"Permintaan "

10.4K 924 43
                                    

" Permintaan "












Karena kemarin eomma tak bisa bertemu Haechan, hari ini eomma Haechan meminta Haechan dan Jeno datang ke rumah.

"Kenapa sih?!" tanya Haechan pada Jeno yang sedang sibuk parkir mobil di garasi rumah Haechan.

"Lah kan emakmu napa tanya aku coba"

Haechan, memutar bola matanya malas mendengar jawaban Jeno yang gak ada faedahnya.

Brak!

"Yak! jangan main banting ya, kalau mobilku rusak gimana?" protes Jeno saat Haechan menutup mobil dengan kasar.

"Rusak beli lagi, kek orang miskin aja" jawab Haechan enteng dan langsung melenggang masuk kedalam rumah.

Dan Jeno mengikuti dari belakang masuk kedalam rumah mertuanya.

Jeno, Haechan dan kedua orang tua Haechan tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Kenapa sih?" tanya Haechan memulai pembicaraan.

Tak ada jawaban dari kedua orang tua Haechan apa lagi dari Jeno yang malah ngegame.

"Aiihhh! kalau gak ada yang penting napa suruh echan pulang sih" kesal Haechan yang rencananya mau males-males an di rumah ehh di buat males beneran, tapi males ya beda cerita.

Haechan, beranjak dari duduknya dan ingin pergi meninggalkan kedua orang tuanya dan Jeno.

"Eomma mau cucu"

Dubrak!

Prak!

Kaki Haechan yang ingin melangkahi kaki Jeno seketika terjengkang dan ponsel Jeno terjatuh karena terkejut dengan ucapan eomma Haechan.

"Kalian tak apa-apa?" tanya eomma khawatir.

"Eomma tadi ngomong apa?"

"Eomma mau cucu"

Haechan, menatap ke arak Jeno yang juga menatap ke arahnya seolah mereka memiliki pemikiran yang sama.

"Apa eomma sakit?" tanya Haechan dan eomma menjawab dengan gelengan.

"Appa, coba bawa istrimu itu ke ruma sakit"

"T-tapi eommamu tak sakit sayang"

Lagi-lagi Haechan menatap ke arah Jeno seolah meminta bantuan untuk menjelaskan pada orang tuanya kalau mereka itu pasangan gay, mana mungkin punya anak.

"Jeno usahakan eomma"

Plak!

Sungguh Haechan tak habis pikir dengan isi kepala Jeno yamg malah memberi harapan pada orang tuanya padahal sudah jelas dirinya cowo mana bisa hamil.

"Kok aku di pukul sih?!"

"Lagian kamu ngomong ngelantur" ucap Haechan yang langsung fokus pasa kedua orang tuanya lagi.

"Eomma, eomma tau kan kalau anak eomma itu Cowo? Mana mungkin echan hamil dan lagian kita juga masih sekolah eomma" jelas Haechan pada eommanya.

Semua orang terdiam mendengar penjelasan Haechan yang sepertinya tertekan.

Dan tanpa sepatah kata Haechan beranjak dari duduknya dan berjalan menuju lantai atas di mana kamarnya berada.

"Eomma, Appa, Jeno permisi" ucap Jeno sebelum beranjak meninggalkan orang tua Haechan dan pergi menyusul Haechan.

                                            - - -ooOoo- - -

Cklek!

"OUR SECRETS" {Nohyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang