyunjin, Hyunjin sedang tertawa terbahak-bahak melihat Haechan yang sudah mirip emak-emak pakek daster.
"Ahhahahahaha... sumpah kau lucu banget hahahaha" tawa Hyunjin.
"Aiihh! bisa diam gak?!" kesal Haechan karena Hyunjin terus menertawakannya.
Melihat Haechan yang cemberut dengan tangan di lipat di depan dada membuat Hyunjin menghentikan tertawanya dan menghampiri Haechan yang kini berdiri di balkon kamar Hyunjin.
"Maaf" ucap Hyunjin sambil melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Haechan.
"Gak mau"
Cup.
Hyunjin, mencuri kecupan pada pipi kanan Haechan dan itu berhasil membuat Haechan menoleh ke arah Hyunjin.
"Kok kamu cium aku" ucap Haechan.
"Kalau bisa aku ingin lebih dari kecupan malah" ucap Hyunjin.
"Yak! kau mau nidurin istri sahabatmu?"
Hyunjin, mengangkat kedua bahunya "mungkin" ucap Hyunjin santai.
Haechan, mengangkat wajahnya menatap Hyunjin dalam begitupun dengan Hyunjin menatap Haechan.
Dan tanpa mereka sadar Hyunjin perlahan menghapus jarak di antara mereka sampai dua pasang bibir pun bertemu.
Yang awalnya hanya sebatas saling menyentuh perlahan menjadi lumatan yang semakin lama semakin memanas hingga desahan tak bisa mereka tahan lagi.
"Ahhh..mmpphh...eeegghh"
Hyunjin, mengangkat tubuh Haechan seperti anak koala dan membaringkannya di atas ranjang dengan bibir yang masih menyatu.
"Jeno~aaa maaf" batin Hyunjin sebelum tangannya mulai masuk kedalam kaos yang Haechan kenakan.
"Aahh... hyunhhh..." desah Haechan saat Hyunjin menyerang nipplenya.
Dan terjadilah malam panas di kamar Hyunjin dan ruang tengah apartement Renjun.
- - -ooOoo- - -
Insaflahhh wahaiii manusiaaaa....
Selingkuhhh tak kekal nikmatnya...Wkwkwkwkwk.....
aQ coba bikin thread/au atau apalah itu namanya di IG Nohyuck ku... siapa tau kalian mau baca... 🤣🤣🤣.
KAMU SEDANG MEMBACA
"OUR SECRETS" {Nohyuck} END
Fanfiction"LEE JENO BALIKIN SEMPAKKU!!!!" "LEE HAECHAN KAU SEMBUNYIKAN DI MANA PONSELKU?!" Bagaimana kehidupan Jeno dan Haechan setelah menikah di usia mereka yang masih sangat muda. : : : : : : : Cast : 📌Lee Jeno. 📌Lee Haechan. 📌BxB. Cast lain akan mun...