" END "
"AAAHAHAHAHAHA...!!!"
Semua menoleh ke belakang di mana Renjun dan geng pembully berjalan ke arah kerumunan siswa/i yang menyambut kembalinya Haechan ke sekolah.
"Kalian percaya dengan rumor itu? Hei, buk mata kalian dia itu pelak-"
Plak!
Jeno, menampar Renjun membuat yang ada di sana terkejut karena selama ini Jeno tak pernah kasar dengan siapapun meski dia jahil ke Haechan.
"Jen?"
"Apa?! kau tak terima? ini belum seberapa dengan apa yang sudah kau perbuat sampai aku harus kehilangan anak ku" ucap Jeno yang lagi membuat semua orang terkejut dan mulai saling berbisik perihal kehamilan Haechan yang mereka pikir hanya setingan.
Jeno, mundur beberapa langkah sambil melihat kerumunan siswa/i yang mulai membicarakan Haechan.
"Kenapa kalian? terkejut?" ucap Jeno meraih bahu Haechan untuk di dekapnya.
"Jika kalian berpikir Haechan pelakor kalian manusia paling bodoh, aku menyukai Haechan dari awal masuk sekolah ini tapi aku tak berani mengatanya sampai sampah itu" ucap Jeno sambil menunjuk ke arah Renjun yang memegangi pipinya bekas tamparan Jeno.
"Sampai sampah itu datang dan memaksaku untuk berkencan dengannya, jangan berpikir aku tak menolak, aku sudah melakukannya tapi dia mengancam akan melukai Haechan membuatku tak ingin orang yang aku cintai terluka dan menuruti permintaan-"
Plak!
Ucapan Jeno terhenti saat tiba-tiba Renjun menamparnya balik "aku koreksi ucapanmu" ucap Renjun yang sepertinya tak mau di salahkan sendirian.
"Aku memang pernah maksa kau untuk jadi kekasihku, tapi malam itu kau sendiri yang datang padaku jadi apa aku sepenuhnya salah?" ucap Renjun membuat Jeno terdiam tak tau harus menjawab apa hingga tiba-tiba Haechan berteriak dan lari dari kerumunan.
"Kau kejar dia biar aku yang urus ini" ucap Hyunjin membuat Jeno segera berlari mengejar Haechan.
"Yak! Jeno kita bel-"
"Mau kemana?" tanya Hyunjijn menghalangi langkah Renjun yang ingin mengejar Jeno.
"Minggir!"
"Gak"
Renjun, melangkah lebih dekat dengan Hyunjin, namun di ikuti para murid yang sekarang ada di pihak Haechan ikut maju mendekati Renjun.
"Yak! apa yang kalian lakukan?" tanya Renjun pada para murid tapi tak ada yang menjawab pertanyaan itu.
- - -ooOoo- - -
Jeno, menemukan Haechan di belakang sekolah meringkuk sambil menutup kedua telinga menggunakan kedua tangannya dengan tubuh bergetar ketakutan.
"Chan" panggil Jeno lirih sambil berjongkok dan mengudap punggung Haechan.
Haechan, tau itu Jeno tapi rasa takutnya lebih besar membuatnya tak berani menampakkan wajahnya dan tetap menyembunyikannya di antara lututnya.
Jeno, tak kehilangan akal dan malah ikut duduk bersandar dinding lusuh di sebelah Haechan.
"Hufff!" Jeno menghela nafas pelan "Chan kau tau bagaimana bahagianya aku saat orang tua kita menangis kita menikah? itu adalah hari di mana rasa bahagiaku bercampur jadi satu" ucap Jeno dan itu berhasil sedikir menenangkan Haechan terlihat tubuh Haechan yang tak segemetar tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"OUR SECRETS" {Nohyuck} END
Fanfiction"LEE JENO BALIKIN SEMPAKKU!!!!" "LEE HAECHAN KAU SEMBUNYIKAN DI MANA PONSELKU?!" Bagaimana kehidupan Jeno dan Haechan setelah menikah di usia mereka yang masih sangat muda. : : : : : : : Cast : 📌Lee Jeno. 📌Lee Haechan. 📌BxB. Cast lain akan mun...