" Jujur (2) "

8.1K 832 55
                                    

" Jujur (2) "













"Kau butuh sesuatu?" tanya Hyunjin saat kesadaran Haechan sudah benar-benar kembali.

"Uummm" gumam Haechan sambil menggeleng pelan karena tubuhnya masih begitu lemas.

Hyunjin, mengangguk paham dan memilih untuk tak bertanya lagi karena takut Haechan akan malah merasa tak nyaman.

"Jin" panggil Haechan.

"Uummm?"

"Apa tadi Jeno kesini?"

Hyunjin, diam bingung harus jawab apa, dia ingin mengatakan iya tapi juga ingin mengatakan tidak.

"Uumm... Jeno tad-"

"Jeno, gak ke sini mana ada waktu dia" ucap Han yang baru datang setelah membeli beberapa makanan untuk Haechan.

Mendengar ucapan Han membuat Haechan menunduk sedih tak menyangka kalau Jeno benar-benar tak perduli dengannya padahal ini semua terjadi karena Jeno.

- - -ooOoo- - -

Cklek!

Haechan, masuk ke apartement yang terlihat sepi dan itu berarti Jeno pulang.

Ting!

Nojam.
Apa kau sudah pulang?

Udah

Aku pulang telat jangan menungguku.


Haechan, meletakkan ponselnya tanpa ingin membalas pesan terakhir dari Jeno.

"Kau tak pulang pun aku tak perduli" ucap Haechan beranjak menuju kamarnya.

Haechan, menjatuhkan tubuhnya yang terasa sangan lelah dan mulai memejamkan matanya. Namun belum juga Haechan tertidur dirinya harus terbangun saat kembali merasakan muat.

"Huekk... Huek...astaga aku ini kenapa sih" gumam Haechan sambil terduduk di kursi kecil yang ada di toilet.

Haechan, terdiam sesaat "tunggu! jangan-jangan?" tanpa basa-basi Haechan bangkit dan meraih ponselnya yang ia letakkan di atas ranjang.

- - -ooOoo- - -

Cklek!

Pintu apartement terbuka dan menampilkan sosok Jeno yang baru pulang saat hari sudah mendekati tengah malam.

Klek!

"ASTAGA!" teriak Jeno terkejut melihat Haechan duduk di sofa ruang tengah di gelap-gelap an.

"A-apa yang kau lakukan di situ?" tanya Jeno tapi tak ada respons dari Haechan yang masih menunduk entah ada hal menarik apa di bawah.

"Chan~aaa" panggil Jeno sambil berjalan mendekati Haechan.

Plak!

Tanpa sepatah kata Haechan menampar Jeno yang sudah berdiri di hadapannya.

"Aku mau cerai" ucap Haechan dengan pipi yang sudah basah karena menangis.

"Apa maksudmu?"

Haechan, mengambil sesuatu dari sakinya dan melemparkannya pada Jeno.

"OUR SECRETS" {Nohyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang