" Salah paham "

14.1K 1.4K 89
                                    

" Salah Paham "












Haechan, duduk di bangku yang ada di depan kelasnya sambil mengayun-ayunkan kalinya.

Tring!

Haechan, melirik ponselnya yang ada di sebelahnya saat notif pesan masuk terdengar.

Nojam.
     Di mana?

                                          Depan kelas nunggu Jaehyun Hyung.

Nojam.
     Ohhh, pulang bareng pacar baru.

                                               Uuumm, memangnya kenapa..???
                             bukankah kau juga pulang bersama kekasihmu.


Nojam.
      Enggak apa-apa, hanya mau mengingatkan jangan pulang lebih dari jam 9.


Ck!, apa kau tak ingat semalam
                                                                  kau pulang jam berapa??

Nojam.
    Terserah aku dong kan aku cowo, yang jelas bisa jaga diri.

                                          Terusss.... kau pikir aku bencong gitu?!


Haechan, meletakkan ponselnya dengan kasar setelah mengirim pesan terakhir ke Jeno dan tak menunggu balasan dari Jeno karena dia sudah lebih dulu kesal.

"Dia pikir dia doang yang boleh lagar perjanjian, ehhh tapi kalau dia tiap hari ngelanggarkan enak akunya gak usah beres-beres apartemen" gumam Haechan gak jelas sambil membayangkan Jeno membereskan apartemen sendirian.

"Doorrr!!"

"Lama banget sih!" kesal Haechan pada Hyunjin.

"Hehehe... maaf tadi yang keluar komodo ternyata bukan tai" ucap Hyunjin gak jelas.

Gak mau ikutan gila, Haechan membereskan barangnya ke dalam ransel.

"Terserah kamu, ayo cepet ntar kemalaman bisa-bisa Jeno ngamuk" ucap Haechan sambil berdiri mengenakan ranselnya.

Bukanya beranjak, Hyunjin malah duduk dengan wajah menunduk.

"Kenapa?"

"Bisa gak kalau lagi sama aku gak usah bahas Jeno"

Haechan, mengerutkan dahinya bingung bisa-bisanya Hyunjin lebih posesif dari Jeno yang notabenenya suami sedangkan Hyunjin pacar.

Pacar? iya pacar beberapa jam lalu lebih tepatnya saat jam istirahat setelah Haechan dengan berat hati meminta untuk mengakhir hubungannya dengan Jaehyun.


Flashback oN.

Haechan, mengapouthkan bibirnya saat Hyunjin menciumnya tiba-tiba saat dirinya berteriak.

"Bibirnya bias aja bisa gak?" ucap Hyunjin tanpa rasa bersalah.

"Gak!"

"Ngaceng nih" ucap Hyunjin membuat Haechan membolakan matanya.

"Mesum banget sih"

Hyunjin, mendekatkan wajahnya pada Haechan "punyaku lebih nikmat dari punya Jeno loh, mau coba gak" bisik Hyunjin.

Plak!

"Gak usah ngadi-ngadi ya" kesal Haechan beranjak dari hadapan Hyunjin.

"Chan"

"Apa lagi?"

"Gimana tawaranku?"

Mendengar itu Haechan kembali berpikir tujuan dia nemuin Hyunjin kan buat mohon agar si anak baru itu tutup mulut tentang pernikahannya dengan Jeno.

"Kau tak ingin memberiku keringanan syarat?"

Hyunjin, berjalan mendekati Haechan "gak ada" ucap hyunjin.

Helaan nafas keluar dari bibir Haechan yang akhirnya mau tak mau mengiyakan persyaratan htunjin daripada dia di teriaki satu sekolah dengan sebutan pelakor karena satu sekolah tau kalau Jeno dan Renjun sudah menjalin hubungan dari dua tahun lalu.

"Okay deh aku terima dan aku akan meminta putus dari Jaehyun Hyung nan-"

"Sekarang!"

Haechan, menatap Hyunjin tak percaya karena meminta Haechan Putusin Jaehyun hari itu juga.

"Apa kau gila? kasih aku waktu" ucap Haechan.

"Gak! hari ini kau harus putus dan nanti pulang sekolah kita kencan" ucap Hyunjin sebelum melenggang pergi meninggalkan Haechan yang masih ngebug.

Dan semua terjadi begitu saja di mana kini Haechan harus merelakan cinta pertamanya demi rahasia pernikahan salah paham nya.

Flashback Off.

21:15pm.

Haechan, baru pulang dan ke adaan apartemen masih gelap gulita membuahnya sedikit bernafas lega karena ia berpikir Jeno belum dan dia tak akan mendapat hukuman karena melanggar perjanjian untuk tidak pulang lebih dari jam 9 malam.

"Darimana aja kau dengan pacar barumu?"

Langkah Haechan terhenti, bahkan jantungnya terasa berhenti saat mendengar suara Jeno menyapanya.

"Hehehe... kau sudah pulang" ucap Haechan.

"Dari mana kau dengan kekasih barumu sampai semalam ini?"

Haechan, melihat jam yang melingkar di tangannya, "cuma telat 15 menit doang" ucap Haechan.

"Aku tanya dari mana kau!?" ucap Jeno dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"T-tadi J-"

"Hyunjin, kau pergi bersama Hyunjin bukan Jaehyun Hyung" ucap Jeno memotong ucapan Haechan dan itu juga berhasil membuat Haechan terkejut.

"B-bagaimana kau tau?"

Jeno, tak menjawab dan berjalan mendekati Haechan "semurah itu kah kau sehingga jalan dengan banyak lelaki?" ucap Jeno sebelum melenggang pergi.

Haechan, membalikan badanya "AKU PUNYA ALASAN MELAKUKAN ITU!!" teriak Haechan dengan air mata yang sudah mengalir keluar karena rasa sakit atas ucapan Jeno yang menyebutnya murahan padahal ia melakukan itu demi melindungi diri dan rahasia pernikahan mereka.

Tanpa rasa perduli, Jeno terap berjalan menuju kamar tanpa tau jika Haechan menangis karenanya.


- - -ooOoo- - -

Bingung mau di pihak Jeno apa Haechan 🥺🥺🥺.

"OUR SECRETS" {Nohyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang